Seruan Majelis Ulama
Indonesia (MUI) dan berbagai pihak untuk berjihad membantu Afghanistan
seandainya diserang Amerika Serikat (AS), hanyalah warning agar negara adidaya itu mengurungkan niatnya untuk
menggempur Afghanistan. Begitu pula dengan adanya aksi sweeping dan pendaftaran sukarelawan jihad.
"Semua itu hanya warning dari kawan-kawan sebagai respon
atas teror Amerika terhadap rakyat Afghanistan. Kalau Amerika membuktikan
ancamannya ya jihad itu juga direalisasikan, tapi kalau Amerika membatalkan
rencana serangannya, ya tidak ada perintah jihad atau pengiriman sukarelawan
jihad ke sana," tutur Presiden
Partai Keadilan (PK), Dr Hidayat Nur Wahid kepada SM CyberNews, di kantor
DPP PK, Jl Mampang Prapatan, Jakarta, Senin (1/10).
Hidayat menilai AS
selama ini selalu memakai "bahasa kekerasan" lewat ancaman perang,
teror lewat media dan sebagainya. Akibatnya, umat Islam juga bertindak sama
agar AS mengurungkan rencananya menyerang Afghanistan.