Betapa
kurang ajarnya tingkah pemuda Yahudi Bani Qainuqa' di Madinah. Pemuda-pemuda
bejat akhlaqnya itu menarik-narik kain seorang perempuan yang sedang berjual
beli dengan mereka. Betapa sadisnya kebiadaban Yahudi Bani Nadzir di Madinah
yang ingin menjatuhkan batu besar ke diri Rasulullah, Muhammad Shalallaahu
alaihi wasalam. Dan betapa liciknya kemunafikan Yahudi Bani Quraiddhah yang
mengadakan permufakatan rahasia dengan kafir Quraisy ketika perang Khandaq, di
mana kaum muslimin dipimpin Rasulullah berada di dalam parit.
Bejatnya
akhlaq, sadisnya tingkah dan liciknya hati busuk, semuanya telah mewabah pada
darah daging mereka orang-orang Yahudi Bani Israel. Dan penyakit akhlaq yang
sampai memuncak itu tentunya ada bibit-bibit penyakitnya. Bukan sekadar kuman
akhlaq yang ringan, tetapi kuman yang berbahaya. Dan kuman itu tidak hanya
sekali datang berlalu, namun sekali datang dan datang lagi, bahkan senantiasa
diusahakan datang. Apa itu? "Aklihimus suht". Makanan mereka haram.
Di
dalam Al-Quran ditegaskan oleh Allah:
“Dan
engkau akan melihat kebanyakan dari mereka (orang Yahudi) berlomba-lomba dengan
dosa dan permusuhan dan mema-kan yang haram. Sungguh buruklah apa yang mereka
kerjakan”. (Al-Maidah : 62).