Allah berfirman :
Sesungguhnya Allah dan
malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman,
bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.
(QS. 33:56)
Dan Shalawat dari Allah atas
hamba-hambanya berarti pujian dari Allah kepada mereka di hadapan
malail'ala.
Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda :
Artinya : apabila kamu mendengar
adzan maka katakanlah seperti apa yang diucapkan oleh muadzdzin, kemudian
bershalawatlah atasku, karena barang siapa yang bershalawat atasku satu kali,
maka Allah akan bershalawat atasnya sepeluh kali, kemudian mohonlah kepada
Allah untukku wasilah karena wasilah adalah kedudukan di surga yang tidak
layak kecuali bagi seorang hamba dari hamba-hamba Allah dan saya sungguh
berharap menjadi orang yang mendapatkannya, dan barang siapa memohonkan untukku
wasilah maka dia akan mendapatkan syafa'at. HR. Muslim.
Sesungguhnya dari hari-hari kalian
yang paling utama adalah hari jum'at, di hari itu Adam 'alaihis salam
diciptakan, dan di hari itu dia meninggal, dihari itu ditiupnya sangkakala (
tiupan pertama yang pada waktu itu alam semesta menjadi hancur ), di hari itu
terjadi matinya semua makhluq ( kecuali yang dihendaki Allah ), oleh karena itu
perbanyaklah shalawat atasku pada hari itu, karena shalawat kamu ditampakkan
kepadaku. Para sahabat berkata : wahai utusan Allah ! bagaimana ditampakkan
kepadamu shalawat kami, palahal engkau sudah hancur luluh ? maka Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam menjawab : Sesungguhnya Allah mengharamkan kepada
bumi jasad para nabi shallallahu 'alaihim wasallam. HR. Abu Daud, dan telah
dishahihkan oleh An-Nawawi dalam kitab Riyadhus shalihin, dan Syaikh Albani
dalam shahihil Jami'. 2212