Nabi
Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam bersabda sebagai berikut:
“Apabila
kalian mendengar muadzin, maka ucapkanlah seperti yang dia ucapkan, kemudian
bershalawatlah kepadaku, karena barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali
niscaya Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali. Kemudian memohonlah
al-wasilah (kedudukan tinggi) kepada Allah untukku karena itu adalah kedudukan
di surga yang tidak layak kecuali untuk seorang hamba dari hamba-hamba Allah,
dan aku berharap aku adalah hamba tersebut, barangsiapa memohon al-wasilah
untukku niscaya dia (berhak) mendapatkan syafaat.” (HR Muslim)
Demikianlah,
betapa besarnya keuntungan yang dijanjikan bagi siapapun yang berkenan menyimak
dan menjawab dengan sungguh sungguh panggilan adzan saat berkumandang.
“Allahu
Akbar, Allahu Akbar” (Allah Maha Besar, Allah Maha Besar)
Maka
Dijawab
“Allahu
Akbar, Allahu Akbar” (Allah Maha Besar, Allah Maha Besar)
Jika
muazin mengucapkan
“Asyhadu
allaa ilaaha illallah” (aku bersaksi tiada tuhan melainkan Allah)
Maka
Dijawab
“Asyhadu
allaa ilaaha illallah” (aku bersaksi tiada tuhan melainkan Allah)
Jika
muazin mengucapkan
“Asyhadu
annaa Muhammadarrasuulullah” (Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan
Allah)
Maka Dijawab
“Asyhadu
annaa Muhammadarrasuulullah” (Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan
Allah)
Jika
muazin mengucapkan
“Hayyaa
‘alashshalaah” (Mari menunaikan shalat),
Maka
Dijawab
“Laa
haula walaa quwwataa illaa billaah” (Tiada daya dan kekuatan melainkan
dari Allah).
Jika
muazin mengucapkan
“Hayaa
‘alal falaah” (Mari meraih kemenangan),
Maka
Dijawab
“Laa
haula walaa quwwataa illaa billaah” (Tiada daya dan kekuatan melainkan
dari Allah),
Jika
muazin mengucapkan
“Allahu
Akbar, Allahu akbar” (Allah Maha Besar, Allah Maha Besar)
Maka
Dijawab
“Allahu
Akbar, Allahu akbar” (Allah Maha Besar, Allah Maha Besar)
Jika
muazin mengucapkan
“Laa
ilaaha illallah” (Tiada tuhan melainkan Allah).
Maka
Dijawab
“Laa
ilaaha illallah” (Tiada tuhan melainkan Allah).