Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu) : sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)

Cari Berkah

Rabu, 17 September 2014

Kisah Kedermawan Lima Sahabat Rasulullah


“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rizki) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.” (Al-Baqarah: 245).

1.  Abu Darda r.a.
Suatu ketika Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam membacakan ayat itu kepada para sahabat. Tiba-tiba Abu Darda r.a. berdiri, ia berkata, “Wahai Rasulullah, benarkah Allah meminta pinjaman kepada kita?” Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam menjawab, “Ya, benar.” Abu Darda kembali berkata, “Wahai Rasulullah, apakah Dia akan mengembalikannya kepadaku dengan pengembalian yang berlipat-lipat?” Rasulullah saw. menjawab, “Ya, benar.”
“Wahai Rasulullah, ulurkanlah kedua tangan Anda,” pinta Abu Darda r.a. tiba-tiba. Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam balik bertanya, “Untuk apa?” Lalu Abu Darda menjelaskan, “Aku memiliki kebun dan tidak ada seorang pun yang memiliki kebun yang menyamai kebunku. Kebun itu akan aku pinjamkan kepada Allah.” “Engkau pasti akan mendapatkan tujuh ratus lipat kebun yang serupa, wahai Abu Darda,” kata Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam.

Abu Darda mengucapkan takbir, “Allahu Akbar, Allahu Akbar!” Lantas ia segera pergi ke kebunnya. Ia mendapati istri dan anaknya sedang berada di dalam kebun itu. Saat itu anaknya sedang memegang sebutir kurma yang sedang dimakannya.
“Wahai Ummu Darda, wahai Ummu Darda! Keluarlah dari kebun itu. Cepat. Karena kita telah meminjamkan kebun itu kepada Allah!” teriak Abu Darda.
Istrinya paham betul maksud perkataan suaminya. Maklum, ia seorang muslimah yang dididik langsung oleh Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam. Segera ia beranjak dari posisinya. Ia keluarkan kurma yang ada di dalam mulut anaknya. “Muntahkan, muntahkan. Karena kebun ini sudah menjadi milik Allah subhana wa ta’ala. Ladang ini sudah menjadi milik Allah subhana wa ta’ala.,” ujarnya kepada sang anak.

Senin, 15 September 2014

Sholawat Yang Sah, Waktu Serta Tempat Mengucapkannya

Allah Azza Wajalla berfirman : " Sesungguhnya Allah dan Para Malaikat-MalaikatNya bershalawat kepada Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kepadanya dan ucapkanlah salam kepadanya dengan sungguh-sungguh." (Al-Ahzab:56).

Bersholawat ternyata bukan sekadar bentuk beribadah yang diperintahkah Allah saja, akan tetapi ia sebagai bentuk dari implementasi tauhid. Implementasi ini adalah konsekuensi cinta kita kepada Rosulullah Shollallahu Wa "alaihi Wasallam (Tidak hanya sekadar aku bersaksi Muhammad utusan Allah saja).

Abdurrahman bin Abi Lailah, ia berkata: " Saya berjumpa dengan Ka'ab bin Ujrah, lalu ia berkata: " Maukah aku hadiahkan kepadamu satu hadiah yang aku pernah mendengarnya dari Nabi Shollallahu Wa "alaihi Wasallam?" Jawabku: " Boleh Hadiahkanlah ia kepadaku!' Ia berkata: " Kami (para sahabat) pernah bertanya kepada Rosulullah: ' Bagaimana cara bershalawat kepadamu wahai ahlul bait, karena sesungguhnya Allah telah mengajarkan kepada kami bagaimana caranya memberi salam kepadamu, maka bagaimanakah cara kami bershalawat kepadamu'

Beliau menjawab: Ucapkanlah oleh kalian: " ALLAHUMMA SHOLLI 'ALA MUHAMMAD WA 'ALA ALI MUHAMMAD KAMA SHOLLAITA 'ALA IBROHIM WA 'ALA ALI IBROHIM INNAKA HAMIDUN MAJID. ALLAHUMMA BAARIK 'ALA MUHAMMAD WA 'ALA ALI MUHAMMAD KAMA BAARAKTA 'ALA IBROHIM WA' ALA ALI IBROHIM INNAKA HAMIDUN MAJID'. ( HR.Al-BUKHORI 3/118, Muslim 2/16 dan lainnya)

Shalawat yang sunnah masih ada 7 lafaz lagi yang berasal dari Rosullallah, baca selanjutnya kitab sifat shalawat dan salam kepada Nabi Shallallahu wa 'Alaihi Wa sallam karya Ustad Abdul Hakim bin Amir Abdat. Juga baca Sifat Shalat Nabi Karya Syaikh Al-Bany. Sebaiknya kaum muslim wajib membelinya agar lafaznya pas, bukan sekadar lafaz latin di atas.

Lafazh bacaan sholawat yang paling ringkas yang sesuai dalil-dalil yang shahih adalah:

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ

Allahumma shollii wa sallim 'alaa nabiyyinaa Muhammad.
"Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada Nabi kami Muhammad”.
[SHAHIH. HR. At-Thabrani melalui dua isnad, keduanya baik. Lihat Majma’ Az-Zawaid 10/120 dan Shahih At- Targhib wat Tarhib 1/273].

Kemudian terdapat riwayat-riwayat yang Shahih dalam delapan riwayat, yaitu :

Selasa, 09 September 2014

7 Senjata Mematikan Iblis


Pada suatu hari, iblis berdiri di salah satu sudut Masjidil Haram. Ketika itu, Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam sibuk melakukan thawaf. Setelah selesai thawaf, beliau melihat iblis.

“ ... Hai terkutuk, mengapa engkau kurus kering dan menderita ? ...” ,Tanya Rasulullah.
“ ... Umatmu telah membuat diriku menderita dan tersiksa ...” , jawab Iblis.
“ ... Apa yang dilakukan oleh umatku ? ... ” , kata nabi yg kemudian dijawab iblis ...
" ... Wahai Rasulullah ada beberapa amal yang menjadi 7 senjata mematikan dari pihak mereka , dan telah membuat banyak derita dari kaumku ....”
“ ... Amal dan senjata apa yang telah membuat kaum mu menderita? ...” , tanya Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam.

" ... Pertama, tatkala bertemu, mereka saling memberi salam, sedangkan salam salah satu nama Allah.

Kedua, tatkala bertemu, mereka berjabat tangan dan perbuatan ini memiliki pahala besar. Selama mereka belum melepas tangan, rahmat Allah subhana wa ta’ala senantiasa meliputi mereka berdua.

Ketiga, tatkala hendak makan dan memulai pekerjaan, mereka membaca Bismillah. Bacaan itu menghalangiku menikmati makanan dan menjauhkanku dari perbuatannya.

Jumat, 05 September 2014

Tanda Akhir Jaman - Munculnya Terroris (Ashabu Rayati Suud)

Para ulama membagi Tanda-tanda Akhir Zaman menjadi dua. Ada Tanda-tanda Kecil dan ada Tanda-tanda Besar Akhir Zaman. Tanda-tanda Kecil jumlahnya sangat banyak dan datang terlebih dahulu. Sedangkan Tanda-tanda Besar datang kemudian jumlahnya ada sepuluh. Alhamdulillah, Allah sayang sama umat manusia. Sehingga Allah datangkan tanda-tanda kecil dalam jumlah banyak sebelum datangnya tanda-tanda besar. Dengan demikian manusia diberi kesempatan cukup lama untuk merenung dan bertaubat sebelum tanda-tanda besar berdatangan.

Banyak pendapat mengatakan bahwa kondisi dunia dewasa ini berada di ambang datangnya tanda-tanda besar Kiamat. Karena di masa kita hidup dewasa ini sudah sedemikian banyak tanda-tanda kecil yang bermunculan. Praktis hampir seluruh tanda-tanda kecil kiamat yang disebutkan oleh Nabi shollallahu ’alaih wa sallam sudah muncul semua di zaman kita. Maka kedatangan tanda-tanda besar tersebut hanya masalah waktu. Tanda besar pertama yang bakal datang ialah keluarnya Dajjal. Namun sebagian ulama berpendapat bahwa sebelum munculnya Dajjal harus datang terlebih dahulu Tanda Penghubung antara tanda-tanda kecil kiamat dengan tanda-tanda besarnya. Tanda Penghubung dimaksud ialah diutusnya Al-Mahdi ke muka bumi.

Diriwayatkan Abu Daud, Rasulullah SAW bersabda, ’’Dunia akan dipimpin oleh seseorang dari keluargaku. Namanya sama dengan namaku. Seandainya dunia ini hanya tinggal sehari saja, maka Allah akan panjangkan hari itu, sehingga ia  (Al-Mahdi) akan memimpinnya.’’

Banyak orang berpikir, jika Al-Mahdi datang maka dunia akan tentram dalam sekejap, ia akan mencapai itu dengan dakwah, dan banyak orang ingin menjadi pasukan Al-Mahdi. Namun anggapan tersebut keliru, karena kejayaan Al-Mahdi diperoleh dengan perang, pengikut imam mahdi adalah kelompok-kelompok militan yang berjihad fi sabillillah. Dan kelompok tersebut akan muncul untuk memudahkan kekuasaan Al-Mahdi, kelompok itulah yang di juluki Thaifah Manshurah.