Tersebutlah seorang budak wanita miskin dari Afrika
bernama Barirah RA. Suatu saat ia diberi makanan oleh salah seorang sahabat.
Makanan tersebut sangat lezat. Seumur hidupnya, belum pernah ia mendapatkan
makanan selezat itu. Namun, karena kecintaannya pada Rasulullah SAW yang sangat
besar, ia tidak mau makan sebelum Rasulullah SAW mencicipinya terlebih dulu. Ia
pun bertekad akan menjamu Rasulullah SAW.
Barirah yang sangat miskin ini lalu mengundang
Rasulullah SAW untuk datang ke rumahnya. Rasulullah SAW menyambut baik undangan
tersebut dan datang ke rumah Barirah bersama para sahabat untuk
menyenangkannya. Ketika para sahabat melihat makanan lezat yang disajikan
Barirah, mereka sadar bahwa makanan tersebut sangat mahal, tidak mungkin
Barirah sanggup membelinya sendiri. Pastilah Barirah mendapatkannya sebagai
shadaqah dari seseorang.
Para sahabat pun berkata pada Rasulullah SAW, “Ya
Rasulullah, kemungkinan ini adalah makanan zakat atau shadaqah, sedangkan
engkau tidak boleh memakan zakat dan shadaqah. Jadi engkau tidak dapat
memakannya, ya Rasulullah.”
Barirah yang mendengar kata-kata sahabat tersebut
menjadi hancur hatinya. Ia sadar, bahwa mereka benar. Rasulullah SAW tidak
boleh memakan shadaqah dan zakat, dia benar-benar lupa. Hati Barirah menjadi
kacau. Ia patah hati, tapi juga risau, takut, dan bingung karena sudah
menyajikan makanan yang diharamkan kepada Rasulullah SAW.