Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu) : sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)

Cari Berkah

Senin, 22 Juli 2013

Silaturahmi Atau Silaturahim ???

Tahukah kita kalau ada perbedaan arti antara silaturahmi dan silaturahim. Pada dasarnya susunan huruf dalam kedua kata tersebut sama, namun perbedaan artinya sangatlah jauh. Dalam kebiasaan umat Islam Indonesia. Banyak menggunakan kata silaturahmi untuk mengartikan makna menyambung kasih sayang.

Padahal, arti silaturahmi ternyata sangat berbeda dengan arti silaturahim. Memang susunan hurufnya hampir sama dan perbedaannnya hanya ada pada akhiran yang ada pada huruf mim. Namun ternyata  ini bisa menjadikan arti yang berbeda. silaturahmi berasal dari dua kata, “silah” dan “rahmi”. Silah artinya menyambungkan. Sedang rahmi artinya rasa nyeri yang diderita para ibu ketika melahirkan. Jadi arti silaturahmi adalah menyambungkan rasa nyeri ketika melahirkan. Ini sangat jauh berbeda dengan arti kata kata, “silah” dan “rahim”. Silah artinya menyambungkan. Sedang rahim berarti rasa kasih sayang. Jadi silaturahimlah yang benar untuk mengartikan makna menyambung kasih sayang.

Istilah silaturahim di tengah-tengah masyarakat kita sering diartikan sebagai kegiatan kunjung-mengunjungi, saling bertegur sapa, saling menolong, dan saling berbuat kebaikan. Namun, sesungguhnya bukan itu makna silaturahim.
Pasalnya silaturahim juga bermakna menghubungkan mereka yang sebelumnya terputus hubungan atau interaksi, dan memberi kepada orang yang tidak memberi kepada kita.

Rasulullah Saw, bahwa beliau bersabda, “Yang disebut bersilaturahim itu bukanlah seseorang yang membalas kunjungan atau pemberian, melainkan bersilaturahim itu ialah menyambungkan apa yang telah putus” (HR Bukhari).


Rasulullah SAW berpesan kepada umat Islam untuk menjaga silaturahim.
Dalam sabda Rasulullah SAW: “Tahukah kalian tentang sesuatu yang paling cepat mendatangkan kebaikan ataupun keburukan? ‘Sesuatu yang paling cepat mendatangkan kebaikan,’ sabda Rasulullah SAW, ‘adalah balasan (pahala) orang yang berbuat kebaikan dan menghubungkan tali silaturahim, sedangkan yang paling cepat mendatangkan keburukan ialah balasan (siksaaan) bagi orang yang berbuat jahat dan yang memutuskan tali persaudaraan” (HR Ibnu Majah).

Rasulullah SAW memberikan tips kepada kita agar terjalin saling mencintai dengan sesama muslim, yakni:

1.      Tebarkan salam
2.      Menghubungkan tali silaturahim
3.      Memberi makan kepada yang membutuhkan.

Rasulullah SAW juga bersada. “Sayangilah apa yang ada di muka bumi, niscaya Allah dan semesta alam akan menyayangimu. ” (H.R Tirmidzi).


Silahkan LIKE and SHARE artikel ini ke saudara-saudari kita sesama muslim, semoga dapat memperbaiki kesalahan pengucapan kata silaturahim yang InsyaAllah semoga menjadi do’a agar semakin eratnya tali persaudaraan/tali kasih sayang (kekeluargaan) sesama muslim. Semoga Allah meridhoi apa yang kita kerjakan untuk kebaikan dan semoga menjadi catatan amal kebaikan bagi kita semua.  amin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tuliskan Komentar, Kritik dan Saran SAHABAT Disini .... !!!