Siapakah istri kedua
dari Rasulullah SAW...
Perempuan itu adalah
Saudah binti Zamah ra yang dinikahi Rasulullah SAW tiga tahun sebelum hijrah ke
Madinah. Ia menjadi istri pertama yang dinikahi Rasulullah setelah wafatnya
Khadijah. Saudah pulalah yang dipilih oleh Rasulullah meski ketika itu, secara
bersamaan, Abu Bakar menawarkan Rasulullah SAW untuk menikahi anak gadisnya,
Aisyah ra.
Keputusan Rasulullah
SAW menikahi Saudah binti Zamah memang tak dapat diukur dengan standar manusia
biasa. Apa yang dipilih oleh Rasulullah SAW dengan menikahi perempuan tua
berkulit hitam, gemuk, dan tidak kaya tersebut memang hanya dapat dimengerti
oleh dimensi iman. Satu-satunya dimensi yang dapat menerjemahkan arti ketulusan
dan kesejatian cinta, hanya karena mengharap ridha Ilahi saja.
Diutamakan memilih
jodoh adalah ahlaknya, Agamanya, dan yang tidak kalah penting ialah kesatuan
visinya dijalan Allah, menegakkan Syiar Allah yang menjadi bagian kekuatan
Agama seseorang, jadi penilaian kepada calon pendamping tetap ada.
Sungguh, banyak yang
terbelalak keheranan ketika Rasulullah SAW memutuskan untuk menikahi Saudah.
Mengapa Rasulullah justru menikahi Saudah, perempuan yang jauh berbeda
kondisinya dengan Khadijah ra. dan memilihnya, justru di saat Abu Bakar
menawarkan anak gadisnya?
Saudah pun terkenal
dengan fisiknya yang tak rupawan. Sementara Rasulullah adalah puncak keagungan
dengan fisik yang menawan. Sebagaimana diriwayatkan dari Barra bin Azib,
Rasulullah adalah manusia yang paling rupawan dan baik akhlaknya. Tidak terlalu
tinggi, tidak pula bertubuh pendek (HR. Bukhari)
Pernikahan inipun
menjadi pesan sepanjang zaman mengambil tanggung jawab sebagai seorang
pelindung dan pengayom perempuan dan anak-anak agar mereka tetap tumbuh
berkembang dalam kasih sayang yang diarahkan kepada aturan Ad-Diin ini.
Bervisikan menyebarkan Islam membina kekuatan, dengan keistiqomahan diatas
keikhlasan, dengan prioritas memperhatikan Agama Si Calon. Dimana ia siap
berkorban mengemban tanggung jawab, membina umat dengan kesungguhan.
Inilah yang
diwasiatkan oleh pernikahan agung Rasulullah Muhammad SAW dengan Saudah binti
Zamah. Perempuan yang juga mendapatkan kehormatan untuk menyusul kepergian
Rasulullah SAW kembali ke pangkuan Robb-nya. Sejenak setelah Rasulullah SAW
wafat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuliskan Komentar, Kritik dan Saran SAHABAT Disini .... !!!