Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu) : sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)

Cari Berkah

Jumat, 05 September 2014

Tanda Akhir Jaman - Munculnya Terroris (Ashabu Rayati Suud)

Para ulama membagi Tanda-tanda Akhir Zaman menjadi dua. Ada Tanda-tanda Kecil dan ada Tanda-tanda Besar Akhir Zaman. Tanda-tanda Kecil jumlahnya sangat banyak dan datang terlebih dahulu. Sedangkan Tanda-tanda Besar datang kemudian jumlahnya ada sepuluh. Alhamdulillah, Allah sayang sama umat manusia. Sehingga Allah datangkan tanda-tanda kecil dalam jumlah banyak sebelum datangnya tanda-tanda besar. Dengan demikian manusia diberi kesempatan cukup lama untuk merenung dan bertaubat sebelum tanda-tanda besar berdatangan.

Banyak pendapat mengatakan bahwa kondisi dunia dewasa ini berada di ambang datangnya tanda-tanda besar Kiamat. Karena di masa kita hidup dewasa ini sudah sedemikian banyak tanda-tanda kecil yang bermunculan. Praktis hampir seluruh tanda-tanda kecil kiamat yang disebutkan oleh Nabi shollallahu ’alaih wa sallam sudah muncul semua di zaman kita. Maka kedatangan tanda-tanda besar tersebut hanya masalah waktu. Tanda besar pertama yang bakal datang ialah keluarnya Dajjal. Namun sebagian ulama berpendapat bahwa sebelum munculnya Dajjal harus datang terlebih dahulu Tanda Penghubung antara tanda-tanda kecil kiamat dengan tanda-tanda besarnya. Tanda Penghubung dimaksud ialah diutusnya Al-Mahdi ke muka bumi.

Diriwayatkan Abu Daud, Rasulullah SAW bersabda, ’’Dunia akan dipimpin oleh seseorang dari keluargaku. Namanya sama dengan namaku. Seandainya dunia ini hanya tinggal sehari saja, maka Allah akan panjangkan hari itu, sehingga ia  (Al-Mahdi) akan memimpinnya.’’

Banyak orang berpikir, jika Al-Mahdi datang maka dunia akan tentram dalam sekejap, ia akan mencapai itu dengan dakwah, dan banyak orang ingin menjadi pasukan Al-Mahdi. Namun anggapan tersebut keliru, karena kejayaan Al-Mahdi diperoleh dengan perang, pengikut imam mahdi adalah kelompok-kelompok militan yang berjihad fi sabillillah. Dan kelompok tersebut akan muncul untuk memudahkan kekuasaan Al-Mahdi, kelompok itulah yang di juluki Thaifah Manshurah.

"Akan senantiasa ada satu kelompok dari umatku yang meraih kemenangan (kamu berada) di atas kebenaran, orang-orang KAFIR Dan Orang - Orang yang menelantarkan mereka tidak akan mampu menimbulkan bahaya kepada mereka, sampai datangnya urusan Allah sementara keadaan mereka tetap seperti itu" {HR. Muslim : Kitabul Imarah No. 3544 dan Tirmidzi : Kitabul Fitan No. 2155}.

Sabda Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam:

Akan ada orang-orang yang keluar dari sebelah Timur, lalu mereka mempersiapkan segala urusan untuk al- Imam Mahdi, yakin pemerintahnya. (HR. Ibnu Majah).

Sabda Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam:

Apabila keluar Panji-panji Hitam dari arah Khurasan, tidak akan ada sesuatu apa pun yang dapat menolaknya hinggalah dipacakkan di Ilya (PALESTINA).(HR. Imam At-Tirmidzi).

Ashabu Rayati Suud (Pasukan Panji Hitam)

Generasi Taifah Manshurah yang Dijanjikan Kemunculannya di Akhir Zaman. Thaifah Manshurah, senantiasa ada hingga Hari Kiamat.

Dalam berbagai hadits yang shahih telah dijelaskan bahwa akan senantiasa ada kelompok umat Islam yang berpegang teguh di atas kebenaran. Mereka melaksanakan Al-Qur'an dan As Sunnah dengan konsekuen, memperjuangkan tegaknya syari'at Islam, dan meraih kemenangan atas musuh-musuh Islam, baik dari kalangan kaum kafir, munafik dan murtadin.

Kelompok Islam ini disebut Ath Thaifah Al Manshurah atau kelompok yang mendapat kemenangan. Kelompok ini akan senantiasa ada sampai saat bertiupnya angin lembut yang mewafatkan seluruh kaum beriman dari umat Islam menjelang hari kiamat kelak. Kelompok ini diawali dari Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam beserta segenap sahabatnya, berlanjut dengan generasi-generasi Islam selanjutnya, sampai generasi Islam yang menyertai Imam Mahdi dan Nabi Isa AS dalam memerangi Dajjal dan memerintah dunia berdasar syari'at Islam.

Hadits-hadits tentang Ath Thaifah Al Manshurah diriwayatkan banyak jalur dari sembilan belas (19) sahabat. Menurut penelitian sejumlah ulama hadits, hadits-hadits tentang Ath Thaifah Al Manshurah telah mencapai derajat muttawatir.

Kelompok umat Islam ini adalah kelompok elit umat Islam. Mereka adalah sekelompok kecil kaum fundamentalis Islam, di tengah kelompok umat Islam yang telah lalai dari kewajiban berpegang teguh dengan Al-Qur'an dan As Sunnah. Mereka adalah "muslim-muslim militan' yang sangat dikhawatirkan oleh AS dan Barat. Rasululllah shollallahu ’alaih wa sallam menamakan kelompok ini sebagai Ath Thaifah Al Manshurah, kelompok yang mendapatkan kemenangan materi maupun spiritual.

Di antara hadits-hadits tentang Ath Thaifah Al Manshurah tersebut adalah sebagai berikut:

"Akan senantiasa ada satu kelompok dari umatku yang meraih kemenangan (kamu berada) di atas kebenaran, orang-orang yang menelantarkan mereka tidak akan mampu menimbulkan bahaya kepada mereka, sampai datangnya urusan Allah sementara keadaan mereka tetap seperti itu" {HR. Muslim : Kitabul Imarah No. 3544 dan Tirmidzi : Kitabul Fitan No. 2155}

Ashabu Rayati Suud, generasi akhir Thaifah Manshurah Yang Dijanjikan

Dalam sebuah riwayat tentang thaifah manshurah disebutkan, "Akan senantiasa ada sekelompok umatku yang berperang di atas kebenaran. Mereka meraih kemenangan atas orang-orang yang memerangi mereka, sampai akhirnya kelompok terakhir mereka memerangi Dajjal." {HR. Muslim : Kitabul Fitan No. 3550}

Riwayat tersebut menjelaskan bahwa diakhir zaman kelompok Thaifah Manshurah adalah mereka yang bergabung dengan Al Mahdi untuk memerangi musuh-musuh Islam, dimana Dajjal akan dikalahkan oleh kelompok ini. Parameter kebenaran saat itu adalah mereka yang bersama Al Mahdi, sedang mereka yang menolak Al Mahdi adalah munafik (hal itu sebagaimana yang telah dijelaskan dalam hadits fitnah duhaima'). Sedangkan kelompok Thaifah Manshurah yang memberikan dukungan kepada Al Mahdi telah dijelaskan ciri-ciri mereka dalam beberapa riwayat yang kemudian dikenal dengan nama Ashabu Rayati Suud (Pasukan Panji Hitam dari Khurasan).

Zaman Kemunculan Ashabu Rayati Suud

Berdasar riwayat Tsauban di atas, kemunculan Ashabu Rayati Suud adalah disaat kemunculan Al Mahdi. Riwayat tersebut mengisyaratkan bahwa keberadaan Ashabu Rayati Suud dan embrionya sudah muncul jauh-jauh hari sebelum kemunculan Al Mahdi. Sebab, kemunculan sebuah kelompok yang kelak mewakili satu-satunya kelompok paling haq di antara kelompok umat Islam yang ada jelas tidak mungkin muncul dengan sekejab, simsalabim.

Keberadaan mereka sudah ada dan embrio mereka terus tumbuh di tengah kerasnya kecamuk perang dan debu-debu mesiu. Ciri khas mereka dalam riwayat di atas memilik kemampuan membunuh lawan yang tidak pernah dimilik oleh kaum sebelumnya menggambarkan betapa dahsyatnya daya tempur dan strategi militer yang mereka punyai. Riwayat ini juga mengisyaratkan bahwa aktifitas mereka sebelum kemunculan Al Mahdi adalah jihad (qital / perang), hal yang menjadi ciri khas Thaifah Manshurah di akhir zaman.

Ashabu Rayati Suud akan muncul dari timur Khurasan, benarkah mereka Taliban dan Al-Qaeda??? ...

Memang dari kelompok mereka'lah semua muslim berbaiat kepada mereka dan menegakan Hukum Allah Dan Rasulullah di atas kebenaran. dan menghancurkan segalam macam kemunkaran, kemaksiatan, kedhzoliman dan penindasan.

Kemunculan salah satu tandhim askari kaum militan fundamental di wilayah Khurasan (Afghanistan, Iraq, dll) yang dikenal dengan Taliban dan Al Qaeda memunculkan pertanyaan, benarkah mereka adalah calon Ashabu Rayati Suud yang dijanjikan? Pasalnya, kelompok ini adalah satu-satunya kaum militan Muslim yang paling ditakuti oleh kaum kafir AS dan Eropa karena kehebatan tempur mereka, juga cita-cita mereka yang radikal,

Mendirikan negara Islam dari ujung Asia Tenggara hingga barat Maroko. Mereka adalah Muslim fundamental yang paling kuat melaksanakan hukum Islam sebagaimana yang pernah berlaku di Madinah pada masa Rosulullah shollallahu ’alaih wa sallam.

Merekalah satu-satunya kelompok yang paling mendekati gambaran kehidupan Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam dan para sahabatnya; beriman, berhijrah, berjihad, mendirikan negara Islam, melaksanakan kewajiban tanpa terkecuali, mendapat boikot dan kecaman internasional, mendapat ujian paling berat dalam menyatakan keimanannya, dikepung oleh pasukan ahzab (pasukan sekutu) dan banyak lagi sejarah kehidupan generasi assabiqunal awwalun yang hari ini tergambar dalam realitis kehidupan mereka.

Kelompok Islam ini disebut Ath-Thaifah Al-Manshurah atau kelompok yang mendapat kemenangan.

Kelompok umat Islam ini adalah kelompok elit umat Islam. Mereka adalah sekelompok kecil kaum ‘fundamentalis Islam’, di tengah kelompok umat Islam yang telah mulai lalai dari kewajiban berpegang teguh dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah.

Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam menamakan kelompok ini sebagai Ath-Thaifah Al-Manshurah, kelompok yang mendapatkan kemenangan. Penamaan ini merupakan sebuah janji kemenangan bagi kelompok ini, baik dalam waktu yang cepat maupun lambat

Di antara hadits-hadits tentang Ath-Thaifah Al-Manshurah tersebut adalah sebagai berikut:

“ Akan senantiasa ada satu kelompok dari umatku yang meraih kemenangan (kerana berada) di atas kebenaran, orang-orang yang menelantarkan mereka tidak akan mampu menimbulkan bahaya kepada mereka, sampai datangnya urusan Allah sementara keadaan mereka tetap seperti itu .” [HR. Muslim: Kitabul Imarah no. 3544 dan Tirmidzi: Kitabul Fitan no. 2155]

“ Akan senantiasa ada satu kelompok dari umatku yang berperang di atas urusan Allah. Mereka mengalahkan musuh-musuh mereka. Orang-orang yang memusuhi mereka tidak akan mampu menimpakan bahaya kepada mereka sampai datangnya kiamat, sementara keadaan mereka tetap konsisten seperti itu .” [HR. Muslim: Kitabul Imarah no. 3550.]

Ashabu Rayati Suud, Generasi Akhir Thaifah Mansurah yang dijanjikan

Dalam sebuah riwayat tentang Thaifah manshurah disebutkan, “Akan senantiasa ada sekelompok umatku yang berperang di atas kebenaran. Mereka meraih kemenangan atas orang-orang yang memerangi mereka, sampai akhirnya kelompok terakhir mereka memerangi Dajjal .” HR. Abu Daud: Kitab al-Jihad no. 2125, Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no. 1959.]

"Maka jika kamu melihatnya, Berbai'atlah (bergabunglah) walaupun dengan merangkak di atas salju, karena dia adalah khalifah Allah Al-Mahdi".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tuliskan Komentar, Kritik dan Saran SAHABAT Disini .... !!!