Setidaknya ada 5 hal
yang bisa dijadikan bacaan untuk menangkal gangguan setan terhadap manusia.
Apakah kelima hal tersebut.
Tapi sebelumnya saya
beritahukan bahwa diantara perlindungan yang paling ampuh dari kejahatan setan
adalah dengan menegakkan shalat pada waktunya, selalu melakukan zikir waktu
pagi dan petang, Bertakwa kepada Allah SWT secara rahasia maupun
terang-terangan.
1. Memohon
perlindungan Allah SWT dari godaan setan yang terkutuk.
Allah SWT berfirman,
وَإِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ ٣٦
Artinya:
Dan jika syetan
mengganggumu dengan suatu gangguan, Maka mohonlah perlindungan kepada Allah.
Sesungguhnya Dia-lah yang Maha mendengar lagi Maha mengetahui. (QS. Fushshilat:
36).
2. Membaca Surat
Al-Baqarah.
Rasulullah SAW
bersabda,
"Janganlah
jadikan rumah-rumah kalian seperti kuburan, sesunguhnya rumah yang dibacakan
surat Al-Baqarah tidak akan dimasuki setan." (HR. Qurthubi dan Ibnu
Katsir).
3. Membaca ayat
Kursi.
اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ وَلا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ ٢٥٥
Artinya:
Allah, tidak ada Tuhan
(yang berhak disembah) melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus
mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang
di langit dan di bumi. tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa
izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang dihadapan mereka dan dibelakang mereka,
dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang
dikehendaki-Nya. Kursi [a] Allah meliputi langit dan bumi. dan Allah tidak
merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha besar.(QS.
Al-Baqarah: 255).
[a] Kursi dalam ayat
ini oleh sebagian mufassirin diartikan dengan ilmu Allah dan ada pula yang
mengartikan dengan kekuasaan-Nya.
4. Membaca
penutupan Surat Al-Baqarah.
Rasulullah SAW
bersabda,
"Barangsiapa yang
membaca dua ayat terakhir dari Surat Al-Baqarah pada suatu malam, maka (dua
ayat itu) akan mencukupinya.
آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ ٢٨٥
لا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلا تُحَمِّلْنَا مَا لا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ ٢٨٦
Artinya:
Rasul telah beriman
kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula
orang-orang yang beriman. semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (mereka mengatakan): "Kami tidak
membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari
rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan Kami
taat." (mereka berdoa): "Ampunilah Kami Ya Tuhan Kami dan kepada
Engkaulah tempat kembali." (QS. Al-Baqarah : 285).
Allah tidak membebani seseorang
melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ia mendapat pahala (dari kebajikan)
yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.
(mereka berdoa): "Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau hukum Kami jika Kami
lupa atau Kami tersalah. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau bebankan kepada Kami
beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami.
Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau pikulkan kepada Kami apa yang tak sanggup Kami
memikulnya. beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah
penolong Kami, Maka tolonglah Kami terhadap kaum yang kafir." (QS.
Al-Baqarah: 286).
5. Membaca dua
surat Mu'awidzatain (Al-Falaq dan An-Naas).
Kedua surat ini
memiliki pengaruh yang besar untuk meminta perlindungan Allah SWT dari
kejahatan orang dan dorongan setan serta membentengi diri darinya.
Rasulullah SAW
bersabda,
"Tiada permohonan
perlindungan yang menyerupainya (dua surat itu)."
Ingatlah bahwa Allah
SWT telah berfirman,
أَلَمْ أَعْهَدْ إِلَيْكُمْ يَا بَنِي آدَمَ أَنْ لا تَعْبُدُوا الشَّيْطَانَ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ ٦٠
وَأَنِ اعْبُدُونِي هَذَا صِرَاطٌ مُسْتَقِيمٌ ٦١
Artinya:
Bukankah aku telah
memerintahkan kepadamu Hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan?
Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu" (QS. Yasin:
60).
Dan hendaklah kamu
menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus. (QS. Yasin: 61).
Dari situ sangatlah
jelas bahwa kita wajib mengamalkan Al-Qur'an dan Sunnah serta menjauhi hawa
nafsu yang berupaya mengajak manusia untuk menyembah setan. Kelima penangkal
tersebut memang sangat mudah dibaca, tapi sangat sulit untuk mengamalkannya,
terkadang malah lupa tidak dibaca suatu saat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuliskan Komentar, Kritik dan Saran SAHABAT Disini .... !!!