Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh…
Ada beberapa istilah yang umum digunakan :
1. Radhiallahu
anhu / anha / anhum
“Semoga Allah ridho kepadanya
(laki-laki / perempuan / mereka) “
Ini digunakan jika kita menyebut nama sahabat
Nabi Shallallahu’alaihi wasallam
contoh :
Aisyah, radhiallahu
‘anha
Fathimah, radhiallahu
‘anha
Abdullah bin Umar, radhiallahu ‘anhuma
Ali bin Abi Thalib, Umar bin Khattab, Utsman
bin Affan, radhiallahu ‘anhu
Sebagai penghormatan dan pujian kita kepada
mereka karena Allah pun memuji mereka :
[yang artinya] :
“Balasan mereka di sisi Rabb mereka ialah
syurga ‘Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya
selama-lamanya. Allah ridha
terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. yang demikian
itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Rabb – nya. [Terjemahan Surah
Al-Bayyinah : 8]
2. Rahimahullahu
“Semoga Allah Mengasihinya”
Ini digunakan jika kita menyebut nama
orang-orang yang dengan ilmunya menegakkan dan membela kalimatullah, membela
Islam dan Sunnah. Jika kita menyebut nama Tabi’in, Tabiuttabi’in, para ulama
salafus shaleh dan seterusnya yang mengikuti jejak mereka, dan telah meninggal
terlebih dahulu.
contoh :
Imam Malik, rahimahullahu
Imam Abu Hanifah, rahimahullahu
Imam Ahmad, rahimahullahu
Imam Asy-Syafi’i, rahimahullahu
Ibnu Taimiyah, rahimahullahu
dst sampai generasi sekarang :
Syaikh Abdul Azis bin Abdullah bin
Baaz, rahimahullahu
Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani, rahimahullahu
Syaikh Muhammad bin Shaleh Al-Utsaimin, rahimahullahu
Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi’, rahimahullahu
dll, yang tidak bisa kami sebutkan semua sebagai
do’a dan penghormatan kita kepada mereka.
3. Rahimullah
“untuk gelar ini kami tidak mengetahui secara
lengkap makna istilah gelar ini, namun kami mendapati beberapa ulama yang
menyandang gelar ini.
Contoh :
Abu Hanifah Rahimullah
IMAM BUKHARI rahimullah
Syaikh Ibn 'Atha'illah rahimullah
Syaikh Ibnu Utsaimin Rahimullah
dll, yang tidak bisa kami sebutkan semua
sebagai do’a dan penghormatan kita kepada mereka.
Kita tidak menggunakan istilah Almarhum kepada
mereka ataupun kepada orang-orang yang sudah meninggal, karena istilah Almarhum bermakna suatu kepastian
(Allah mengasihi mereka) padahal tidak ada yang bisa memastikan apakah orang
yang meninggal ini pasti mendapatkan “rahiim” Allah atau tidak.
3. Hafidzahullah
“Semoga Allah Menjaganya”
Ini digunakan jika kita menyebut nama
orang-orang yang dengan ilmunya menegakkan dan membela kalimatullah, membela
Islam dan Sunnah, dan sampai sekarang mereka masih hidup.
contoh :
Syaikh Ali Hasan Al-Halaby, hafidzahullah
Syaikh Musa Alu Nashr, hafidzahullah
Syaikh Salim bin Ied Al-Hilaly, hafidzahullah
Syaikh Masyhur Hasan Salman, hafidzahullah
Syaikh Rabi bin Hadi Al-Madkhaly, hafidzahullah
Syaikh Muhammad bin Hadi Al-Madkhaly, hafidzahullah
Syaikh Muhsin Al-Abbad, hafidzahullah
dll, yang tidak bisa kami sebutkan semua
sebagai do’a dan penghormatan kita kepada mereka.
Semoga Allah meridhoi kita semua dan
menambahkan ilmu yang bermanfaat kepada kita semua. Aamiiin…
Terima kasih, admin haturkan kepada Abu Fathimah Adnan Jusuf yang telah
berbagi artikel ini untuk dipublikasikan di blog ruang.berkah
ini. Semoga bermanfaat bagi semua umat, dan
tercatat sebagai amalan kebaikan. Aamiiin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuliskan Komentar, Kritik dan Saran SAHABAT Disini .... !!!