Kisah
Iblis dan setan serta bala tentaranya tiada habisnya untuk diceritakan sahabat.
Kapankah kejadian itu bermula…
Ternyata
Iblis membuat pengakuan bahwa Iblis dan bala tentaranya dicegah oleh Allah Swt
untuk naik ke langit pada saat kelahiran Nabi Muhammad Saw. Dan sejak itulah
setiap Maulud Nabi, Iblis dilarang naik ke atas langit. Kalau nekat naik ke
langit, maka akan dihadang dengan serangan yang tidak diduganya. Bola-bola api
menerjang mereka hingga kocar-kacir dan bahkan ada yang mati dari jin itu.
Dalam
Kitab Al-Jami Liakam Al-Qur’an, dijelaskan bahwa ada 2 hal yang dapat
menyebabkan Iblis memekik dengan kerasnya serta menangis dengan tangisan yang
memilukan.
Pertama, adalah ketika diturunkannya
Surat Al Fatihah, yang mana surat ini adalah surat yang paling afdhal atau
lebih utama di dalam Al Qur’an.
Kedua, Pada saat Nabi Muhammad
Saw dilahirkan. Beliau adalah makhluk yang paling mulia sejagat raya ini.
Karena
berkat bimbingan beliau, orang yang sudah memiliki atau berbuat dosa setumpuk
gunung pun bisa terhapus hanya dengan mengucapkan syahadat saja.
Dikelilingi
Malaikat.
Kelahiran
Nabi Muhammad Saw pada tanggal 12 Rabi’ul Awal di Tahun Gajah, rupanya telah
menjadi pukulan tersendiri bagi Iblis dan bala tentaranya. Bagaimana tidak,
jika sebelumnya jin-jin bisa leluasa turun naik ke langit dan mencuri
percakapan malaikat, maka sejak Rasulullah Saw lahir, maka mereka tidak bisa
melakukannya kembali.
Ketika
Iblis dan bala tentaranya dilarang naik ke langit, maka mereka berkumpul untuk
membahasnya. Mereka berkata, “Dahulu kami bisa naik ke langit, akan tetapi
hari ini kami telah dilarang untuk naik.”
Iblis
menjawab, “Menyebarlah kalian semuanya di muka bumi dari barat sampai timur,
dan perhatikanlah dengan seksama apa sebenarnya yang telah terjadi.”
Setan-setan
itu kemudian menyebar, dan akhirnya setelah mengelilingi muka bumi dari barat
ke timur, sampailah mereka ke kota Makkah. Di sana tampak oleh mereka ada bayi
kecil mungil yang dikelilingi oleh ribuan malaikat. Bayi tersebut memancarkan
cahaya yang sangat terang hingga mencuat ke ujung langit. Sedangkan para
malaikat satu persatu mengucapkan selamat atas kelahiran Nabi Muhammad Saw.
Begitu
para setan mendekati bayi mungil itu, belum sampai ke tempat, ada malaikat
Jibril A.s yang menendangnya hingga terlepar jauh sampai ke Aden.
Iblis
Berteriak dengan Sangat Dahsyat.
Setelah
melihat kejadian itu, setan-setan segera kembali menghadap Iblis dan
menceritakan semua apa yang telah mereka saksikan di kota Makkah.
“Sesungguhnya
telah lahir seorang bayi yang memancarkan cahaya yang sangat terang, bayi itu
dikelilingi ribuan malaikat yang memberikan ucapan selamat,” ujar salah seorang setan.
Mendengar
hal itu, iblis pun berteriak dengan suara yang sangat dahsyat, “Aaarrgghhhh……!!!
Telah keluar ‘Ayatul Alam’ dan rahmat bagi bani Adam…!!!”
“Karena
itulah kalian semua telah dicegah untuk naik ke langit,” kata Iblis setelah
berteriak.
Memang
benar, setelah Rasulullah Saw lahir ke muka bumi, Allah Swt memerintahkan
malaikat untuk menutup tujuh pintu langit dan menjaganya dari jin dan iblis.
Sehingga mereka tidak bisa mencuri dengar perbincangan para malaikat dan berita
dari langit lagi.
Kenapa
Setan Mencuri Dengar Berita dari Langit.
Tak lain
adalah untuk menyesatkan manusia, anak turun Nabi Adam A.s. Kalau sebelumnya
mereka mencuri dengar berita dari langit dan bersekongkol dengan para dukun
untuk menyesatkan manusia, saat itu pula tidak bisa lagi mencuri dengar.
Hal
ini menunjukkan bahwa pengetahuan setan mengenai perkara ghaib dan
ramalan-ramalan tamatlah sudah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuliskan Komentar, Kritik dan Saran SAHABAT Disini .... !!!