Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu) : sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)

Cari Berkah

Rabu, 21 Mei 2014

Lagi-Lagi Dusta Syi'ah Terbongkar

Beberapa waktu lalu, Syi'ah dari berbagai negara mulai dari Iran, Suria, Hizbullat-Libanon, bahkan sampai konco-konconya di Indonesia dengan aktifnya menebarkan fitnah "PEMBONGKARAN MAKAM HUJR IBN ADI AL-KINDY Radhiallahu 'anhu". Sahabat yang turut serta menghancurkan imperium Persia Majusi di Iran dan Mada'in, yang kemudian wafat di Suria. 

Tidak cukup di sini, mereka menebarkan 'foto' yang diklaim foto beliau, dan menuduh para mujahidinlah yang melakukan perbuatan terkutuk tersebut.

FAKTA

Fakta sebenarnya membuktikan bahwa foto yang tersebar bukanlah foto sahabat Hujr Ibn Adi Radhiyallahu 'anhu, melainkan foto dari salah seorang korban kebengisan Koalisi spesies Syi'ah. Korban ini bernama Mahrus al-Syarabji dari Hazzah-Damaskus. Beliau syahid–biiznillah pada 1/5/2013. Foto tersembut diambil dari video aslinya berjudul:

شام ريف دمشق حزة الشهيد محروس الشربجي 1 5 2013 تحذير الفيديو قاسي جداً

Lihat video aslinya di sini:
http://www.youtube.com/watch?v=6Ti6uS-ZHoM

Kemudian Spesies Syi'ah menguploud ulang video ini dengan judul: Photo sahabat Hujr Ibn Adi al-Syahid radhiyallahu 'anhu. Seperti video bertanggal 6/5/2013 :http://www.youtube.com/watch?v=JO-g6MFY4bQ

APA UNTUNGNYA BUAT SYI'AH?

Barangkali saudara/i pada bertanya, apa sih untungnya buat Syi'ah menebarkan fitnah seperti ini?

Dengan fitnah murahan seperti ini, Syi'ah mendulang keuntungan cukup banyak, di antaranya:

1.Memperburuk citra mujahidin, dengan tuduhan yang tersebar ke dunia.

2. Memicu konflik sectarian sunni-Syi'ah. Tentu siapa saja mengaku muslim di manapun pastilah merasa sangat marah dengan perbuatan ini. Etnis Syi'ah akan berusaha membalas dengan merusak simbol-simbol sunni, karena yang mereka tau pelakunya adalah sunni. Sebaliknya, diharapkan kaum sunni juga membalas merusak kuburan-kuburan yang dijadikan pusat ibadah Syi'ah, karena mereka tau bahwa pelaku sebenarnya adalah tentara Hizbullat-Libanon.

3. Setelah sekian banyak tentaranya tewas di Suria, popularitas Hizbullat jatuh drastis di Libanon. Ditambah lagi fatwa terakhir Shubhi Thufaili (Eks Sekjen Hizbullat) bahwa siapa saja tentara Hizbullat mati di Suria, maka tempat kembalinya adalah neraka Jahannam.

Fakta ini, menimbulkan protes besar di internal hizbullat, baik dari tentara maupun keluarga mereka. Dan banyak dari anggotanya enggan turun ke Suria, meski diancam distribusi gajinya akan diputus.

Dengan 'kasus' murahan ini, mereka berusaha mengangkat kembali popularitasnya, dan seolah-olah berkata: "Lihatlah, kami di sini menjaga kuburan-kuburan sahabat dan ahlul bait.."

Memang, tentara Koalisi Syi'ah di bawah pimpinan Hizbullat telah berusaha membongkar dan mencuri jenazah Sahabat Hujr Ibn Adi. Tetapi, informasi terakhir menyatakan mereka gagal. Karena kuburan beliau menjadi begitu dalam tertutup berlapis-lapis tanah setelah melewati masa lebih 1300 tahun.

Semoga Allah menjaga jasad nabi-Nya, begitu juga jasad sahabat dan keluarga Nabi dari tangan-tangan jahil Yahudi, Nashrani, dan Majusi. Bukan tidak mungkin, setelah kebusukan ini terbongkar, Syi'ah akan berusaha membuat fitnah yang lebih besar dengan membongkar atau merusak makam ahlul Bait, kemudian menuduh saya atau saudara sebagai pelakunya!

Catatan:
Silahkan perhatikan dan bandingkan antara video asli dengan photo yang disebarkan oleh Syi'ah. Pada video asli wajah bagian kanan masih berlumuran darah, sedang dalam photo versi Syi'ah, darah tersebut hilang?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tuliskan Komentar, Kritik dan Saran SAHABAT Disini .... !!!