Alhamdulillah, segala puji bagi
Allah tuhan semesta alam. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi
Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan pengikutnya sampai hari kiamat.
Ukhti al
Muslimah
Musuh-musuh
Islam tak henti-hentinya berusaha untuk menjauhkan wanita muslimah dari Agama
Islam yang haq dan lurus ini. Di setiap tempat dan kesempatan mereka selalu
melontarkan tuduhan tuduhan keji yang ditujukan kepada wanita-wanita mu’minah
yang suci, mereka mengatakan bahwa :
“ Islam adalah
penjara bagi wanita” karena wanita dalam Islam wajib di rumah, tidak di izinkan
keluar kecuali ada hajat.
“ poligami
adalah perbuatan hewan”.
“ perceraian
adalah suatu kedzaliman”.
“ Wanita-wanita
muslimah itu sakit, penuh dengan kadas dan panu, oleh karena itu mereka memakai
hijab untuk menutupi aibnya”.
Ukhti Al
Muslimah ……!
]لا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ[ (النور: من الآية21)
“ Jangan kau ikuti langkah-langkah syetan” (
24: 21)
Ukhti Al Muslimah
Jangan kamu
dengar kata-kata mereka, sebab mereka adalah penganjur yang berdiri di tepi
neraka jahannam dan mengajak dan menyeret ke dalam api neraka jahannam.
]) إِنْ يَقُولُونَ إِلَّا كَذِباً [ (الكهف: من الآية5)
“ Mereka tidak mengatakan ( sesuatu )
kecuali dusta” ( 18: 5)
Ukhti Al Muslimah
Tahukah anda
apa yang mereka kehendaki ? mereka hanya menghendaki satu perkara. Menghancurkan
agama Islam dan merusak generasi Islam dan menyebarkan kekejian di tengah
masyarakat beriman. Mereka meghendaki agar wanita-wanita muslimah yang suci
keluar dari rumahnya, dari bentengnya. Mereka menghendaki agar kamu menjadi
barang yang murah, sebagai pemuas syahwat.
Mereka
menipumu agar kamu keluar dari surga sebagaimana iblis mengeluarkan bapak kita
Adam darinya. Iblis mengeluarkan Adam dan Hawa dari surga dalam keadaan
telanjang, tanpa pakaian, yang menutup aurat mereka.
Para pengumbar
kejahatan pun meniru gaya dan cara yang sama, jangan kamu hiraukan mereka!.
Penuhilah
panggilan Allah dan RasulNya, pasti di situ ada kebahagiaan sejati.
Allah swt
hanya menghendaki darimu kesucian, kemuliaan dan keluhuran.
Firman Allah SWT
:
] وَلَكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ
نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُم[ (المائدة: من الآية6)
“ Akan
tetapi Allah hendak mensucikan dan menyempurnakan nikmatnya kepadamu” ( 5 : 6)
] إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ
الْمُتَطَهِّرِينَ [ (البقرة: من الآية222)
“
sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang taubat dan mencintai orang-orang
yang melakukan kesucian” ( 2: 222).
Semoga Allah SWT selalu menunjukan
kepada kita jalan yang lurus. Amiin.....
بسم الله الرحمن الرحيم
Alhamdulillah, segala puji bagi
Allah SWT Rabb sekalian alam, shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi
yang mulia Muhammad saw, keluarga dan sahabatnya serta yang mengikuti
petunjuknya sampai hari kiamat.
UKHTI
AL MUSLIMAH
[SIAPA
YANG MENYURUHMU MEMAKAI JILBAB]
·
seorang
mahasiswi meminta pada salah seorang sahabat putrinya agar menemaninya
menghadap dosen laki-laki dalam mempertahankan disertasinya untuk mencapai
gelar (MA). sahabat berkata : ya tak tahukah kamu bahwa kita ini hidup di abad
20 ?
·
seorang
dokter wanita di salah satu rumah sakit, ketika ia memakai pakaian dokter
hilanglah malunya, wajah dan rambutnya serta pakaiannya terbuka. seakan
menanggalkan agama dan malu adalah hal yang wajib bagi tugas kedokteran.
·
Saya
pernah berkunjung ke salah satu kerabat yang saya kenal selalu menjaga
kehormatan dan hijab/jilbab. Tiba –tiba saya dikejutkan oleh masuknya sopir
pribadinya ke tempat pertemuan. Seakan-akan ia salah satu anggota keluarga yang
tidak perlu menutup aurat darinya.
Ukhti ! pernahkah kamu menduga,
bahwa mereka wanita muslimah sadar, mengapa mereka berjilbab? Sesungguhnya
realita menunjukkan bahwa mereka pada umumnya memandang jilbab hanya sebatas
adat istiadat yang mereka warisi dari orang tua mereka dan sebagai bakti
kepadanya yang telah menyuruhnya. Oleh sebab
itu sebagai warisan dan adat istiadat suci, maka wajib dijaga dan
dilesterikan.
Pernahkah ia bertanya, mengapa ia
memakai jilbab? Dan siapa yang menyuruhnya? Bukankah itu perintah Allah SWT!
]يَا أَيُّهَا
النَّبِيُّ قُل لِّأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاء الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ
عَلَيْهِنَّ مِن جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَن يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ
وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا[ (59) سورة الأحزاب
“
Wahai Nabi (saw) katakanlah kepada
istri-istrimu, anak-anakmu, dan wanita-wanita kaum muslim agar mereka
mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka, yang demikian itu supaya mereka
lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ( QS.33 : 59)
Tidakkah ia megetahui bahwa ia
mentaati perintah penciptannya yang memberi rizki yang menciptakan langit dan
bumi dan mengetahui mana yang tidak sesuai dengan makhlukNya.
Firman Allah SWT:
] لله ما في السماوات وما في الأرض[
“
Kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan di bumi” ( QS, 2 : 284)
Allah yang menciptakanmu:
]ذَلِكُمُ اللّهُ
رَبُّكُمْ لا إِلَهَ إِلاَّ هُوَ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ فَاعْبُدُوهُ وَهُوَ عَلَى
كُلِّ شَيْءٍ وَكِيلٌ[ (102) سورة الأنعام
“
Demikianlah, itulah Allah tuhanmu, tidak ada tuhan yang patut di sembah selain
Dia. Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia, dan Dia adalah Pemelihara
segala sesuatu” (QS ,6 : 102).
Yang memberimu nikmat :
]وَمَا بِكُم مِّن
نِّعْمَةٍ فَمِنَ اللّهِ [ (53) سورة النحل
“ Dan apa saja nikmat yang ada
padamu maka dari Allah jualah” ( QS, 16 : 53).
Yang mematikanmu :
]وَجَاءتْ
سَكْرَةُ الْمَوْتِ بِالْحَقِّ ذَلِكَ مَا كُنتَ مِنْهُ تَحِيدُ[ (19) سورة ق
“ Dan datanglah sakaratul maut
( kematian ) sebanar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari dari padanya” ( QS,
50 : 19).
Yang
berfirman :
] يَوْمَ نَقُولُ لِجَهَنَّمَ هَلِ امْتَلَأْتِ وَتَقُولُ هَلْ مِن
مَّزِيدٍ (30)وَأُزْلِفَتِ الْجَنَّةُ لِلْمُتَّقِينَ غَيْرَ بَعِيدٍ[ سورة ق
“ Pada hari (ketika) kami
berkata kepada neraka Jahannam: apakah kamu sudah penuh ? dia menjawab : masih
adakah tambahan ? ( QS 50 : 30-31).
Yang
berfirman:
]يَوْمَ نَحْشُرُ
الْمُتَّقِينَ إِلَى الرَّحْمَنِ وَفْدًا (85)وَنَسُوقُ الْمُجْرِمِينَ إِلَى
جَهَنَّمَ وِرْدًا [ سورة مريم
“ Hari (ketika) kami
mengumpulkan orang-orang yang takwa kepada Dzat yang Maha Pemurah sebagai
perutusan (yang terhormat), dan kami menggiring orang-orang yang durhaka ke
neraka jahannam dalam keadaan dahaga” ( QS. 19 : 85,86).
Yang
mengadili pada hari yang menakutkan:
]يَوْمَ
تَرَوْنَهَا تَذْهَلُ كُلُّ مُرْضِعَةٍ عَمَّا أَرْضَعَتْ وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ
حَمْلٍ حَمْلَهَا وَتَرَى النَّاسَ سُكَارَى وَمَا هُم بِسُكَارَى وَلَكِنَّ
عَذَابَ اللَّهِ شَدِيدٌ[ (2) سورة الحـج
“ Pada hari (ketika) kamu
melihat keguncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak
yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat
manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi
adzab Allah itu sangat keras” ( QS. 22 :1).
Ukhti Al Muslimah !
Tidakkah kau baca firman Allah :
}وَقُل
لِّلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا
يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ
عَلَى جُيُوبِهِنَّ [ (31) سورة النــور
“Katakanlah
kepada wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan menjaga
kemaluannya serta tidak menampakkan perhiasannya kecuali ( yang biasa ) nampak
darinya. Dan hendakkah mereka menutupkan kain kerudung ke dada mereka” ( QS. 24
: 31).
Yaitu tidak menampakkan
sedikitpun perhiasannya kepada orang-orang asing ( bukan muhrim ) kecuali
sesuatu yang tidak mungkin disembunyikan berupa pakaian yang tidak menyolok,
dan hendaklah menjulurkan penutup kepalanya ( jilbab ) sampai ke dadanya
sehingga tertutup. Imam Bukhari meriwayatkan dari Aisyah r.a. ia berkata :
يرحم الله النساء المهاجرات الأول لما
أنزل الله
“ Semoga Allah merahmati wanita-wanita pertama
yang berhijrah (muhaajiraat), yaitu ketika Allah menurunkan firmanNya :
] وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ [ شققن مروطهن فاختمرن بها.
“
Hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dalam mereka” ( QS. 24 : 31).
(mereka langsung merobek ordeng mereka untuk
dijadikan jilbab).
Ukhti Al Muslimah !
Janganlah berkata : “ Kita bukan
mereka” bagaimana mungkin kita bisa mencapai apa yang mereka capai ? jangan kau
heran ! seorang penyair berkata :
تشبهوا بالكرام إن لم تكونوا مثلهم
إن التشبه
بالكرام فلاح
Contohlah
mereka walau tidak persis dengan mereka.
SebabMencontoh
orang yang mulia itu keberuntungan
Ukti Al Muslimah !
Tidakkah engkau baca firman Allah
tentang para istri Nabi saw :
] وَإِذَا سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعًا فَاسْأَلُوهُنَّ مِن وَرَاء
حِجَابٍ ذَلِكُمْ أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ [ (53) سورة الأحزاب
“
Apabila kamu meminta sesuatu ( keperluan ) kepada mereka (istri-istri Nabi saw)
maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi
hatimu dan hati mereka”(QS. 33 : 53).
Lebih suci dari hati siapa, wahai
ukhti ? lebih suci dari hati istri-istri Nabi, ( ummahattul mu’minin). Lebih
suci bagi hati para sahabat Nabi, umat yang terbaik setelah Nabi saw?
Bagaimana dengan hati kita pada
masa sekarang?. Apakah Dzat Yang Menciptakanmu, yang mengetahui cara yang
terbaik untuk mensucikan hati, sama dengan orang yang tidak mengetahui hal
itu?.
Ukhti Al Muslimah :
Allah swt berfirman :
]يَا أَيُّهَا
النَّبِيُّ قُل لِّأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاء الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ
عَلَيْهِنَّ مِن جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَن يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ
وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا[ (59) سورة الأحزاب
“ Wahai Nabi saw katakanlah
kepada istri-istrimu, anak-anak perempuan dan istri-istri orang beriman:
hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian
itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu,
dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” ( QS. 33 : 59).
Ibnu Abbas berkata : “ Allah swt
memerintahkan istri-istri orang beriman, apabila keluar dari rumah untuk suatu
keperluan, hendaklah menutup wajahnya dari atas kepala dengan jilbabnya”.
Coba kau perhatikan: siapa yang
lebih sering digoda dan diganggu lelaki di jalan ? tentu mereka yang suka
bersolek ala jahiliyah (jahiliyah modern).
Perhatikan firman Allah di bawah
ini :
]وَالْقَوَاعِدُ
مِنَ النِّسَاء اللَّاتِي لَا يَرْجُونَ نِكَاحًا فَلَيْسَ عَلَيْهِنَّ جُنَاحٌ
أَن يَضَعْنَ ثِيَابَهُنَّ غَيْرَ مُتَبَرِّجَاتٍ بِزِينَةٍ وَأَن يَسْتَعْفِفْنَ
خَيْرٌ لَّهُنَّ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ[ (60) سورة النــور
“ Dan perempuan-perempuan yang
telah berhenti (dari haid dan mengandung) yang tidak ingin kawin lagi, tiadalah
atas mereka dosa menanggalkan pakaian mereka tanpa (bermaksud) menampakkan perhiasan. dan berlaku sopan
adalah lebih baik bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
(QS. 24 : 60 ).
Allah memberitahukan bahwa
berjilbabnya perempuan tua yang tidak ingin menikah lagi serta tidak
menampakkan perhiasan itu lebih utama, walaupun diperbolehkan bagi mereka untuk
buka wajah dan tangan dengan syarat berlaku sopan ( Islamy ).
Al Qur’an telah mewajibkan wanita
muslimah untuk memakai jilbab ( hijab )
dan mengharamkan bersolek ala jahiliyah (tabarruj).
Ukhti Al Muslimah!
Dengarlah kata ibunda kalian,
Ummul Mu’minin ketika bertanya kepada Nabi saw :
سألت النبي saw كيف يصنع النساء بذيولهن ( أسفل الثياب ) قال : يرخينه شبرا، قالت
: إذا تنكشف أقدامهن، قال : يرخينه ذراعا لا يزدن عليه. متفق عليه
“ Apa yang harus diperbuat
wanita dengan bawah baju mereka? Nabi saw bersabda : Hendaklah ia turunkan satu
jengkal ( dari mata kaki ) Ummul Mu’minin berkata : “ kalau begitu akan
tersingkap kaki kami, wahai Rasulullah” Nabi bersabda : “ turunkan satu lengan
dan jangan dilebihkan” ( HR. Bukhari dan Muslim ).
Subhanallah! Ummahatul Mu’minin
meminta agar diperpanjang bajunya, sedang wanita-wanita kita malah banyak
memendekkan ( menaikkan ke lutut bahkan ada yang ada di atasnya ) dan mereka
tak peduli.
منع السفور كتابنا ونبينا
فاستنطقي الآثار
والآيات
“
Nabi dan kitab suci kita melarang telanjang, tidak menutup aurat, maka tanyakan
kepada hadits dan ayat suci Al Qur’an”
Adapun hijab artinya adalah
menutup badan, dan sebagai ciri dari sekumpulan peraturan sosial yang
berhubungan dengan keadaan wanita dalam undang-undang Islam, yang telah
ditetapkan Allah swt untuk menjadi benteng yang kuat, yang menjaga kehormatan,
kemuliaan, dan keluhuran wanita. Pakaian yang memelihara masyarakat dari
fitnah, dan dalam ruang lingkup yang ketat sebagai sarana bagi wanita untuk
membentuk generasi Islam, merajut masa depan
umat, yang pada gilirannya ikut berperan dalam perjuangan Islam dan
mengokohkannya di muka bumi ini.
RAMBU-RAMBU
JALAN
Ukhti Al Muslimah !
Untukmu yang masih dibalut
keraguan untuk memakai jilbab. Untukmu untaian ayat ilahi ini :
]وَمَا كَانَ
لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَن يَكُونَ
لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ وَمَن يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ
ضَلَالًا مُّبِينًا[(36) سورة الأحزاب
“ Dan tidaklah patut bagi
laki-laki yang mu’min dan tidak (pula) bagi perempuan yang mu’minah, apabila
Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka
pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah
dan RasulNya, maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata” ( QS. 33 :
36).
Untukmu yang belum sadar, yang
berjalan tanpa petunjuk, untukmu untaian sabda Rasulullah saw :
"
لا يكن أحدكم إمعة يقول أنا مع الناس إن أحسن الناس أحسنت وإن أساؤوا أسأت، ولكن
وطنوا أنفسكم إن أحسن الناس أحسنوا وإذا
أساؤوا أن تجتنبوا إساءتهم "
“ Janganlah seorang dari kalian
menjadi orang yang tak berpendirian, yang berkata : aku bersama orang banyak,
bila mereka baik, aku baik, bila mereka berbuat jahat, akupun berbuat jahat,
akan tetapi yakinkan dirimu, bila mereka baik, maka berbuat baiklah anda, dan
jika mereka jahat, maka jauhilah kejahatannya”.
Buatmu yang selalu berkata :
bilamana aku memakai jilbab di negeri kafir, manusia akan melihat dan
memperhatikanku, namun bila aku melepaskan jilbabku, aku seperti mereka, tak
ada yang memperhatikanku.
Wahai putriku yang cerdik dan
pandai : sesungguhnya melawan arus kejahatan, konsisten, komitmen, dan
konsekwen dalam kebenaran terutama di negeri kafir adalah iman yang diserukan
Allah swt, tidak boleh seorangpun melakukan ijtihad menentukan hukumnya dengan
adanya nash Al Qur’an dan Al Hadits.
SEJENAK
Ukhti Al Muslimah
Wahai wanita yang tunduk kepada
kekafiran, mereka berkata: kamu adalah wanita terpelajar. Di antara kami ada
seorang dokter, ada sastrawati, ada wartawati, ada dosen yang mengajar di
negeri kalian. Islam tidak pernah melarang sedikitpun hal itu. Tidak ada
perbedaan lagi antara laki-laki dan perempuan. Senangkah anda kepada kami ?
jawaban kami hanya menyitir firman Allah swt :
]وَلَن تَرْضَى
عَنكَ الْيَهُودُ وَلاَ النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ قُلْ إِنَّ
هُدَى اللّهِ هُوَ الْهُدَى وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءهُم بَعْدَ الَّذِي
جَاءكَ مِنَ الْعِلْمِ مَا لَكَ مِنَ اللّهِ مِن وَلِيٍّ وَلاَ نَصِيرٍ [ (120) سورة البقرة
“ Orang-orang yahudi dan
nashrani tak akan pernah rela padamu sampai engkau mengikuti agama mereka.
Katakanlah sesungguhnya petunjuk Allah adalah petunjuk yang sebenarnya, dan
sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang
kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi Pelindung dan Penolong bagimu” ( QS. 2
: 120 ).
Mereka berkata : “ cukup bagi
saya keIslamanmu terbatas pada ibadah
ritual semata. Adapun ilmu anda, moral, tingkah laku pakaian, ide, dan seluruh
urusan dunia anda, wajiblah kamu mengikuti cara kami”
Sungguh benar sabda Rasulullah saw
:
"
لتتبعن سنن من كان قبلكم شبرا بشبر وذراعا بذراع حتى لو دخلوا جحر ضب لدخلتموه،
قلنا : يا رسول الله اليهود والنصارى ؟ قال : فمن "
Kamu
akan mengikuti cara orang-orang sebelummu, sedikit demi sedikit, hingga
andaikan mereka memasuki lobang biawak,
kamu akan ikut masuk kedalamnya, kami berkata : apakah mereka kaum Yahudi dan
Nashrani ? jawab Rasulullah saw siapa lagi kalau bukan mereka” ( HR, Muslim )
Ukhti Al Muslimah !
Kamu seharusnya memperhatikan
pakaianmu dan perbuatanmu serta wajib mengikuti kepribadian Islam sebagaimana
apa yang kamu dengar, lihat dan baca ( ajaran Islam ).
Sungguh sedikit orang yang
berbuat dan mengajak kepada kebaikan, sebagaimana seruan seorang penyair :
يا
خادم الجسم كم تسعى لخدمته
أتطلب الربح مما
فيه خسران
أقبل
على النفس فاستكمل فضائلها
فأنت بالنفس لا
بالجسم إنسان
“
Wahai kamu yang selalu mengurusi badanmu. Betapa banyak usaha yang telah kamu
lakukan, apakah kamu mencari keuntungan dari sesuatu yang jelas merugikan.
Perhatikan jiwamu, sempurnakan keutamaannya, sebab kamu disebut manusia dengan
jiwa, bukan karena tubuh jasadmu.
Ukhti Al Muslimah !
Jadikan Khadijah suri tauladan
dan panutanmu dalam berjuang dengan harta dan jiwa.
Jadikan Aisyah tauladanmu dalam
ilmu pengetahuan. Jadikan keluarga Yasir suri tauladan anda dalam kesabaran dan
berpegang teguh pada agama Allah.
Wahai ibu generasi mendatang, perhatikan perkataan seorang
penyair :
الأم مدرسة إذا
أعددتها
أعددت شعبا طيب
الأعراق
الأم روض إن
تعهده الحيا
بالري أورق أيما إيراق
الأم أستاذ الأساتذة الأولى
شغلت مآثرهم
مدى الآفاق
“
Ibu adalah madrasah, jika anda persiapkan
anda mempersiapkan generasi yang harum namanya.
Ibu
adalah taman, jika ia selalu disira.
ia akan
berdaun Rindang.
Ibu
adalah ustadzah pertama
pengaruhnya sangat besar berbobot sepanjang masa.
Ukhti Al Muslimah !
Andai mereka melihat bentuk
tubuhmu tidak menarik lagi atau ketika usiamu telah senja, tua renta, apakah mereka
masih memajang fotomu, di sampul-sampul majalah, buku dan semisalnya, walaupun
kamu orang yang terpelajar ? masihkah mereka memintamu bekerja sebagai
pramugari di salah satu pesawat, dengan dalih penghargaanmu terhadap wanita?
Masihkah kamu temui orang yang memperjuangkan sempitnya ruang lingkup
belajarmu?
Sesungguhnya mereka hanya ingin
menikmati kecantikan wajah dan kemolekan tubuh serta merdunya suaramu. Bila hal
itu hilang darimu maka merekapun pasti meninggalkanmu, seakan-akan kamu adalah
sebuah barang yang sudah habis masa pakainya (kata pepatah : habis manis sepah
dibuang).
PERINGATAN
Rasulullah saw bersabda :
"يقول
saw : ما تركت بعدي فتنة أضر على الرجال من النساء" متفق عليه.
“ Aku tidak meninggalkan fitnah
yang lebih berbahaya bagi laki-laki dari pada wanita” ( HR. Bukhari Muslim).
Musuh-musuh Islam telah
mengetahui, bahwa kerusakan dan kerendahan moral wanita berati pengrusakan
terhadap masyarakat secara universal dan integral.
Seorang tokoh aliran (free
masonry) berkata : “ secangkir minuman keras, seorang biduanita dapat
menghancurkan ummat Muhammad melebihi kekuatan seribu tank baja, peluru
kendali, dan senjata kimia yang canggih. Oleh karena itu buatlah mereka
tenggelam dalam cinta materi dan syahwat (terutama syahwat seks)”
Temannya yang lain berkata :
“ Kita harus mempergunakan wanita
(memperalat wanita) sebab setiap kali ia mengulurkan tangannya kepada kita,
kita telah mendapatkan apa yang kita inginkan dan kita telah berhasil
memporak-porandakan serdadu penolong agama Islam”.
ANCAMAN
Kepada setiap orang yang berusaha
menjadikan para artis dan biduanita sebagai tauladan idola wanita-wanita
muslimah, kepada mereka kami persembahkan ancaman Allah swt ini :
]إِنَّ الَّذِينَ
يُحِبُّونَ أَن تَشِيعَ الْفَاحِشَةُ فِي الَّذِينَ آمَنُوا لَهُمْ عَذَابٌ
أَلِيمٌ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا
تَعْلَمُونَ[ (19) سورة النــور
“ sesungguhnya orang-orang yang
senang, agar tersiar perbuatan keji dikalangan orang-orang yang beriman, bagi
mereka adzab yang pedih di dunia dan di akherat, dan Allah mengetahui, sedang
kamu tidak mengetahui”( QS. 24 : 19 ).
Ancaman ini terhadap orang yang
senang, lalu bagaimana terhadap orang yang melakukan ! tentu lebih dasyat.
DUA
GOLONGAN YANG BELUM PERNAH DILIHAT RASULULLAH SAW DAN TELAH KITA LIHAT.
Rasulullah saw bersabda :
"
قال saw : " صنفان من أهل النار لم أرهما، قوم معهم سياط كأذناب
البقر يضربون بها الناس، ونساء كاسيات عاريات مائلات مميلات رؤوسهن كأسنام البخت
المائلة، لا يدخلن الجنة ولا يجدن ريحها وإن ريحها ليوجد من مسيرة كذا وكذا"
رواه مسلم.
“ Dua golongan dari ahli neraka
yang belum pernah aku lihat, yaitu : “ suatu kaum yang memiliki cambuk, seperti
ekor sapi untuk memukul manusia, dan para wanita yang berpakaian tetapi
telanjang, berlenggak-lenggok (jalannya), mengajarkan wanita
berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk onta yang miring, wanita
seperti ini tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium wanginya, walaupun
wanginya tercium selama perjalanan ini dan ini ( jauhnya)” ( HR. Muslim ).
Berita Rasulullah saw telah
terbukti. Sungguh beliau telah memberikan ciri-ciri (kriteria) yang tepat
seperti orang yang menyaksikannya( dewasa ini, di abad ini ).
Berpakaian
tapi telanjang
Mereka memakai pakaian yang
tipis, sehingga kelihatan lekuk tubuhnya atau pakaian mini (bikini) dan
semisalnya. Wanita seperti ini berpakaian
tapi pada hakekatnya telanjang.
Maailat
Berpaling dari taat kepada Allah,
dan dari kewajiban-kewajiban berupa malu (mempertontonkan auratnya sekaligus
melanggar larangan Allah) enggan memakai hijab dan jilbab. Mereka
berlenggak-lenggok dalam jalannya dengan pakaian mini yang memperlihatkan
auratnya.
Mumilaat
Memalingkan wanita lain, dengan
mengajarkan kepada mereka bersolek, berdandan secara seronok (ala jahiliah) dan
tidak menutup aurat, dengan berbagai macam cara. Memalingkan hati laki-laki dengan
rayuan manis beracun iblis.
Kepala
mereka seperti punuk onta
Menyanggulkan rambutnya keatas
(kebanyakan rambut sambungan dan pasangan, padahal Allah dan Rasul-Nya melaknat
wanita yang menyambung rambutnya dan minta di sambungkan) seperti punuk onta
yang miring.
KEPADA
SETIAP ORANG TUA
Allah swt berfirman:
]يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ
وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا
أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ[ (6) سورة التحريم.
“ Hai orang-orang yang beriman,
peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah
manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang
tidak mendurhakai Allahswt terhadap apa yang diperintahkanNya kepada mereka dan
selalu mengerjakan apa yang diperintahkan” (QS. 66 : 6).
Ali bin Abi Thalib berkata : “
Didiklah mereka dan ajarilah terutama masalah Islam yang mulia ini”.
Imam Qatadah berkata: “ Kamu
perintahkan mereka untuk taat kepada Allah dan RasulNya dan kamu larang mereka
dari maksiat dan berbuat dosa, melanggar larangan Allah dan RasulNya dan
meninggalkan kewajiban yang telah diperintahkan”.
Wahai orang tua ? bila ada orang
yang berkata kepadamu : “ Bahwa gedungmu yang megah itu, jika tidak kamu rawat
dengan seksama, dan kamu jaga dengan baik, dengan selalu mengontrol dan
memperbaiki setiap kerusakan sebelum kerusakan itu parah, jika ini tidak kamu
lakukan, niscaya gedungmu yang megah itu akan roboh”.
Apa yang akan kamu kerjakan ?
tentu kamu akan berusaha semaksimal mungkin agar gedungmu tidak roboh, maka
bagaimana sikapmu terhadap anak perempuanmu, sedang Allah saw telah memerintah
anda agar menjaganya dari api neraka.
Wahai para orang tua!
Sesungguhnya para pemudi yang telah hilang sifat malunya, yang sombong untuk
mentaati perintah Allah dan RasulNya mereka itu kita lihat dan kita dengar,
mereka tidak turun dari langit dan tidak keluar dari purut bumi. Tapi mereka
sesungguhnya keluar dari rumahmu (pengawasanmu) keluar dari rumah saudara dan
famili muslimmu.
Akhi Al Muslim ! bertaqwalah pada
Allah !
Perhatikan anak putrimu melebihi
perhatianmu terhadap duniamu. Janganlah kamu termasuk orang yang Rasulullah saw
maksudkan dalam sabdanya:
"
لا يدخل الجنة ديوث، قالوا : ومن هو الديوث يا رسول الله، قال : الذي لا يغار على
محارمه، وفي رواية قال : " الذي يرضى الخبث في أهله"
“
tidak masuk surga Dayyus, para
sahabat bertanya :” siapakah yang dimaksud dengan Dayyus itu wahai Rasulullah ?
Rasulullah menjawab : “ seorang yang tidak ada ghirah ( cemburu ) terhadap
muhrimnya”. Dalam riwayat yang lain beliau saw bersabda : “ Seorang yang rela
kejahatan menimpa keluarganya” ( HR, Muslim).
SALAM
DAN KABAR GEMBIRA
Kepada Ukhti Muslimah !
Yang tegar dalam menghadapi
serangan musuh yang buas. Kepada Ukhti Muslimah yang menampar muka setiap
penyeru kebebasan dengan sikap konsisten, komitmen, dan konsekwen terhadap
ajaran Islam.
Kepada Ukhti yang selalu memegang
teguh sifat malu dan kesucian dirinya, kepada benteng yang kokoh dalam
menghadapi topan kebatilan.
Kepada Ukhti yang berpegang teguh
kepada kitab Allah dan selalu mengangkat panji RasulNya seraya berkata :
يد العفاف أصون عز حجابي وبعصمتي أعلو على أترابي
“
Dengan tangan kesucianku, akan aku jaga kemuliaan hijab dan jilbabku
dan dengan kesucianku pula aku diatas
teman-teman sebayaku
Kepadanya khabar gembira dari
Nabi saw :
"
إن من ورائكم آيام الصبر للمتمسك فيهن يومئذ بما أنتم عليه أجرخمسين منكم، قالوا :
يا نبي الله : أو منهم ؟ قال : " بل منكم "
“ Sesungguhnya di belakang anda
ada hari-hari kesabaran. Orang-orang yang berpegang teguh pada hari itu
mendapat pahala 50 orang dari kamu. Para sahabat pada Tanya: “ Wahai Rasulullah sebesar pahala 50 orang
dari mereka ? Nabi saw bersabda : “ bahkan dari kamu” ( HR . Tirmidzi dan Abu
Daud, Shahih menurut Nashiruddin Albani).
Juga kepadanya sabda Rasulullah
yang lain:
"
إن الإسلام بدأ غريبا وسيعود غريبا كما بدأ فطوبى للغرباء، قيل : ومن هم يا رسول
الله ؟ قال : الذين يصلحون إذا فسد الناس"
“Sesungguhnya
Islam muncul dalam keadaan asing dan akan kembali asing seperti permulaannya,
maka beruntunglah orang-orang yang asing, Rasulullah ditanya: siapa mereka
wahai Rasulullah ? Rasulullah menjawab : Mereka yang mengadakan perbaikan
ketika manusia rusak” ( HR. Tirmidzi dan shahih menurut Albani).
Kepada mereka salam dari Allah,
para muslimin dan muslimat yang sabar dalam menjalankan perintah Allah dan
RasulNya serta menjauhi laranganNya :
] سلام عليكم بما صبرتم فنعم عقبى الدار [
“Salam sejahtera untukmu,
karena kesabaranmu, dan sebaik-baik kesudahan surgalah balasannya” ( QS. 13 :
24).
SYARAT-SYARAT
HIJAB SYAR’I
Adapun syarat-syarat hijab syar’i
(yang sesuai dengan syari’at Islam] adalah :
1-hendaklah hijab/ jilbab menutup
seluruh badan. Allah swt berfirman :
] يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلابِيبِهِنَّ [ (الأحزاب:59)
“ Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya
keseluruh badan mereka” (QS. 33 : 59).
Jilbab adalah pakaian panjang
yang menutup seluruh badan, artinya dengan mengulurkan keseluruh badan yang
merupakan aurat wanita. jadi jilbab yang syar’i adalah yang menutup seluruh
badan wanita.
2-Hendaklah hijab / jilbab
tersebut tebal, tidak tipis dan transparan, karena maksud dari hijab adalah
menutup, jika tidak menutup, tidak dinamakan hijab, karena hal tersebut tidak
menghalangi penglihatan, sehingga seperti yang dikatakan dalam hadits Nabi saw “ Berpakaian tetapi pada hakekatnya
telanjang( karena kelihatan auratnya, sedang fungsi pakaian diantaranya adalah
menutup aurat).
3-Hendaklah hijab/jilbab tidak
berupa perhiasan atau pakaian yang menyolok, yang memiliki warna warni yang
menarik, sehingga menimbulkan perhatian. Allah swt berfirman:
] وَلا
يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا[ (النور: من الآية31)
“ dan tidak menampakkan
perhiasan kecuali yang biasa nampak darinya” ( QS. 24 : 31).
Makna (ما ظهر منها )
apa yang nampak darinya , yaitu dengan tanpa
disengaja. Apabila hijab itu sendiri perhiasan, maka tidak boleh
dipakai, dan tidak dinamakan hijab, sebab hijab adalah sesuatu yang menghalangi
timbulnya perhiasan terhadap bukan muhrim.
4-Hendaklah hijab/jilbab tersebut
tidak sempit, ketat. Tidak menampakkan lekuk tubuh dan aurat, maka jilbab harus
luas dan lebar, sehingga tidak menimbulkan fitnah.
5-Hendaklah tidak memakai minyak
wangi, yang menyebabkan timbulnya fitnah, yaitu rangsangan bagi laki-laki.
Rasulullah saw bersabda :
"
إن المرأة إذا استعطرت فمرت بالمجلس فهي كذا وكذا" يعني زانية.
أصحاب السنن. وقال الترمذي حسن صحيح.
“
Sesungguhnya wanita apabila memakai minyak wangi lalu lewat pada suatu majlis,
maka ia adalah ini dan ini yaitu , ia wanita penzina” ( HR . Ashabus sunan,
kata Tirmidzi: hadits ini hasan).
Dalam riwayat lain:
"
وفي رواية أخرى : إن المرأة إذا استعطرت فمرت على القوم ليجدوا ريحها فهي زانية
"
“Sesungguhnya wanita bila
memakai minyak wangi kemudian lewat pada suatu majlis / perkumpulan kaum agar
mereka mencium baunya, maka ia telah berzina”.
6-Hendaklah hijab / jilbab
tersebut tidak menyerupai pakaian laki-laki. dalam hadits yang diriwayatkan Abu
Hurairah r.a , bahwa Rasulullah saw bersabda:
" لعن النبي saw الرجل يلبس لبسة المرأة، والمرأة تلبس لبسة الرجل"
“
Nabi saw melaknat laki-laki yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai
pakaian laki-laki” (HR. Abu Daud dan Nasa’i ).
Dalam hadits yang lain :
"
لعن الله المخنثين من الرجال والمترجلات من النساء"
“
Allah melaknat laki-laki yang bergaya perempuan dan perempuan yang bergaya
laki-laki” ( HR. Abu Daud dan Nasa’i).
Artinya: perempuan yang
menyerupai laki-laki dalam pakaiannya, modelnya, seperti perempuan zaman
sekarang ini, begitu pula laki-laki yang menyerupai perempuan dalam pakaian,
gaya bicara dan lain sebagainya.
Kita mohon kepada Allah swt
kesehatan dan keselamatan dunia dan akhirat.
PENUTUP
SEBELAS
NASEHAT UNTUK PARA WANITA
Akhirnya, aku persembahkan 11
nasehat yang berharga ini kepadamu, wahai Ukhti Al Musliamah.
Kerjakan, Insya Allah kamu akan
berbahagia di dunia dan akherat, minta tolonglah kepada Allah swt dalam
mengamalkannya, kemudian dengan membaca dan memahami kitab kecil ini.
1-Beribadahlah kepada Allah semata, sesuai dengan apa yang
telah diisyaratakan, dalam Al Qur’an dan Al hadits.
2-Hati-hatilah terhadap syirik
dalam aqidah dan ibadah, sebab syirik menggugurkan amal dan menyebabkan
kerugian.
3-Hati-hatilah terhadap bid’ah,
baik dalam aqidah maupun dalam ibadah, sebab setiap bid’ah adalah sesat dan
orang-orang yang sesat adalah ( tempatnya) di dalam neraka.
4-Jagalah shalatmu dengan
sempurna, sebab orang yang selalu menjaga shalatnya, ia akan lebih menjaga
dalam hal lainnya, dan orang yang meremehkan shalat, ia akan meremehkan hal
lainnya juga.
Jagalah kesucian, thuma’ninah,
I’tidal, serta khusyu dalam shalat tersebut, janganlah sampai kamu mengakhirkan
waktunya, sebab seorang hamba bila shalatnya baik, maka seluruh amal
perbuatannya baik, sebaliknya bila shalatnya rusak ( tidak baik ) maka amal
perbuatannya juga rusak (tidak baik).
5-Taatilah suamimu jika kamu
sudah berumah tangga, jangan sekali-kali kamu menolak keinginannya, dan
melanggar perintahnya, selama tidak menyuruh dalam maksiat dan dosa.
6-Jagalah suamimu jika dia ghaib
(tidak ada) bersamamu dan ketika ia berada disisimu. Jagalah dirimu dan
hartanya.
7-Berbuat baiklah kepada
tetanggamu dengan perkataan dan perbuatan sebagai balas budi dan menolak
keburukan.
8-Menetaplah di rumahmu, jangan
keluar kecuali dalam keadaan darurat, dan menutup aurat ( berjilbab).
9-Berbuat baiklah kepada kedua
orang tuamu dengan perkataan dan perbuatan selama mereka menyuruhmu dalam
kebaikan, jika mereka menyuruhmu dalam maksiat, maka tidak boleh taat
kepadanya, sebab tidak ada ketaatan dalam maksiat kepada Allah.
10-Curahkan perhatianmu terhadap
pendidikan anakmu, jika kamu sudah mempunyai anak, dengan membiasakan mereka
jujur, bersih, benar dalam perkataan dan perbuatan, serta dengan mengajarkan
kepada mereka adab yang tinggi /mulia dan akhlak yang terpuji.
Suruhlah mereka shalat lima waktu
bila sudah berusia 7 tahun, dan bila mereka meninggalkannya pada usia 10 tahun,
maka pukullah mereka serta pisahkan tempat tidurnya ( antara laki-laki dan
perempuan).
11-Perbanyaklah dzikir dan
sedekah/infak.
Semoga Allah swt menjagamu dari
setiap kejahatan dan menganugerahkan kepada kita khusnul khatimah.
Segala puji bagi Allah pada awal
dan akhir serta shalawat dan berkah kepada Nabi Muhammad saw, keluarga, para
sahabatnya dan pengikutnya sampai hari kiamat tiba. Amiin....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuliskan Komentar, Kritik dan Saran SAHABAT Disini .... !!!