Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu) : sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)

Cari Berkah

Jumat, 22 Februari 2013

Kepada Ukhti Muslimah

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah tuhan semesta alam. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan pengikutnya sampai hari kiamat.

Ukhti al Muslimah
Musuh-musuh Islam tak henti-hentinya berusaha untuk menjauhkan wanita muslimah dari Agama Islam yang haq dan lurus ini. Di setiap tempat dan kesempatan mereka selalu melontarkan tuduhan tuduhan keji yang ditujukan kepada wanita-wanita mu’minah yang suci, mereka mengatakan bahwa :
“ Islam adalah penjara bagi wanita” karena wanita dalam Islam wajib di rumah, tidak di izinkan keluar kecuali ada hajat.
“ menetapnya wanita di rumah, melemahkan ekonomi suatu negara”
“ poligami adalah perbuatan hewan”.
“ perceraian adalah suatu kedzaliman”.
“ Wanita-wanita muslimah itu sakit, penuh dengan kadas dan panu, oleh karena itu mereka memakai hijab untuk menutupi aibnya”.

Ukhti Al Muslimah ……!

]لا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ[ (النور: من الآية21)


“ Jangan kau ikuti langkah-langkah syetan” ( 24: 21)

 

Ukhti Al Muslimah

Jangan kamu dengar kata-kata mereka, sebab mereka adalah penganjur yang berdiri di tepi neraka jahannam dan mengajak dan menyeret ke dalam api neraka jahannam.

]) إِنْ يَقُولُونَ إِلَّا كَذِباً [ (الكهف: من الآية5)

“ Mereka tidak mengatakan ( sesuatu ) kecuali dusta” ( 18: 5)

Ukhti Al Muslimah

Tahukah anda apa yang mereka kehendaki ? mereka hanya menghendaki satu perkara. Menghancurkan agama Islam dan merusak generasi Islam dan menyebarkan kekejian di tengah masyarakat beriman. Mereka meghendaki agar wanita-wanita muslimah yang suci keluar dari rumahnya, dari bentengnya. Mereka menghendaki agar kamu menjadi barang yang murah, sebagai pemuas syahwat.
Mereka menipumu agar kamu keluar dari surga sebagaimana iblis mengeluarkan bapak kita Adam darinya. Iblis mengeluarkan Adam dan Hawa dari surga dalam keadaan telanjang, tanpa pakaian, yang menutup aurat mereka.

Para pengumbar kejahatan pun meniru gaya dan cara yang sama, jangan kamu hiraukan mereka!.
Penuhilah panggilan Allah dan RasulNya, pasti di situ ada kebahagiaan sejati.
Allah swt hanya menghendaki darimu kesucian, kemuliaan dan keluhuran.

Firman Allah SWT :

] وَلَكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُم[ (المائدة: من الآية6)

“ Akan tetapi Allah hendak mensucikan dan menyempurnakan nikmatnya kepadamu” ( 5 : 6)

] إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ [ (البقرة: من الآية222)

“ sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang taubat dan mencintai orang-orang yang melakukan kesucian” ( 2: 222).

Semoga Allah SWT selalu menunjukan kepada kita jalan yang lurus. Amiin.....

بسم الله الرحمن الرحيم

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT Rabb sekalian alam, shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi yang mulia Muhammad saw, keluarga dan sahabatnya serta yang mengikuti petunjuknya sampai hari kiamat.

UKHTI AL MUSLIMAH
[SIAPA YANG MENYURUHMU MEMAKAI JILBAB]

Jangan terkejut  sebelum engkau baca buku ini.
·      seorang mahasiswi meminta pada salah seorang sahabat putrinya agar menemaninya menghadap dosen laki-laki dalam mempertahankan disertasinya untuk mencapai gelar (MA). sahabat berkata : ya tak tahukah kamu bahwa kita ini hidup di abad 20 ?
·      seorang dokter wanita di salah satu rumah sakit, ketika ia memakai pakaian dokter hilanglah malunya, wajah dan rambutnya serta pakaiannya terbuka. seakan menanggalkan agama dan malu adalah hal yang wajib bagi tugas kedokteran.
·      Saya pernah berkunjung ke salah satu kerabat yang saya kenal selalu menjaga kehormatan dan hijab/jilbab. Tiba –tiba saya dikejutkan oleh masuknya sopir pribadinya ke tempat pertemuan. Seakan-akan ia salah satu anggota keluarga yang tidak perlu menutup aurat darinya.

Ukhti ! pernahkah kamu menduga, bahwa mereka wanita muslimah sadar, mengapa mereka berjilbab? Sesungguhnya realita menunjukkan bahwa mereka pada umumnya memandang jilbab hanya sebatas adat istiadat yang mereka warisi dari orang tua mereka dan sebagai bakti kepadanya yang telah menyuruhnya. Oleh sebab   itu sebagai warisan dan adat istiadat suci, maka wajib dijaga dan dilesterikan.

Pernahkah ia bertanya, mengapa ia memakai jilbab? Dan siapa yang menyuruhnya? Bukankah itu perintah Allah SWT!

]يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لِّأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاء الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَن يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا[ (59) سورة الأحزاب

“ Wahai Nabi  (saw) katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anakmu, dan wanita-wanita kaum muslim agar mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka, yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ( QS.33 : 59)

Tidakkah ia megetahui bahwa ia mentaati perintah penciptannya yang memberi rizki yang menciptakan langit dan bumi dan mengetahui mana yang tidak sesuai dengan makhlukNya.
Firman Allah SWT:

] لله ما في السماوات وما في الأرض[

“ Kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan di bumi” ( QS, 2 : 284)

Allah yang menciptakanmu:

]ذَلِكُمُ اللّهُ رَبُّكُمْ لا إِلَهَ إِلاَّ هُوَ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ فَاعْبُدُوهُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ وَكِيلٌ[ (102) سورة الأنعام

“ Demikianlah, itulah Allah tuhanmu, tidak ada tuhan yang patut di sembah selain Dia. Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia, dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu” (QS ,6 : 102).

Yang memberimu nikmat :

]وَمَا بِكُم مِّن نِّعْمَةٍ فَمِنَ اللّهِ [ (53) سورة النحل

“ Dan apa saja nikmat yang ada padamu maka dari Allah jualah” ( QS, 16 : 53).

Yang mematikanmu :

]وَجَاءتْ سَكْرَةُ الْمَوْتِ بِالْحَقِّ ذَلِكَ مَا كُنتَ مِنْهُ تَحِيدُ[ (19) سورة ق

“ Dan datanglah sakaratul maut ( kematian ) sebanar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari dari padanya” ( QS, 50 : 19).

Yang berfirman :

] يَوْمَ نَقُولُ لِجَهَنَّمَ هَلِ امْتَلَأْتِ وَتَقُولُ هَلْ مِن مَّزِيدٍ (30)وَأُزْلِفَتِ الْجَنَّةُ لِلْمُتَّقِينَ غَيْرَ بَعِيدٍ[ سورة ق

“ Pada hari (ketika) kami berkata kepada neraka Jahannam: apakah kamu sudah penuh ? dia menjawab : masih adakah tambahan ? ( QS 50 : 30-31).

Yang berfirman:

]يَوْمَ نَحْشُرُ الْمُتَّقِينَ إِلَى الرَّحْمَنِ وَفْدًا (85)وَنَسُوقُ الْمُجْرِمِينَ إِلَى جَهَنَّمَ وِرْدًا [ سورة مريم

“ Hari (ketika) kami mengumpulkan orang-orang yang takwa kepada Dzat yang Maha Pemurah sebagai perutusan (yang terhormat), dan kami menggiring orang-orang yang durhaka ke neraka jahannam dalam keadaan dahaga” ( QS. 19 : 85,86).

Yang mengadili pada hari yang menakutkan:

]يَوْمَ تَرَوْنَهَا تَذْهَلُ كُلُّ مُرْضِعَةٍ عَمَّا أَرْضَعَتْ وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا وَتَرَى النَّاسَ سُكَارَى وَمَا هُم بِسُكَارَى وَلَكِنَّ عَذَابَ اللَّهِ شَدِيدٌ[     (2) سورة الحـج

“ Pada hari (ketika) kamu melihat keguncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi adzab Allah itu sangat keras” ( QS. 22 :1).

Ukhti  Al Muslimah !
Tidakkah kau baca firman Allah :

}وَقُل لِّلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ [ (31) سورة النــور

“Katakanlah kepada wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya serta tidak menampakkan perhiasannya kecuali ( yang biasa ) nampak darinya. Dan hendakkah mereka menutupkan kain kerudung ke dada mereka” ( QS. 24 : 31). 

Yaitu tidak menampakkan sedikitpun perhiasannya kepada orang-orang asing ( bukan muhrim ) kecuali sesuatu yang tidak mungkin disembunyikan berupa pakaian yang tidak menyolok, dan hendaklah menjulurkan penutup kepalanya ( jilbab ) sampai ke dadanya sehingga tertutup. Imam Bukhari meriwayatkan dari Aisyah r.a. ia berkata :

يرحم الله النساء المهاجرات الأول لما أنزل الله

 “ Semoga Allah merahmati wanita-wanita pertama yang berhijrah (muhaajiraat), yaitu ketika Allah menurunkan firmanNya :

 ] وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ [ شققن مروطهن فاختمرن بها.

“ Hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dalam mereka” ( QS. 24 : 31).
 (mereka langsung merobek ordeng mereka untuk dijadikan jilbab).

Ukhti Al Muslimah !
Janganlah berkata : “ Kita bukan mereka” bagaimana mungkin kita bisa mencapai apa yang mereka capai ? jangan kau heran ! seorang penyair berkata :

تشبهوا بالكرام إن لم تكونوا مثلهم
                                                   إن التشبه بالكرام فلاح

Contohlah mereka walau tidak persis  dengan mereka.
SebabMencontoh orang yang mulia itu keberuntungan

Ukti Al Muslimah !
Tidakkah engkau baca firman Allah tentang para istri Nabi saw :

] وَإِذَا سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعًا فَاسْأَلُوهُنَّ مِن وَرَاء حِجَابٍ ذَلِكُمْ أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ [ (53) سورة الأحزاب

“ Apabila kamu meminta sesuatu ( keperluan ) kepada mereka (istri-istri Nabi saw) maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka”(QS. 33 : 53).

Lebih suci dari hati siapa, wahai ukhti ? lebih suci dari hati istri-istri Nabi, ( ummahattul mu’minin). Lebih suci bagi hati para sahabat Nabi, umat yang terbaik setelah Nabi saw?
Bagaimana dengan hati kita pada masa sekarang?. Apakah Dzat Yang Menciptakanmu, yang mengetahui cara yang terbaik untuk mensucikan hati, sama dengan orang yang tidak mengetahui hal itu?.

Ukhti Al Muslimah :
Allah swt berfirman :

]يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لِّأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاء الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَن يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا[ (59) سورة الأحزاب

“ Wahai Nabi saw katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuan dan istri-istri orang beriman: hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu, dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” ( QS. 33 : 59).

Ibnu Abbas berkata : “ Allah swt memerintahkan istri-istri orang beriman, apabila keluar dari rumah untuk suatu keperluan, hendaklah menutup wajahnya dari atas kepala dengan jilbabnya”.

Allah swt memerintahkan istri-istri orang yang beriman hal tersebut di atas, agar mereka dikenal dengan tertutup rapi, bersih, dan suci. Dengan demikian ia tidak akan diganggu orang- orang yang jahat.
Coba kau perhatikan: siapa yang lebih sering digoda dan diganggu lelaki di jalan ? tentu mereka yang suka bersolek ala jahiliyah (jahiliyah modern).

Perhatikan firman Allah di bawah ini :

]وَالْقَوَاعِدُ مِنَ النِّسَاء اللَّاتِي لَا يَرْجُونَ نِكَاحًا فَلَيْسَ عَلَيْهِنَّ جُنَاحٌ أَن يَضَعْنَ ثِيَابَهُنَّ غَيْرَ مُتَبَرِّجَاتٍ بِزِينَةٍ وَأَن يَسْتَعْفِفْنَ خَيْرٌ لَّهُنَّ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ[ (60) سورة النــور

“ Dan perempuan-perempuan yang telah berhenti (dari haid dan mengandung) yang tidak ingin kawin lagi, tiadalah atas mereka dosa menanggalkan pakaian mereka tanpa (bermaksud)  menampakkan perhiasan. dan berlaku sopan adalah lebih baik bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. 24 : 60 ).

Allah memberitahukan bahwa berjilbabnya perempuan tua yang tidak ingin menikah lagi serta tidak menampakkan perhiasan itu lebih utama, walaupun diperbolehkan bagi mereka untuk buka wajah dan tangan dengan syarat berlaku sopan ( Islamy ).

Al Qur’an telah mewajibkan wanita muslimah untuk memakai  jilbab ( hijab ) dan mengharamkan bersolek ala jahiliyah (tabarruj).


Ukhti Al Muslimah!
Dengarlah kata ibunda kalian, Ummul Mu’minin ketika bertanya kepada Nabi saw :

سألت النبي saw كيف يصنع النساء بذيولهن ( أسفل الثياب ) قال : يرخينه شبرا، قالت : إذا تنكشف أقدامهن، قال : يرخينه ذراعا لا يزدن عليه. متفق عليه

“ Apa yang harus diperbuat wanita dengan bawah baju mereka? Nabi saw bersabda : Hendaklah ia turunkan satu jengkal ( dari mata kaki ) Ummul Mu’minin berkata : “ kalau begitu akan tersingkap kaki kami, wahai Rasulullah” Nabi bersabda : “ turunkan satu lengan dan jangan dilebihkan” ( HR. Bukhari dan Muslim ).

Subhanallah! Ummahatul Mu’minin meminta agar diperpanjang bajunya, sedang wanita-wanita kita malah banyak memendekkan ( menaikkan ke lutut bahkan ada yang ada di atasnya ) dan mereka tak peduli.

منع السفور كتابنا ونبينا
                                       فاستنطقي الآثار والآيات

“ Nabi dan kitab suci kita melarang telanjang, tidak menutup aurat, maka tanyakan kepada hadits dan ayat suci Al Qur’an”

Adapun hijab artinya adalah menutup badan, dan sebagai ciri dari sekumpulan peraturan sosial yang berhubungan dengan keadaan wanita dalam undang-undang Islam, yang telah ditetapkan Allah swt untuk menjadi benteng yang kuat, yang menjaga kehormatan, kemuliaan, dan keluhuran wanita. Pakaian yang memelihara masyarakat dari fitnah, dan dalam ruang lingkup yang ketat sebagai sarana bagi wanita untuk membentuk generasi Islam, merajut masa depan  umat, yang pada gilirannya ikut berperan dalam perjuangan Islam dan mengokohkannya di muka bumi ini.

RAMBU-RAMBU JALAN

Ukhti Al Muslimah !
Untukmu yang masih dibalut keraguan untuk memakai jilbab. Untukmu untaian ayat ilahi ini :

]وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَن يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ وَمَن يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا مُّبِينًا[(36) سورة الأحزاب

“ Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu’min dan tidak (pula) bagi perempuan yang mu’minah, apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan RasulNya, maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata” ( QS. 33 : 36).

Untukmu yang belum sadar, yang berjalan tanpa petunjuk, untukmu untaian sabda Rasulullah saw :

" لا يكن أحدكم إمعة يقول أنا مع الناس إن أحسن الناس أحسنت وإن أساؤوا أسأت، ولكن وطنوا أنفسكم إن أحسن الناس أحسنوا  وإذا أساؤوا أن تجتنبوا إساءتهم "

“ Janganlah seorang dari kalian menjadi orang yang tak berpendirian, yang berkata : aku bersama orang banyak, bila mereka baik, aku baik, bila mereka berbuat jahat, akupun berbuat jahat, akan tetapi yakinkan dirimu, bila mereka baik, maka berbuat baiklah anda, dan jika mereka jahat, maka jauhilah kejahatannya”.

Buatmu yang selalu berkata : bilamana aku memakai jilbab di negeri kafir, manusia akan melihat dan memperhatikanku, namun bila aku melepaskan jilbabku, aku seperti mereka, tak ada yang memperhatikanku.

Wahai putriku yang cerdik dan pandai : sesungguhnya melawan arus kejahatan, konsisten, komitmen, dan konsekwen dalam kebenaran terutama di negeri kafir adalah iman yang diserukan Allah swt, tidak boleh seorangpun melakukan ijtihad menentukan hukumnya dengan adanya nash Al Qur’an dan Al Hadits.

SEJENAK

Ukhti Al Muslimah       
Wahai wanita yang tunduk kepada kekafiran, mereka berkata: kamu adalah wanita terpelajar. Di antara kami ada seorang dokter, ada sastrawati, ada wartawati, ada dosen yang mengajar di negeri kalian. Islam tidak pernah melarang sedikitpun hal itu. Tidak ada perbedaan lagi antara laki-laki dan perempuan. Senangkah anda kepada kami ? jawaban kami hanya menyitir firman Allah swt :

]وَلَن تَرْضَى عَنكَ الْيَهُودُ وَلاَ النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ قُلْ إِنَّ هُدَى اللّهِ هُوَ الْهُدَى وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءهُم بَعْدَ الَّذِي جَاءكَ مِنَ الْعِلْمِ مَا لَكَ مِنَ اللّهِ مِن وَلِيٍّ وَلاَ نَصِيرٍ [ (120) سورة البقرة

“ Orang-orang yahudi dan nashrani tak akan pernah rela padamu sampai engkau mengikuti agama mereka. Katakanlah sesungguhnya petunjuk Allah adalah petunjuk yang sebenarnya, dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi Pelindung dan Penolong bagimu” ( QS. 2 : 120 ).

Mereka berkata : “ cukup bagi saya keIslamanmu terbatas pada   ibadah ritual semata. Adapun ilmu anda, moral, tingkah laku pakaian, ide, dan seluruh urusan dunia anda, wajiblah kamu mengikuti cara kami”
Sungguh benar sabda Rasulullah saw :

" لتتبعن سنن من كان قبلكم شبرا بشبر وذراعا بذراع حتى لو دخلوا جحر ضب لدخلتموه، قلنا : يا رسول الله اليهود والنصارى ؟ قال : فمن "

Kamu akan mengikuti cara orang-orang sebelummu, sedikit demi sedikit, hingga andaikan mereka  memasuki lobang biawak, kamu akan ikut masuk kedalamnya, kami berkata : apakah mereka kaum Yahudi dan Nashrani ? jawab Rasulullah saw siapa lagi kalau bukan mereka” ( HR, Muslim )

Ukhti Al Muslimah !
Kamu seharusnya memperhatikan pakaianmu dan perbuatanmu serta wajib mengikuti kepribadian Islam sebagaimana apa yang kamu dengar, lihat dan baca ( ajaran Islam ).
Sungguh sedikit orang yang berbuat dan mengajak kepada kebaikan, sebagaimana seruan seorang penyair :

   يا خادم الجسم كم تسعى لخدمته
                                                   أتطلب الربح مما فيه خسران
   أقبل على النفس فاستكمل فضائلها
                                                   فأنت بالنفس لا بالجسم إنسان

“ Wahai kamu yang selalu mengurusi badanmu. Betapa banyak usaha yang telah kamu lakukan, apakah kamu mencari keuntungan dari sesuatu yang jelas merugikan. Perhatikan jiwamu, sempurnakan keutamaannya, sebab kamu disebut manusia dengan jiwa, bukan karena tubuh jasadmu.

Ukhti Al Muslimah !
Jadikan Khadijah suri tauladan dan panutanmu dalam berjuang dengan harta dan jiwa.
Jadikan Aisyah tauladanmu dalam ilmu pengetahuan. Jadikan keluarga Yasir suri tauladan anda dalam kesabaran dan berpegang teguh pada agama Allah.
Wahai ibu generasi  mendatang, perhatikan perkataan seorang penyair :

الأم مدرسة إذا أعددتها
أعددت شعبا طيب الأعراق
الأم روض إن تعهده الحيا
  بالري أورق أيما إيراق
الأم أستاذ الأساتذة الأولى
شغلت مآثرهم مدى الآفاق

“ Ibu adalah madrasah, jika anda persiapkan
anda mempersiapkan generasi yang harum namanya.

Ibu adalah taman, jika ia selalu disira.
 ia akan berdaun Rindang.

Ibu adalah ustadzah pertama
pengaruhnya sangat besar berbobot sepanjang masa.

Ukhti Al Muslimah !
Andai mereka melihat bentuk tubuhmu tidak menarik lagi atau ketika usiamu telah senja, tua renta, apakah mereka masih memajang fotomu, di sampul-sampul majalah, buku dan semisalnya, walaupun kamu orang yang terpelajar ? masihkah mereka memintamu bekerja sebagai pramugari di salah satu pesawat, dengan dalih penghargaanmu terhadap wanita? Masihkah kamu temui orang yang memperjuangkan sempitnya ruang lingkup belajarmu?
Sesungguhnya mereka hanya ingin menikmati kecantikan wajah dan kemolekan tubuh serta merdunya suaramu. Bila hal itu hilang darimu maka merekapun pasti meninggalkanmu, seakan-akan kamu adalah sebuah barang yang sudah habis masa pakainya (kata pepatah : habis manis sepah dibuang).

PERINGATAN

Rasulullah saw bersabda :

"يقول saw : ما تركت بعدي فتنة أضر على الرجال من النساء" متفق عليه.

“ Aku tidak meninggalkan fitnah yang lebih berbahaya bagi laki-laki dari pada wanita” ( HR. Bukhari Muslim).

Musuh-musuh Islam telah mengetahui, bahwa kerusakan dan kerendahan moral wanita berati pengrusakan terhadap masyarakat secara universal dan integral.
Seorang tokoh aliran (free masonry) berkata : “ secangkir minuman keras, seorang biduanita dapat menghancurkan ummat Muhammad melebihi kekuatan seribu tank baja, peluru kendali, dan senjata kimia yang canggih. Oleh karena itu buatlah mereka tenggelam dalam cinta materi dan syahwat (terutama syahwat seks)”

Temannya yang lain berkata :
“ Kita harus mempergunakan wanita (memperalat wanita) sebab setiap kali ia mengulurkan tangannya kepada kita, kita telah mendapatkan apa yang kita inginkan dan kita telah berhasil memporak-porandakan serdadu penolong agama Islam”.

ANCAMAN

Kepada setiap orang yang berusaha menjadikan para artis dan biduanita sebagai tauladan idola wanita-wanita muslimah, kepada mereka kami persembahkan ancaman Allah swt ini :

]إِنَّ الَّذِينَ يُحِبُّونَ أَن تَشِيعَ الْفَاحِشَةُ فِي الَّذِينَ آمَنُوا لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ[ (19) سورة النــور

“ sesungguhnya orang-orang yang senang, agar tersiar perbuatan keji dikalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka adzab yang pedih di dunia dan di akherat, dan Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”( QS. 24 : 19 ).

Ancaman ini terhadap orang yang senang, lalu bagaimana terhadap orang yang melakukan ! tentu lebih dasyat.

DUA GOLONGAN YANG BELUM PERNAH DILIHAT RASULULLAH SAW DAN TELAH KITA LIHAT.

Rasulullah saw bersabda :

" قال saw : " صنفان من أهل النار لم أرهما، قوم معهم سياط كأذناب البقر يضربون بها الناس، ونساء كاسيات عاريات مائلات مميلات رؤوسهن كأسنام البخت المائلة، لا يدخلن الجنة ولا يجدن ريحها وإن ريحها ليوجد من مسيرة كذا وكذا" رواه مسلم.

“ Dua golongan dari ahli neraka yang belum pernah aku lihat, yaitu : “ suatu kaum yang memiliki cambuk, seperti ekor sapi untuk memukul manusia, dan para wanita yang berpakaian tetapi telanjang, berlenggak-lenggok (jalannya), mengajarkan wanita berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk onta yang miring, wanita seperti ini tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium wanginya, walaupun wanginya tercium selama perjalanan ini dan ini ( jauhnya)” ( HR. Muslim ).

Berita Rasulullah saw telah terbukti. Sungguh beliau telah memberikan ciri-ciri (kriteria) yang tepat seperti orang yang menyaksikannya( dewasa ini, di abad ini ).

Berpakaian tapi telanjang

Mereka memakai pakaian yang tipis, sehingga kelihatan lekuk tubuhnya atau pakaian mini (bikini) dan semisalnya. Wanita seperti ini berpakaian  tapi pada hakekatnya telanjang.

Maailat

Berpaling dari taat kepada Allah, dan dari kewajiban-kewajiban berupa malu (mempertontonkan auratnya sekaligus melanggar larangan Allah) enggan memakai hijab dan jilbab. Mereka berlenggak-lenggok dalam jalannya dengan pakaian mini yang memperlihatkan auratnya.

Mumilaat

Memalingkan wanita lain, dengan mengajarkan kepada mereka bersolek, berdandan secara seronok (ala jahiliah) dan tidak menutup aurat, dengan berbagai macam cara. Memalingkan hati laki-laki dengan rayuan manis beracun iblis.

Kepala mereka seperti punuk onta

Menyanggulkan rambutnya keatas (kebanyakan rambut sambungan dan pasangan, padahal Allah dan Rasul-Nya melaknat wanita yang menyambung rambutnya dan minta di sambungkan) seperti punuk onta yang miring.

KEPADA SETIAP ORANG TUA

Allah swt berfirman:

]يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ[  (6) سورة التحريم.

“ Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allahswt terhadap apa yang diperintahkanNya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan” (QS. 66 : 6).

Ali bin Abi Thalib berkata : “ Didiklah mereka dan ajarilah terutama masalah Islam yang mulia ini”.
Imam Qatadah berkata: “ Kamu perintahkan mereka untuk taat kepada Allah dan RasulNya dan kamu larang mereka dari maksiat dan berbuat dosa, melanggar larangan Allah dan RasulNya dan meninggalkan kewajiban yang telah diperintahkan”.
Wahai orang tua ? bila ada orang yang berkata kepadamu : “ Bahwa gedungmu yang megah itu, jika tidak kamu rawat dengan seksama, dan kamu jaga dengan baik, dengan selalu mengontrol dan memperbaiki setiap kerusakan sebelum kerusakan itu parah, jika ini tidak kamu lakukan, niscaya gedungmu yang megah itu akan roboh”.
Apa yang akan kamu kerjakan ? tentu kamu akan berusaha semaksimal mungkin agar gedungmu tidak roboh, maka bagaimana sikapmu terhadap anak perempuanmu, sedang Allah saw telah memerintah anda agar menjaganya dari api neraka.
Wahai para orang tua! Sesungguhnya para pemudi yang telah hilang sifat malunya, yang sombong untuk mentaati perintah Allah dan RasulNya mereka itu kita lihat dan kita dengar, mereka tidak turun dari langit dan tidak keluar dari purut bumi. Tapi mereka sesungguhnya keluar dari rumahmu (pengawasanmu) keluar dari rumah saudara dan famili muslimmu.

Akhi Al Muslim ! bertaqwalah pada Allah !
Perhatikan anak putrimu melebihi perhatianmu terhadap duniamu. Janganlah kamu termasuk orang yang Rasulullah saw maksudkan dalam sabdanya:

" لا يدخل الجنة ديوث، قالوا : ومن هو الديوث يا رسول الله، قال : الذي لا يغار على محارمه، وفي رواية قال : " الذي يرضى الخبث في أهله"

“ tidak masuk surga Dayyus, para sahabat bertanya :” siapakah yang dimaksud dengan Dayyus itu wahai Rasulullah ? Rasulullah menjawab : “ seorang yang tidak ada ghirah ( cemburu ) terhadap muhrimnya”. Dalam riwayat yang lain beliau saw bersabda : “ Seorang yang rela kejahatan menimpa keluarganya” ( HR, Muslim).

SALAM DAN KABAR GEMBIRA

Kepada  Ukhti Muslimah !
Yang tegar dalam menghadapi serangan musuh yang buas. Kepada Ukhti Muslimah yang menampar muka setiap penyeru kebebasan dengan sikap konsisten, komitmen, dan konsekwen terhadap ajaran Islam.

Kepada Ukhti yang selalu memegang teguh sifat malu dan kesucian dirinya, kepada benteng yang kokoh dalam menghadapi topan kebatilan.
Kepada Ukhti yang berpegang teguh kepada kitab Allah dan selalu mengangkat panji RasulNya seraya berkata :

يد العفاف أصون عز حجابي                                                                                          وبعصمتي أعلو على أترابي

“ Dengan tangan kesucianku, akan aku jaga kemuliaan hijab dan jilbabku
 dan dengan kesucianku pula aku diatas teman-teman sebayaku

Kepadanya khabar gembira dari Nabi saw :

" إن من ورائكم آيام الصبر للمتمسك فيهن يومئذ بما أنتم عليه أجرخمسين منكم، قالوا : يا نبي الله : أو منهم ؟ قال : " بل منكم "

“ Sesungguhnya di belakang anda ada hari-hari kesabaran. Orang-orang yang berpegang teguh pada hari itu mendapat pahala 50 orang dari kamu. Para sahabat pada Tanya:  “ Wahai Rasulullah sebesar pahala 50 orang dari mereka ? Nabi saw bersabda : “ bahkan dari kamu” ( HR . Tirmidzi dan Abu Daud, Shahih menurut Nashiruddin Albani).

Juga kepadanya sabda Rasulullah yang lain:

" إن الإسلام بدأ غريبا وسيعود غريبا كما بدأ فطوبى للغرباء، قيل : ومن هم يا رسول الله ؟ قال : الذين يصلحون إذا فسد الناس"

“Sesungguhnya Islam muncul dalam keadaan asing dan akan kembali asing seperti permulaannya, maka beruntunglah orang-orang yang asing, Rasulullah ditanya: siapa mereka wahai Rasulullah ? Rasulullah menjawab : Mereka yang mengadakan perbaikan ketika manusia rusak” ( HR. Tirmidzi dan shahih menurut Albani).

Kepada mereka salam dari Allah, para muslimin dan muslimat yang sabar dalam menjalankan perintah Allah dan RasulNya serta menjauhi laranganNya :

] سلام عليكم بما صبرتم فنعم عقبى الدار [

“Salam sejahtera untukmu, karena kesabaranmu, dan sebaik-baik kesudahan surgalah balasannya” ( QS. 13 : 24).

SYARAT-SYARAT HIJAB SYAR’I

Adapun syarat-syarat hijab syar’i (yang sesuai dengan syari’at Islam] adalah :

1-hendaklah hijab/ jilbab menutup seluruh badan. Allah swt berfirman :

] يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلابِيبِهِنَّ [ (الأحزاب:59)

  Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh badan mereka” (QS. 33 : 59).

Jilbab adalah pakaian panjang yang menutup seluruh badan, artinya dengan mengulurkan keseluruh badan yang merupakan aurat wanita. jadi jilbab yang syar’i adalah yang menutup seluruh badan wanita.

2-Hendaklah hijab / jilbab tersebut tebal, tidak tipis dan transparan, karena maksud dari hijab adalah menutup, jika tidak menutup, tidak dinamakan hijab, karena hal tersebut tidak menghalangi penglihatan, sehingga seperti yang dikatakan dalam hadits Nabi saw                  “ Berpakaian tetapi pada hakekatnya telanjang( karena kelihatan auratnya, sedang fungsi pakaian diantaranya adalah menutup aurat).

3-Hendaklah hijab/jilbab tidak berupa perhiasan atau pakaian yang menyolok, yang memiliki warna warni yang menarik, sehingga menimbulkan perhatian. Allah swt berfirman:

] وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا[ (النور: من الآية31)

“ dan tidak menampakkan perhiasan kecuali yang biasa nampak darinya” ( QS. 24 : 31).

               Makna (ما ظهر منها ) apa yang nampak darinya , yaitu dengan tanpa  disengaja. Apabila hijab itu sendiri perhiasan, maka tidak boleh dipakai, dan tidak dinamakan hijab, sebab hijab adalah sesuatu yang menghalangi timbulnya perhiasan terhadap bukan muhrim.

4-Hendaklah hijab/jilbab tersebut tidak sempit, ketat. Tidak menampakkan lekuk tubuh dan aurat, maka jilbab harus luas dan lebar, sehingga tidak menimbulkan fitnah.

5-Hendaklah tidak memakai minyak wangi, yang menyebabkan timbulnya fitnah, yaitu rangsangan bagi laki-laki. Rasulullah saw bersabda :

" إن المرأة إذا استعطرت فمرت بالمجلس فهي كذا وكذا" يعني زانية.
أصحاب السنن. وقال الترمذي حسن صحيح.

“ Sesungguhnya wanita apabila memakai minyak wangi lalu lewat pada suatu majlis, maka ia adalah ini dan ini yaitu , ia wanita penzina” ( HR . Ashabus sunan, kata Tirmidzi: hadits ini hasan).

Dalam riwayat lain:

" وفي رواية أخرى : إن المرأة إذا استعطرت فمرت على القوم ليجدوا ريحها فهي زانية "

“Sesungguhnya wanita bila memakai minyak wangi kemudian lewat pada suatu majlis / perkumpulan kaum agar mereka mencium baunya, maka ia telah berzina”.

6-Hendaklah hijab / jilbab tersebut tidak menyerupai pakaian laki-laki. dalam hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah r.a , bahwa Rasulullah saw bersabda:

" لعن النبي saw الرجل يلبس لبسة المرأة، والمرأة تلبس لبسة الرجل"

“ Nabi saw melaknat laki-laki yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian laki-laki” (HR. Abu Daud dan Nasa’i ).

Dalam hadits yang lain :

" لعن الله المخنثين من الرجال والمترجلات من النساء"

“ Allah melaknat laki-laki yang bergaya perempuan dan perempuan yang bergaya laki-laki” ( HR. Abu Daud dan Nasa’i).

Artinya: perempuan yang menyerupai laki-laki dalam pakaiannya, modelnya, seperti perempuan zaman sekarang ini, begitu pula laki-laki yang menyerupai perempuan dalam pakaian, gaya bicara dan lain sebagainya.

Kita mohon kepada Allah swt kesehatan dan keselamatan dunia dan akhirat.

PENUTUP
SEBELAS NASEHAT UNTUK PARA WANITA

Akhirnya, aku persembahkan 11 nasehat yang berharga ini kepadamu, wahai Ukhti Al Musliamah.
Kerjakan, Insya Allah kamu akan berbahagia di dunia dan akherat, minta tolonglah kepada Allah swt dalam mengamalkannya, kemudian dengan membaca dan memahami kitab kecil ini.

1-Beribadahlah  kepada Allah semata, sesuai dengan apa yang telah diisyaratakan, dalam Al Qur’an dan Al hadits.

2-Hati-hatilah terhadap syirik dalam aqidah dan ibadah, sebab syirik menggugurkan amal dan menyebabkan kerugian.

3-Hati-hatilah terhadap bid’ah, baik dalam aqidah maupun dalam ibadah, sebab setiap bid’ah adalah sesat dan orang-orang yang sesat adalah ( tempatnya) di dalam neraka.

4-Jagalah shalatmu dengan sempurna, sebab orang yang selalu menjaga shalatnya, ia akan lebih menjaga dalam hal lainnya, dan orang yang meremehkan shalat, ia akan meremehkan hal lainnya juga.
Jagalah kesucian, thuma’ninah, I’tidal, serta khusyu dalam shalat tersebut, janganlah sampai kamu mengakhirkan waktunya, sebab seorang hamba bila shalatnya baik, maka seluruh amal perbuatannya baik, sebaliknya bila shalatnya rusak ( tidak baik ) maka amal perbuatannya juga rusak (tidak baik).

5-Taatilah suamimu jika kamu sudah berumah tangga, jangan sekali-kali kamu menolak keinginannya, dan melanggar perintahnya, selama tidak menyuruh dalam maksiat dan dosa.

6-Jagalah suamimu jika dia ghaib (tidak ada) bersamamu dan ketika ia berada disisimu. Jagalah dirimu dan hartanya.

7-Berbuat baiklah kepada tetanggamu dengan perkataan dan perbuatan sebagai balas budi dan menolak keburukan.

8-Menetaplah di rumahmu, jangan keluar kecuali dalam keadaan darurat, dan menutup aurat ( berjilbab).

9-Berbuat baiklah kepada kedua orang tuamu dengan perkataan dan perbuatan selama mereka menyuruhmu dalam kebaikan, jika mereka menyuruhmu dalam maksiat, maka tidak boleh taat kepadanya, sebab tidak ada ketaatan dalam maksiat kepada Allah.

10-Curahkan perhatianmu terhadap pendidikan anakmu, jika kamu sudah mempunyai anak, dengan membiasakan mereka jujur, bersih, benar dalam perkataan dan perbuatan, serta dengan mengajarkan kepada mereka adab yang tinggi /mulia dan akhlak yang terpuji.
Suruhlah mereka shalat lima waktu bila sudah berusia 7 tahun, dan bila mereka meninggalkannya pada usia 10 tahun, maka pukullah mereka serta pisahkan tempat tidurnya ( antara laki-laki dan perempuan).

11-Perbanyaklah dzikir dan sedekah/infak.

Semoga Allah swt menjagamu dari setiap kejahatan dan menganugerahkan kepada kita khusnul khatimah.

Segala puji bagi Allah pada awal dan akhir serta shalawat dan berkah kepada Nabi Muhammad saw, keluarga, para sahabatnya dan pengikutnya sampai hari kiamat tiba. Amiin....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tuliskan Komentar, Kritik dan Saran SAHABAT Disini .... !!!