Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu) : sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)

Cari Berkah

Tampilkan postingan dengan label Artikel Sahabat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Artikel Sahabat. Tampilkan semua postingan

Selasa, 23 Oktober 2018

Kisah Inspirasi - Inilah Cinta Suamiku...

Percakapan ringan sepasang suami istri...
Seorang suami bertanya pada istrinya : "Sudah sholat ashar ?
"belum, jawab istrinya pendek.
Suami bertanya lagi : "kok belum sholat ?"
ketus istrinya menjawab : "aku baru saja pulang, capek sekali dan aku ketiduran tadi"...
suaminya menimpali : "baiklah... bangun dan sholatlah ashar dan maghrib sekaligus, sebentar lagi sudah mau masuk waktu isya".

Pada keesokan harinya suami pergi untuk tugas ke luar kota... seperti biasa seharusnya si suami menelpon istrinya bila telah tiba dengan selamat di tempat kerjanya. Si istri menunggu berjam-jam telepon dari suaminya namun si suami tak juga menghubunginya... pemberitahuan dengan SMS singkat pun tidak ada... si istripun mulai cemas, ini bukan kebiasaan suaminya... ia berpraduga macam-macam dan amat khawatir dengan keselamatan sang suami... berkali-kali ia mencoba menghubungi HP suaminya... terhubung tapi tidak diangkat.

Setelah beberapa jam akhirnya si suami mengangkat HP nya... terbata-bata si istri bertanya : "suamiku apakah engkau telah tiba dengan selamat ?"...
"Ya, alhamdulillah ''jawab suami pendek...
"kapan sampainya ? "si istri bertanya lagi...
cuek si suami menjawab : "saya sampai kira-kira 4 jam yang lalu"...
dengan nada marah si istri berkata lagi : "4 jam yang lalu dan tidak menghubungi aku ??"...
masih dengan nada malas si suami menjawab : "aku merasa capek sekali dan aku ketiduran sebentar"...
si istri menimpali : "berapa menit sih kalau harus menelponku ??? cuma sebentar masa nggak bisa ??? apa nggak kedengaran bunyi HP mu waktu tadi aku menghubungi berkali-kali ??"...
"ya ... aku dengar "jawab suami...
dengan suara sedih si istri berkata : " kok gitu sih, apa sudah nggak sayang padaku lagi ??"...
si suami menimpali : "aku amat sayang padamu... tapi kemarin mengapa engkau tidak menyahuti seruan adzan ashar dan bersegera sholat, bukankah sholat itu hanya sebentar, bagaimana nanti aku bila ditanya ALLAH tentang perbuatanmu itu... apakah engkau sudah tidak sayang padaku ?"...
di ujung HP sambil terisak si istri berkata : "engkau benar suamiku... aku mohon maaf... aku berjanji untuk tidak mengulanginya lagi"...
sejak saat itu si istri tidak pernah lagi mengakhirkan sholat bila telah tiba waktunya...

Selasa, 12 Desember 2017

Ketika Seorang Penggosip Berada Dalam Sebuah Majelis

Sebuah kisah dalam suatu masjid, telah berlangsung sebuah kajian oleh seorang ustadz yang biasa mengisi pengajian disitu. Dalam majelis ini terdapat jamaah bapak-bapak dibagian depan shaf bergabung dengan jamaah pemuda-pemudanya. Dibagian belakang shaf, dengan dibatasi tirai kain sebagai penghalang, berkumpul jamaah ibu-ibu dan gadis-gadis yang ikut serta mengikuti pengajian rutin tersebut.

Dalam Jamaah ibu-ibu, ikut serta seorang ustadzah yang biasa mengisi kajian jika diadakan majelis khusus untuk ibu-ibu. Ustadzah itu duduk disebelah seorang wanita yang baru pertama kali ikut pengajian seperti ini. Karena dia tahu disebelahnya adalah seorang ustadzah, lalu dia berbincang dengan ustadzah tersebut :

"Ustadzah, saya tidak mau ikut pengajian ini lagi" kata wanita tersebut.
"Apa alasannya?", tanya ustadzah.
"Saya lihat di pengajian ini perempuannya suka bergosip, laki-lakinya munafik, pengurusnya cara hidupnya tidak benar, jama'ahnya sibuk dengan hpnya masing-masing, dsb..."

Mendengar penuturan ini, ustadzah menghela nafas dan diam beberapa saat. Lalu dia berkata :
"Baiklah... Tapi sebelum engkau pergi, tolong lakukan sesuatu untukku. Ambil segelas penuh air dan berjalanlah mengelilingi dalam masjid ini tanpa menumpahkan setetes air sekalipun ke lantai. Setelah itu engkau bisa meninggalkan masjid ini seperti keinginanmu."

"Itu mudah sekali!" jawab si wanita.

Lalu diapun melakukan apa yang dimintakan ustadzah, sementara pengajian sedang berlangsung.

Rabu, 16 Agustus 2017

Kisah Haru Menyayat Hati - Ayah, Kembalikan Tangan Rara

Sepasang suami-isteri, seperti pasangan lain di kota-kota besar meninggalkan anak-anak diasuh pembantu rumah sewaktu bekerja. Anak tunggal pasangan ini, perempuan cantik berusia tiga setengah tahun.

Sendirian ia di rumah dan kerap kali dibiarkan pembantunya karena sibuk bekerja di dapur. Bermainlah dia bersama ayun-ayunan, di atas buaian yang dibeli ayahnya, ataupun memetik bunga dan lain-lain di halaman rumahnya.

Suatu hari dia melihat sebatang paku karat. dan ia pun mencoret lantai tempat mobil ayahnya diparkirkan, tetapi karena lantainya terbuat dari marmer maka hasil coretannya jadi tidak kelihatan. Dicobanya lagi pada mobil baru ayahnya. Ya... karena mobil itu bewarna gelap, maka coretannya tampak jelas. Dengan cerianya ia membuat coretan-coretan sesuai dengan imajinasi dan kreativitasnya.

Hari itu ayah dan ibunya bermotor ke tempat kerja karena ingin menghindari macet.

Setelah sebelah kanan mobil sudah penuh coretan maka ia beralih ke sebelah kiri mobil. Dibuatnya gambar ibu dan ayahnya, gambarnya sendiri, lukisan ayam, kucing dan lain sebagainya mengikut imajinasinya. Kejadian itu berlangsung tanpa disadari oleh si pembantu rumah.

Saat pulang petang, terkejutlah pasangan suami istri itu melihat mobil yang baru setahun dibeli dengan bayaran angsuran yang masih lama lunasnya. Si bapak yang belum lagi masuk ke rumah ini pun sontak menjerit,
"Kerjaan siapa ini !!!" ....
Pembantu rumah yang tersentak dengan jeritan itu berlari keluar. Dia juga beristighfar. Mukanya merah padam ketakutan, lebih-lebih melihat wajah bengis tuannya.

Jumat, 28 April 2017

Cara Mematikan Autorun Pada Windows Untuk Antisipasi Serangan Virus

Virus merupakan ancaman serius bagi komputer. Virus dapat menyerang komputer melalui media online (internet) seperti email, sosial media, iklan dan situs-situs di internet. Selain itu juga, virus dapat menyerang melalui media offline, seperti flashdisk, memory card atau harddisk external.

Salah satu cara untuk mengantisipasi masuknya virus melalui media external atau perangkat luar adalah dengan cara men-disable sistem Autorun yang ada pada wndows.

Apa itu Autorun ?
Autorun adalah sistem windows yang berfungsi untuk menjalankan perangkat atau mengakses media secara otomatis dan langsung pada saat perangkat (disk) tersebut telah terhubung dengan komputer. Sebenarnya fungsi autorun ini cukup membantu pengguna komputer dalam hal kemudahan mengakses perangkat yang baru dihubungkan, namun tentu hal ini akan beresiko pada keamanan komputer apabila di dalam perangkat luar tersebut ada atau sudah terinveksi virus sebelumnya.

Sejatinya, hal ini akan diantisipasi oleh anti-virus yang ada di komputer kita (kalau di komputer ada anti-virusnya), namun lebih aman lagi jika autorun ini dimatikan. Setidaknya kita bisa scan terlebih dahulu sebelum mengakses isi disk tersebut. Apalagi jika perangkat tersebut bukan milik kita sendiri, artinya kita tidak tahu kebersihan dari disk tersebut sebelumnya.

Senin, 09 Januari 2017

Cara Mengubah Path Disk Drive Pada Windows

Disk drive yang tersambung dengan komputer, akan ditandai oleh windows dengan kode pengurutan menggunakan huruf alfabet. Kode ini sebagai pembeda antar disk drive, dimana windows akan menomorinya secara otomatis.

Apa sih Path itu ?
jika kita membuka windows explorer, disana ada beberapa ruang penyimpanan. Walaupun mungkin disetiap komputer berbeda, namun pada umumnya akan muncul penyimpanan dengan nama Local Disk (C:) dan Disk Drive (D:). Lokasi penyimpanan itu disebut Drive, untuk penamaannya bisa diubah sesuai kemauan sendiri, hanya dengan klik kanan drivenya lalu pilih Properties, maka akan terbuka dialog box Disk Drive Properties, silahkan ketikan nama drive yang diinginkan pada tab General, setelah itu Apply > OK. Disitu juga menampilkan informasi kapasitas dari drive tersebut.

Sedangkan path yang kita maksud, adalah penomoran dari drive tersebut yang ditandai dengan menggunakan huruf alfabet. Seperti contoh di atas, terdapat dua drive yaitu C dan D. Nah, huruf itulah yang disebut path.

Disini saya akan sharing cara mengubah atau menyesuaikan penomoran tersebut. Kalau ditanya, apa sih perlunya dirubah?. Secara fungsi dan pengaruh, mungkin hampir tidak ada jika untuk user pada umumnya. Namun bagi seorang programer mungkin akan dibutuhkan mengubah nomor path untuk menyesuaikan programnya. Namun tujuan saya menulis Cara Mengubah Path Disk Drive Pada Windows ini adalah hanya sebagai tambahan ilmu pengetahuan saja bagi yang belum tahu.

Rabu, 01 Januari 2014

Dosa Besar Akibat Membaca Ramalan Bintang

Allah Ta'ala berfirman yang artinya, "Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis, kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?” Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itu pun dalam keadaan payah. Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar setan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala." (QS. Al Mulk: 3-5).

Allah menjelaskan kebagusan langit ciptaan-Nya. Langit tersebut menjadi indah dan menawan karena dihiasi dengan bintang-bintang. Bintang dalam ayat di atas disebutkan berfungsi untuk melempar setan dan sebagai penghias langit. Namun sebenarnya fungsi bintang masih ada satu lagi. Bintang secara keseluruhan memiliki tiga fungsi.

Tiga Fungsi Bintang di Langit

Fungsi pertama: Untuk melempar setan-setan yang akan mencuri berita langit. Hal ini sebagaimana terdapat dalam surat Al Mulk,

وَجَعَلْنَاهَا رُجُومًا لِلشَّيَاطِينِ وَأَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابَ السَّعِيرِ

Dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar setan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala.” (QS. Al Mulk: 5)

Setan mencuri berita langit dari para malaikat langit. Lalu ia akan meneruskannya pada tukang ramal. Akan tetapi, Allah senantiasa menjaga langit dengan percikan api yang lepas dari bintang, maka binasalah para pencuri berita langit tersebut. Apalagi ketika diutusnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, langit terus dilindungi dengan percikan api.  Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,

وَأَنَّا كُنَّا نَقْعُدُ مِنْهَا مَقَاعِدَ لِلسَّمْعِ فَمَنْ يَسْتَمِعِ الآنَ يَجِدْ لَهُ شِهَابًا رَصَدًا, وَأَنَّا لا نَدْرِي أَشَرٌّ أُرِيدَ بِمَنْ فِي الأرْضِ أَمْ أَرَادَ بِهِمْ رَبُّهُمْ رَشَدًا

Dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barang siapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya). Dan sesungguhnya kami tidak mengetahui (dengan adanya penjagaan itu) apakah keburukan yang dikehendaki bagi orang yang di bumi ataukah Tuhan mereka menghendaki kebaikan bagi mereka.” (QS. Al Jin: 9-10).

Berita langit yang setan tersebut curi sangat sedikit sekali. [Lihat I’anatul Mustafid bi Syarh Kitabit Tauhid, Syaikh Sholih bin Fauzan bin ‘Abdillah Al Fauzan, 2/14-15, Terbitan Ulin Nuha, tahun 2003].

Fungsi kedua: Sebagai penunjuk arah seperti rasi bintang yang menjadi penunjuk bagi nelayan di laut.

وَعَلامَاتٍ وَبِالنَّجْمِ هُمْ يَهْتَدُونَ

Dan (Dia ciptakan) tanda-tanda (penunjuk jalan). Dan dengan bintang-bintang itulah mereka mendapat petunjuk.” (QS. An Nahl: 16).

Allah menjadikan bagi para musafir tanda-tanda yang mereka dapat gunakan sebagai petunjuk di bumi dan sebagai tanda-tanda di langit. [Lihat I’anatul Mustafid bi Syarh Kitabit Tauhid, Syaikh Sholih bin Fauzan bin ‘Abdillah Al Fauzan, 2/14-15, Terbitan Ulin Nuha, tahun 2003].

Minggu, 22 Desember 2013

Hukum Membunuh Binatang Saat Istri Hamil

Termasuk pamali yang tersebar di masyarakat, ketika istri hamil, suami tidak boleh membunuh apapun. Karena bisa menyebabkan anaknya cacat? Benarkah keyakinan ini?

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du

Islam mengajarkan umatnya untuk bersikap lembut dan penuh kasih sayang kepada lingkungannya, tak terkecuali binatang. Diantara dalil yang menunjukkah hal itu:

Hadis dari Syaddad bin Aus radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إن الله تبارك وتعالى كتب الإحسان على كل شيء فإذا قتلتم فأحسنوا القتلة وإذا ذبحتم فأحسنوا الذبح وليحد أحدكم شفرته وليرح ذبيحته

“Susungguhnya Allah mewajibkan untuk berbuat baik kepada segala sesuatu. Apabila kalian membunuh, bunuhlah dengan cara yang baik, apabila kalian menyembelih, sembelihlah dengan cara yang baik. Hendaknya kalian mengasah pisaunya, dan mempercepat kematian sembelihannya.” (HR. Muslim)

Hadis dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, tentang anjing yang diberi minum. Para sahabat bertanya: “Apakah kami akan mendapatkan pahala karena berbuat baik kepada binatang?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab:

في كل ذات كبد رطبة أجر

“Berbuat baik pada semua makhluk yang bernyawa, ada pahalanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

عذبت امرأة في هرة سجنتها حتى ماتت فدخلت فيها النار لا هي اطعمتها ولا سقتها إذ حبستها ولا هي تركتها تأكل من خشاش الأرض

“Ada seorang wanita yang diadzab karena seekor kucing. Dia kurung seekor kucing sampai mati, sehingga dia masuk neraka. Dia tidak memberinya makan, tidak pula minum, dan tidak dilepaskan sehingga bisa makan binatang melata tanah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Rabu, 30 Oktober 2013

Sepenggal Kisah Dari Keikhlasan Para Salaf

Ikhlas… sebuah kata yang mudah diucapkan dengan lidah namun tidak mudah melekat di hati, lihatlah keadaan para salaf kita, mereka orang yang paling terjaga hatinya, menyelami kehidupan mereka seperti kita bertamasya ke taman bunga, indah di mata, wangi terasa, dan keteduhan akan datang menyapa kita.

Imam Abu Hanifah rahimahullah berkata, ”Kisah-kisah para ulama dan duduk bersama mereka lebih aku sukai daripada menguasai beberapa bab fiqih. Karena dalam kisah mereka diajarkan berbagai adab dan akhlak luhur mereka.” (Al-Madkhol, 1/164, Mawqi’ al-Islam).

Para salaf dahulu selalu menjaga hati mereka, mereka takut mata-mata manusia melihat ibadahnya, mereka menyembunyikan amal baktinya melebihi kondisi mereka dalam menyembunyikan emas-permata, mereka takut digugurkan pahala amal ibadah mereka.

”Sebagian kaum salaf mengatakan, ”Aku berharap ibadahku hanyalah antara diriku dengan Alloh, tidak ada mata yang melihatnya.””

Marilah kita simak mutiara kisah dari para salaf, yang dengannya akan tergambar luasnya samudra keikhlasan mereka :

Sufyan ats-Tsauri rahimahullah berkata : ”Tidaklah aku bersungguh-sungguh mengobati sesuatu hal, melebihi kesungguhanku dalam menjaga hatiku, karena ia selalu berubah-ubah padaku.” (Jami’ al-’Ulum wa al-Hikam, hal. 18, karya Ibnu Rojab al-Hambali, cet. Ke-1, Dar el-Aqidah, Kairo, Mesir tahun 2002).

Benarlah apa yang beliau katakan, karena hati manusia ibarat kapas yang berada di tanah yang luas lagi lapang, kemudian datanglah angin kencang yang menyapa, maka terombang-ambinglah kapas tadi melaju tanpa tujuan.

Keikhlasan kaum salaf dalam menangis karena Alloh

Diriwayatkan bahwa Sufyan ats-Tsauri rahimahullah menangis, kemudian beliau berkata, ”Aku takut ditulis oleh Alloh sebagai orang yang celaka,” beliau terus menangis, kemudian berkata, ”Aku takut keimanan ini dicabut dari diriku ketika aku akan meninggal dunia.” ini menunjukkan bagaimana takutnya beliau dari terbaliknya hati dari keimanan menuju kekufuran. (Khusnus Khotimah wa Suu’uhaa, karya Kholid bin ’Abdurrohman asy-Syayi’, hal. 4, cet. Al-Maktab at-Ta’awuny).

Senin, 28 Oktober 2013

Bohong Yang Dibolehkan

Bolehkah berbohong dalam Islam?

Dusta atau bohong adalah perbuatan haram. Tidak ada keringanan untuk berdusta dalam Islam, kecuali karena darurat atau kebutuhan yang mendesak. Itu pun dengan batas yang sangat sempit. Seperti tidak dijumpai lagi cara yang lain untuk mewujudkan tujuan yang baik itu, selain harus bohong.

Ada satu cara yang mirip dengan dusta tapi bukan dusta. Dalam kondisi ‘kepepet’, seseorang bisa menggunakan cara ini untuk mewujudkan keinginannya tanpa harus terjerumus ke jurang kedustaan. Cara itu, bernama  ma’aridh atau tauriyah. Bentuknya, seseorang menggunakan kata yang ambigu, dengan harapan agar dipahami lain oleh lawan bicara.

Sebagai contoh, disebutkan dalam hadis riwayat Bukhari, dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu:

Suatu ketika Nabi Ibrahim pernah bersama istrinya Sarah. Mereka berdua melewati daerah yang dipimpin oleh penguasa yang zhalim. Ketika rakyatnya melihat istri Ibrahim, mereka lapor kepada raja, di sana ada lelaki bersama seorang wanita yang sangat cantik, sementara penguasa ini punya kebiasaan, merampas istri orang dan membunuh suaminya. Penguasa itu mengutus orang untuk menanyakannya. “Siapa wanita ini?” tanya prajurit. “Dia saudariku.” Jawab Ibrahim. Setelah menjawab ini, Ibrahim mendatangi istrinya dan mengatakan,

يا سارة ليس على وجه الأرض مؤمن غيري وغيرك، وإن هذا سألني فأخبرته أنك أختي فلا تكذبيني

“Wahai Sarah, tidak ada di muka bumi ini orang yang beriman selain aku dan dirimu. Orang tadi bertanya kepadaku, aku sampaikan bahwa kamu adalah saudariku. Karena itu, jangan engkau anggap aku berbohong… dst.”

Nabi Ibrahim ‘alahis salam dalam hal ini menggunakan kalimat ambigu. Kata “saudara” bisa bermakna saudara seagama atau saudara kandung. Yang diiginkan Ibrahim adalah saudara seiman/seagama, sementara perkataan beliau ini dipahami oleh prajurit, saudara kandung.

Senin, 14 Oktober 2013

Gelar Untuk Para Sahabat Dan Ulama Muslim

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh…

Ada beberapa istilah yang umum digunakan :

1. Radhiallahu anhu / anha / anhum

“Semoga Allah ridho kepadanya (laki-laki / perempuan / mereka) “

Ini digunakan jika kita menyebut nama sahabat Nabi Shallallahu’alaihi wasallam

contoh :

Abu Bakar Ash-Shiddiq, radhiallahu ‘anhu
Aisyah, radhiallahu ‘anha
Fathimah, radhiallahu ‘anha
Abdullah bin Umar, radhiallahu ‘anhuma
Ali bin Abi Thalib, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, radhiallahu ‘anhu

Sebagai penghormatan dan pujian kita kepada mereka karena Allah pun memuji mereka :

[yang artinya] :
“Balasan mereka di sisi Rabb mereka ialah syurga ‘Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Rabb – nya. [Terjemahan Surah Al-Bayyinah : 8]

2Rahimahullahu

“Semoga Allah Mengasihinya”

Ini digunakan jika kita menyebut nama orang-orang yang dengan ilmunya menegakkan dan membela kalimatullah, membela Islam dan Sunnah. Jika kita menyebut nama Tabi’in, Tabiuttabi’in, para ulama salafus shaleh dan seterusnya yang mengikuti jejak mereka, dan telah meninggal terlebih dahulu.

contoh :

Imam Malik, rahimahullahu
Imam Abu Hanifah, rahimahullahu
Imam Ahmad, rahimahullahu
Imam Asy-Syafi’i, rahimahullahu
Ibnu Taimiyah, rahimahullahu
dst sampai generasi sekarang :

Sabtu, 12 Oktober 2013

Orang Sakit Sering-Seringlah Membaca Hauqalah

(Laa Haula Wala Quwwata Illa Billah)

Ketika badan berbaring tak berdaya karena sakit, akan tetapi lisan kita terkadang masih bisa digunakan. Oleh karena itu sebaiknya lisan kita digunakan untuk berdzikir, selain doa-doa kesembuhan dan kebaikan dunia-akhirat ada juga wirid selama sakit yang sering kita baca dan mudah diucapkan yaitu “Hauqalah” atau mengucapakan (لا حول ولا قوة إلا بالله) “laa haula wala quwwata illa billah”. Bisa jadi dengan dzikir ini kita diberikan kesembuhan dan kemudahan dunia-akhirat.

Beberapa Keutamaan hauqalah

Sebaiknya kami bawakan beberapa keutamaan hauqalah sebelumnya:

- Merupakan tabungan/simpanan untuk surga

Rasulullah Shallalahu ’alaihi  Wasallam bersabda,

يَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ قَيْسٍ أَلاَ أَدُلُّكَ عَلَى كَنْزٍ مِنْ كُنُوزِ الْجَنَّةِ ». فَقُلْتُ بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ. قَالَ « قُلْ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ »
Wahai Abdullah bin Qais, maukah engkau kuberitahu tentang salah satu tabungan/simpanan dari simpanan-simpanan surgawi? Abdullah bin Qais menjawab: ‘Tentu, wahai Rasulullah’. Ia bersabda: ‘Ucapkanlah laa haula wa laa quwwata illa billah’ [HR. Bukhari no.4205, Muslim no.7037].

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata,

أنَّ النبي صلى الله عليه وسلم قال:”هي كنز من كنوز الجنة” والكنز مال مجتمع لا يحتاج إلى جمع؛ وذلك أنَّها تتضمن التوكل والافتقار إلى الله تعالى.
“Nabi Shallalahu ’alaihi  Wasallam mengatakan “salah satu tabungan/simpanan dari simpanan-simpanan surgawi “, lafadz (الكنز) “al-Kanzu” maknanya adalah harta yang terkumpul dan tidak membutuhkan  lafadz jamak (كنوز), hal tersebut karena hauqalah mengandung makna tawakkal dan iftiqar (membutuhkan) Allah Ta’ala.” [Majmu’ Fatawa 13/321, Darul Wafa, cet. III, 1426 H, syamilah].