Mengenakan jilbab atau kerudung bagi muslimah
merupakan pelindung kulit yang paling ampuh, bahkan melebihi keampuhan SPF-15.
"Penelitian itu saya lakukan tahun 2001," kata Pegiat di Yayasan
"Kita dan Buah Hati" dr Dewi Inong Irana, Sp.KK melalui pernyataan
Humas Institut Pertanian Bogor, Sabtu. Menurut dokter yang sejak tahun 1983
memakai busana Muslimah
secara sempurna itu, seiring dengan bertambahnya usia maka akan terjadi
perubahan kulit pada perempuan.
Ia menjelaskan, perubahan kulit tersebut di antaranya
kelembaban dan kolagen berkurang, kulit menjadi kering, timbul kerut dalam
otot, perubahan warna dan regenerasi sel kulit melambat. "Jadi, kaum ibu
juga perlu memperhatikan faktor perusak kulit yakni sinar ultra violet, rokok,
alkohol, kosmetik mengandung bahan kimia berbahaya, garam, gizi tidak seimbang
dan stres," katanya.
Dikemukakannya bahwa salah satu cara menjaga kulit
adalah menghindari sinar matahari, mengoleskan pelembab, makan makanan gizi
seimbang, cukup istirahat, olah raga teratur, hindari stres dan rawat kulit
secara teratur.
Kemudian dari situs stunninghijab.com membagikan
berbagai manfaat kesehatan berdasarkan beberapa penelitian ilmiah yang ada.
( Radiasi
matahari )
Seperti yang telah diketahui, sinar ultraviolet
matahari dinilai berbahaya jika mengenai kulit dalam waktu tertentu. Berbagai
masalah kesehatan akibat sinar UV tersebut antara lain adalah kulit keriput,
kerusakan mata, hingga kanker kulit.
Para ahli kesehatan kemudian memperingatkan
orang-orang untuk menggunakan sunblock demi melindungi kulit mereka. Namun
saran terbaik sebenarnya adalah memakai pakaian yang menutupi seluruh tubuh.
Sebagai informasi tambahan, pakaian yang terang dan gelap cenderung mampu
merefleksikan sinar UV daripada pakaian yang berwarna pastel.