Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu) : sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)

Cari Berkah

Kamis, 25 September 2025

Dia - Rel Takdir 🚂 | Senyum Terakhir di Atas Rel 😢😭

Kisah CINTA 💘 dan liku kehidupan asmara 💝 Gadis remaja yang pemalu nan pendiam, diuji oleh WAKTU dan dihempaskan oleh TAKDIR ‼️.


Seorang gadis sederhana, pendiam, pemalu… hidupnya berjalan tenang, tapi juga sepi. Di antara sunyinya dunia, tumbuh diam-diam sebuah rasa cinta kepada Rohit, seniornya di kampus. Tapi, Dia tak pernah berani mengungkapkan apa yang ia simpan dalam diam. Dan tanpa sempat berkata apa-apa… Rohit pun lulus. 
Pergi jauh. Harapan hilang begitu saja. 


Hari-harinya yang indah karena merasakan jatuh cinta, kini kembali terasa sepi, hiduppun jadi hampa. 

Tiga tahun berlalu...
Takdir mempermainkan waktu. Dalam sebuah lift, mereka dipertemukan kembali. Rasa itu muncul kembali, hati yang dulunya kosong, kini bak taman bunga yang berseri-seri.
Namun, rasa takut untuk mengutarakan cinta bergejolak di dalam dada. Kekhawatiran akan cinta yang ditolak membuatnya harus lagi-lagi memendamnya jauh direlung hati terdalam. 

Tapi CINTA punya jalannya sendiri untuk menyatukan dua hati. Dia yang tidak punya keberanian untuk memulai, tiba-tiba Rohit yang lebih dulu bicara. Dari canggung menjadi hangat, dari hangat menjadi cinta. Dia yang selama ini menyembunyikan hatinya, akhirnya merasakannya juga dibalas. 

Dunia menjadi terang. 

Moment indah terjadi, Rohit mengungkapkan cinta padanya. Ternyata Rohit punya perasaan yang sama, jauh sebelumnya, saat mereka masih kuliah di kampus yang sama. Namun rasa malu yang sama membuat Rohit tidak berani meng-ungkapkannya. 

Cinta berseri diantara mereka. Takdir cinta memang memiliki jalan yang unik dalam kisahnya. 

Kini mereka menjalin hubungan yang penuh dengan kebahagiaan. Tapi sayang, kebahagiaan itu tak bertahan lama. Hal tragis terjadi... 

Suatu malam, mereka mengalami kecelakaan motor tunggal. 

Dia mengalami luka dan tidak sadarkan diri. Sedangkan Rohit, mengalami koma. 

Dokter menyampaikan pada keluarga mereka, bahwa si pria mengalami kasus koma yang langka. Bisa dikatakan bahwa Rohit dalam kondisi mati. Kemungkinan untuk siuman sangat sedikit dan tidak bisa dipastikan lamanya waktu yang dibutuhkan Rohit untuk sadar dari komanya. 

Kesepakatan diambil. 

Dia yang masih dirawat, diberitahu bahwa Rohit pujaan hatinya tidak tertolong. 

Dia hancur. Jiwanya remuk. Hidup menjadi hitam. Bahkan pulang ke rumah tak mampu meredakan duka. Ia berjalan seperti bayangan, kehilangan makna. 

Hari-hari berlalu. Dia, belum bisa bangkit dari keterpurukan hidupnya. Dalam hatinya "mati, itu lebih baik untuknya". 

Keluarga memintanya untuk mengunjungi saudara mereka di kota lain, supaya Dia bisa segera melupakan kenangan di kota ini, terutama kenangan akan Rohit kekasihnya itu. 

Dia pergi, namun walau berada ditempat yang baru, sulit untuk mov on dari kehidupan lamanya. Dalam keterpurukan, Dia, berniat mengakhiri hidupnya. Dia berdiri dijalur rel kereta api, menunggu kereta lewat dan mengakhiri penderitaannya. 

Takdir berkata lain, dering handphone berbunyi menggagalkan niatnya. Seorang pria bernama "Adi", menelponnya, berniat ingin mengembalikan tas nya yang tempo hari di copet dijalanan. 

Adi... Pria ceria nan penuh tawa. Setelah diceritakan kisah hidup Dia, Adi peduli.
Adi tak menyerah, terus berada di samping Dia, menunggu senyumnya kembali. Dan perlahan… senyum itu muncul. Dan tanpa sadar, hatinya juga. Dia kembali menemukan arti kehidupan. 

Mereka menjalin pertemanan, hari-hari kebersamaan menimbulkan rasa peduli yang lebih dari sekedar teman. 

Telpon berdering, Dia, diminta keluarganya untuk kembali sebentar ke kota asalnya. Perpisahan sementara akan terjadi, Adi mengantarnya ke stasiun kereta, dan ikut naik kereta bersama, hanya sampai pemberhentian pertama. 

Di stasiun, rasa sedih akan perpisahan menciptakan moment akan perasaan masing-masing. Sadar bahwa mereka ternyata telah jatuh cinta satu sama lain. Perasaanpun terungkap, perpisahan menjadi bahagia karena ada CINTA yang menyertai mereka. Seolah berkata "tenang, aku akan kembali untuk mu". 

Namun... masa lalu belum selesai. 

Dia, tiba di kotanya, Rohit ternyata masih hidup. Koma panjang. Kini kembali. 

Hati Dia terbelah. Dua cinta, dua pria, dua bagian hidupnya.

Adi menelpon Dia, Dia menangis dan menceritakan tentang Rohit yang ternyata masih hidup. Adi, yang tahu ia tak bisa menggantikan masa lalu, memilih pergi, merelakan Dia kembali pada Rohit. 

Dia akan menikah dengan Rohit, Adi datang, memberi selamat. namun kesedihan bukanlah hal yang mudah untuk dipendam. Adi pulang dengan kesedihan mendalam. Tapi... takdir tak memberinya waktu. Sesampainya dirumah, Ibunya meninggal dunia. Hancur sudah, cinta pergi, ibu terkasih pun pergi. Dalam hatinya "mati, itu lebih baik untuknya". 

Rohit menyadari akan cintanya yang dulu kini berubah, Rohit sadar, cinta Dia telah mati bersamaan dengan kabar kematiannya dulu, Adi lah yang menghidupkannya kembali. Rohit merelakan Dia mengejar CINTA barunya. 

Dia menyusul Adi. Dengan penuh harap akan bisa bahagia bersama Adi. Namun, takdir lagi-lagi mempermainkannya, Adi berdiri di atas Rel, persis dengan apa yang dulu ingin dilakukan Dia.
Dia memanggil namanya, Adi pun menoleh. Senyum bahagia berseri menandai pertemuan mereka. 

Wissssss.... kereta menyambarnya.

- The End -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tuliskan Komentar, Kritik dan Saran SAHABAT Disini .... !!!