Taqwa
adalah bekal seorang hamba ketika ia menghadap kepada Sang Pencipta, bekal yang
kelak menjadi hujah baginya di hadapan Tuhannya, bahwa kehidupannya dialam
dunia telah dipergunakan sebaik-baiknya. Untuk itulah wahai kaum Muslimin
sekalian, marilah kita perbaiki dan satukan niat serta tekad, untuk meraih
predikat golongan mahluk Allah yang muttaqin yang selalu meninggalkan apa-apa
yang dilarang oleh Allah dan RasulNya, untuk dapat mengambil apa-apa yang telah
dijanjikan, berupa kehidupan yang baik di dunia dan Surga yang abadi kelak di
akhirat.
“Sesungguhnya
orang-orang bertaqwa itu berada dalam Surga (taman-taman) dan (didekat) mata
air-mata air yang mengalir”. (Al-Hijr: 45).
Allah
ciptakan mahluk dan Allah sertakan bersama mereka nabi-nabi dan rasul-rasul
sebagai utusan yang menerangkan dan menjelaskan konsep tatanan hidup selama
berada di alam yang serba cepat dan fana ini, Allah turunkan pula kitab-kitab-Nyabersama
para utusan-utusan itu, sebagai aturan main di dalam dunia, baik hubungan
sesama mahluk, lebih-lebih hubungan mahluk dengan penciptanya. Di antara
kitab-kitab yang Allah turunkan ialah Al-Qur'an, mu’jizat nabi mulia yang
menjelaskan tuntunan Allah, aturan terakhir penutup para nabi dan rasul.
“Sesungguhnya
kami telah pengutusmu (muhammad) dengan kebenaran sebagai pembawa berita
gembira dan pemberi peringatan”. (Al-Baqarah: 119).
Allah
turunkan Al-Qur’an untuk menyelesaikan masalah-masalah di antara mereka dan
juga untuk mengingatkan mereka akan yaumul mii’aad yaitu hari pembalasan
terhadap apa-apa yang telah dilakukan oleh para penghuni alam dunia.