Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu) : sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)

Cari Berkah

Selasa, 18 September 2012

Mulianya Memaafkan

Ada sebuah buku yang ditulis oleh seorang penulis terkenal, Dave Pelzer, berjudul A Man Named Dave, yang menggambarkan sebuah kisah tentang keberhasilan dan kekuatan dari sikap memaafkan. Buku tersebut - yang merupakan kesimpulan dari dua buku Pelzer sebelumnya yang menjadi best seller, A Child Called “It” dan The Lost Boy – begitu menyentuh hati siapapun yang membacanya, karena tidak seperti buku sebelumnya yang membuat dada berdegub, A Man Named Dave juga mengajak kita untuk meneguhkan hati, membalas kezaliman dengan sikap memaafkan.

Sebagaimana digambarkan Pelzer, selama tidak kurang dari delapan tahun –sejak usia 4 tahun hingga usia 12 tahun- mengalami berbagai siksaan yang sangat brutal dari ibunya sendiri yang menganggap Pelzer hanya sebagai “It” yang bisa diperlakukan dengan seenaknya, meninju, menendang, melemparkan dari atas menggelundung ke dasar tangga, menginjak-injak bahkan mencekiknya sampai nyaris mati. Sebuah kebesaran hati yang mengesankan dari Dave Pelzer bahwa kemudian ia tak sedikitpun menyalahkan sikap The Mother (ibunya) selama delapan tahun itu yang menyebabkan ia tak bisa lepas dari bayang-bayang masa lalu. Hingga akhirnya Pelzer menemukan dirinya sendiri di dalam hati, sampai ia mampu membebaskan diri.

Bahkan dalam catatan di belakang buku tersebut, Jack Canfield, salah seorang penulis Chicken Soup for The Soul mengatakan bahwa Pelzer adalah bukti nyata yang menunjukkan bahwa kita masing-masing memiliki kemampuan untuk mengembangkan diri sendiri, tak peduli pengalaman seburuk apapun yang menimpa diri kita.

Senin, 06 Agustus 2012

Satu Jam Untuk Kebahagiaan Dunia Akhirat

Manusia selalu berada di antara hidayah Allah dan tipu daya syaithan. Kelengahan sedikit saja, syaithan akan bisa menjermusukan seseorang ke dalam lembah yang akan menyia-nyiakan bahkan merusak hidup seseorang. Berikut ini adalah 7 amal penting yang akan menjamin seseorang terhindar dari kondisi negatif itu. Dengan melakukan 7 program ini, seseorang akan diampuni dosanya, dilindungi dari fitnah kubur, dibangunkan rumah di surga, dikabulkan do’anya, dilindungi dari kefakiran, dicukupi kebutuhannya, dibebaskan dari perasaan gelisah. Uniknya lagi, semua hal itu dapat diperoleh hanya dengan membutuhkan waktu kurang lebih 60 menit atau 1 jam saja.

1. Melakukan 12 rakaat sunnah rawatib.

Yakni, 2 rakaat sebelum subuh, 4 rakaat sebelum zuhur, 2 rakaat bada zuhur, 2 rakaat setelah maghrib, dan 2 rakaat setelah isya.

Manfaat yang diharapkan: Allah akan membangunkan sebuah rumah di surga bagi orang yang senantiasa melakukannya.

Dalil : Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang solat dalam satu hari sebanyak 12 rakaat, sunnah, Allah akan bangunkan baginya rumah di surga.” (HR Muslim)

2. Sholat dua rakaat tahajjud.

Faidah yang diharapkan: Dikabulkannya do’a, diampunkannya dosa, dan dicukupi Allah kebutuhannya.

Dalil: Sabda Rasulullah saw, “Allah swt turun setiap malam ke langit dunia, di saat sepertiga malam terakhir dan mengatakan, “Siapa yang berdo’a kepadaku, pasti aku kabulkan. Siapa yang meminta padaku,pasti aku berikan, dan siapa yang memohon ampun padaku, pasti aku ampuni. (HR. Bukhari)

3. Melakukan sholat duha 2 raka’at, 4 rakaat atau 8 rakaat.

Manfaat yang diharapkan: Bernilai shadaqah dari seluruh persendian tulang.

Dalil: Rasulullah saw bersabda, “Setiap persendian kalian adalah sadakah, setiap tasbih adalah sadakah, setiap tahmid adalah sadakah, setiap tahlil adalah sadakah, setiap takbir adalah sadakah, setiap anjuran pada kebaikan adalah sadakah, setiap larangan dari yang mungkar adalah sadakah, dan semuanya akan mendapat ganjaran yang sama dengan melakukan shalat dua rakaat dari shalat duha.

Rabu, 11 Juli 2012

Keutamaan Membaca Shalawat Atas Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam

Allah berfirman :

Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. (QS. 33:56)

Dan Shalawat dari Allah atas hamba-hambanya berarti pujian dari Allah kepada mereka di hadapan  malail'ala.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

Artinya : apabila kamu mendengar adzan maka katakanlah seperti apa yang diucapkan oleh muadzdzin, kemudian bershalawatlah atasku, karena barang siapa yang bershalawat atasku satu kali, maka Allah akan bershalawat atasnya sepeluh kali, kemudian mohonlah kepada Allah untukku wasilah karena wasilah adalah kedudukan di surga yang tidak layak kecuali bagi seorang hamba dari hamba-hamba Allah dan saya sungguh berharap menjadi orang yang mendapatkannya, dan barang siapa memohonkan untukku wasilah maka dia akan mendapatkan syafa'at. HR. Muslim.

Sesungguhnya dari hari-hari kalian yang paling utama adalah hari jum'at, di hari itu Adam 'alaihis salam diciptakan, dan di hari itu dia meninggal, dihari itu ditiupnya sangkakala ( tiupan pertama yang pada waktu itu alam semesta menjadi hancur ), di hari itu terjadi matinya semua makhluq ( kecuali yang dihendaki Allah ), oleh karena itu perbanyaklah shalawat atasku pada hari itu, karena shalawat kamu ditampakkan kepadaku. Para sahabat berkata : wahai utusan Allah ! bagaimana ditampakkan kepadamu shalawat kami, palahal engkau sudah hancur luluh ? maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab : Sesungguhnya Allah mengharamkan kepada bumi jasad para nabi shallallahu 'alaihim wasallam. HR. Abu Daud, dan telah dishahihkan oleh An-Nawawi dalam kitab Riyadhus shalihin, dan Syaikh Albani dalam shahihil Jami'. 2212

Selasa, 10 Juli 2012

Pakaian Wanita Islam

Islam mengharamkan perempuan memakai pakaian yang membentuk dan tipis sehingga nampak kulitnya. Termasuk diantaranya ialah pakaian yang dapat mempertajam bahagian-bahagian tubuh, khususnya tempat-tempat yang membawa fitnah, seperti: buah dada, paha, dan sebagainya.
Dalam hadisnya yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah s.a.w. bersabda:

"Ada dua golongan dari ahli neraka yang belum pernah saya lihat keduanya itu: 

(1) Kaum yang membawa cambuk seperti ekor sapi yang mereka pakai buat memukul orang (penguasa yang kejam); 

(2) Perempuan-perempuan yang berpakaian tetapi telanjang, yang cenderung kepada perbuatan maksiat dan mencenderungkan orang lain kepada perbuatan maksiat, rambutnya sebesar punuk unta. Mereka ini tidak akan dapat masuk sorga, dan tidak akan mencium bau sorga, padahal bau sorga itu tercium sejauh perjalanan demikian dan demikian." (Riwayat Muslim, Babul Libas).

Mereka dikatakan berpakaian, kerana memang mereka itu melilitkan pakaian pada tubuhnya, tetapi pada hakikatnya pakaiannya itu tidak berfungsi menutup aurat, kerana itu mereka dikatakan telanjang, kerana pakaiannya terlalu tipis sehingga dapat memperlihatkan kulit tubuh, seperti kebanyakan pakaian perempuan sekarang ini.

Bukhtun adalah salah satu macam daripada unta yang mempunyai kelasa (punuk) besar; rambut orang-orang perempuan seperti punuk unta tersebut kerana rambutnya ditarik ke atas.
Dibalik keghaiban ini, seolah-olah Rasulullah melihat apa yang terjadi di zaman sekarang ini yang kini diwujudkan dalam bentuk penataan rambut, dengan berbagai macam mode dalam salon-salon khusus, yang biasa disebut salon kecantikan, dimana ramai sekali laki-laki yang bekerja pada pekerjaan tersebut dengan upah yang sangat tinggi.