Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu) : sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)

Cari Berkah

Sabtu, 02 Maret 2013

Sholat Subuh Di Masjid

Seorang pria bangun pagi2 buta untuk sholat subuh di Masjid. Dia berpakaian, berwudhu dan berjalan menuju masjid. Ditengah jalan menuju masjid, pria tersebut jatuh dan pakaiannya kotor. Dia bangkit, membersihkan bajunya, dan pulang kembali kerumah. Di rumah, dia berganti baju, berwudhu, dan, LAGI, berjalan menuju masjid. Dalam perjalanan kembali ke masjid, dia jatuh lagi di tempat yg sama!

Dia, sekali lagi, bangkit, membersihkan dirinya dan kembali kerumah. Dirumah, dia, sekali lagi, berganti baju, berwudhu dan berjalan menuju masjid. Di tengah jalan menuju masjid, dia bertemu seorang pria yg memegang lampu. Dia menanyakan identitas pria tersebut, dan pria itu menjawab "Saya melihat anda jatuh 2 kali di perjalanan menuju masjid, jadi saya bawakan lampu untuk menerangi jalan anda. “Pria pertama mengucapkan terima kasih dan mereka berdua berjalan ke masjid.

Saat sampai di masjid, pria pertama bertanya kepada pria yang membawa lampu untuk masuk dan sholat subuh bersamanya. Pria kedua menolak.
Pria pertama mengajak lagi hingga berkali2 dan, lagi, jawabannya sama.
Pria pertama bertanya, kenapa menolak untuk masuk dan sholat.
Pria kedua menjawab “Aku adalah Setan
Pria itu terkejut dengan jawaban pria kedua.
Setan kemudian menjelaskan, "Saya melihat kamu berjalan ke masjid, dan sayalah yg membuat kamu terjatuh. Ketika kamu pulang ke rumah, membersihkan badan dan kembali ke masjid, Allah memaafkan semua dosa2mu.

Keindahan Hukum Di Zaman Umar Bin Khattab

Izinkan mericau tentang sebuah kisah keagungan dan keindahan hukum. Agar tetap terjaga harap dan sangka baik untuk negeri ini.

Umar sedang duduk beralas surban di bebayang pohon kurma dekat Masjid Nabawi. Sahabat di sekelilingnya bersyura’ bahas aneka soal. Tiga orang pemuda datang menghadap; dua bersaudara berwajah marah yang mengapit pemuda lusuh yang tertunduk dalam belengguan mereka.

“Tegakkan keadilan untuk kami, hai Amirul Mukminin,” ujar seorang. “Qishashlah pembunuh ayah kami sebagai had atas kejahatannya!”
Umar bangkit. “Bertakwalah kepada Allah,” serunya pada semua. “Benarkah engkau membunuh ayah mereka wahai anak muda?” selidiknya.

Pemuda itu menunduk sesal. “Benar wahai Amirul Mukminin!” jawabnya ksatria. “Ceritakanlah pada kami kejadiannya!” tukas Umar.

“Aku datang dari pedalaman yang jauh, kaumku memercayakan berbagai urusan muamalah untuk kuselesaikan di kota ini,” ungkapnya. “Saat sampai,” lanjutnya, “kutambatkan untaku di satu tunggul kurma, lalu kutinggalkan ia. Begitu kembali, aku terkejut dan terpana. Tampak olehku seorang lelaki tua sedang menyembelih untaku di lahan kebunnya yang tampak rusak terinjak dan ragas-rigis tanamannya. Sungguh aku sangat marah dan dengan murka kucabut pedang hingga terbunuhlah si bapak itu. Dialah rupanya ayah kedua saudaraku ini.”

Hukum Shalat Berjamaah di Masjid Bagi Wanita

Shalat berjamaah di masjid merupakan perkara yang lazim. Namun sesungguhnya Islam telah mengatur hal-hal khusus bagi wanita. Dan bagaimana Islam menyikapi kondisi saat ini di mana para wanita datang ke masjid dengan bersolek dan membuka auratnya? Simak bahasan berikut.
Sejak zaman nubuwwah, kehadiran wanita untuk shalat berjamaah di masjid bukanlah sesuatu yang asing. Hal ini kita ketahui dari hadits-hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, di antaranya hadits ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha. Kata beliau:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengakhirkan shalat ‘Isya hingga ‘Umar berseru memanggil beliau seraya berkata: ‘Telah tertidur para wanita dan anak-anak [1]. Maka keluarlah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau berkata kepada orang-orang yang hadir di masjid:
“Tidak ada seorang pun dari penduduk bumi yang menanti shalat ini selain kalian.” (Shahih, HR. Al-Bukhari no. 566 dan Muslim no. 638)

Aisyah radhiyallahu ‘anha juga berkata:

“Mereka wanita-wanita mukminah menghadiri shalat Shubuh bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, mereka berselimut dengan kain-kain mereka. Kemudian para wanita itu kembali ke rumah-rumah mereka seselesainya dari shalat tanpa ada seorang pun yang mengenali mereka karena masih gelap.” (Shahih, HR. Al-Bukhari no. 578 dan Muslim no. 645)

Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha menceritakan: “Di masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, para wanita yang ikut hadir dalam shalat berjamaah, selesai salam segera bangkit meninggalkan masjid pulang kembali ke rumah mereka. Sementara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan jamaah laki-laki tetap diam di tempat mereka sekedar waktu yang diinginkan Allah. Apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bangkit, bangkit pula kaum laki-laki tersebut.” (Shahih, HR. Al-Bukhari no. 866, 870)

Jumat, 01 Maret 2013

BAB I : Konsep Perang Dalam Islam Dan Kristen

Studi Perbandingan antara Jihad Dan Perang SuciUntuk menghindari kekeliruan persepsi dan salah penafsiran dalam memahami makna yang terkandung dalam judul penelitian, maka penulis akan menegaskan beberapa kata dan Istilah yang digunakan dalam judul penelitian ini. Adapun istilah-istilah yang perlu penulis tegaskan antara lain sebagai berikut.

 Konsep merupakan landasan dasar atau pokok pertama yang mendasari keseluruhan pemikiran. Hassan Shadlily, Ensiklopdi Indonesia, P.T Ichtiar Baru Van Hoeve, Jakareta, 1991 hlm. 1856


Perang merupakan permusuhan, konflik, pertempuran bersenjata antara dua pasukan atau dua golongan. Abdul Azis Dahlan, Ensiklopedi Hukum Islam, P.T Ichtiar Baru Van Hoeve, Jakarta, 1997 hlm 1395

Definisi Islam menurut Nazaruddin Razak, bahwa “Islam itu berasal dari Bahasa Arab, diambil dari kata Salima yang berarti selamat sentausa, dibentuk menjadi kata Aslama yang artinya memelihara dalam keadaan selamat sentosa, menyerahkan diri , patuh tunduk dan taat.” Nazaruddin Razak, Dienul Islam, P.T Al-ma’arif, Bandung, 1989, hlm 56

Sedangkan menurut Harun Nasution:
Islam adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada manusia melalui Nabi Muhammad saw sebagai Rasul. Islam pada hakekatnya membawa ajaran-ajaran yang bukan hanya satu segi saja tetapi mengenai berbagai segi dalam kehidupan manusia. Sumber-sumber ajaran tersebut diambil dari Al-qur’an dan Al-hadits. Harun Nasution, Islam Ditinjsau dari Berbagi Aspeknya, Jilid I, UI press, Jakarta, 1984, hlm. 24