Segala
puji bagi Allah, shalawat dan salam kepada Nabi-Nya. Dalam postingan-postingan
sebelumnya, kami telah menyinggung mengenai beberapa puasa sunnah, juga
membahas keutamaannya. Pada kesempatan kali ini, kami akan menyajikan materi
puasa lainnya yaitu mengenai puasa Daud. Puasa Daud adalah melakukan puasa
sehari, dan keesokan harinya tidak berpuasa. Semoga bermanfaat.
إِنَّ أَحَبَّ الصِّيَامِ
إِلَى اللَّهِ صِيَامُ
دَاوُدَ وَأَحَبَّ
الصَّلاَةِ إِلَى اللَّهِ
صَلاَةُ دَاوُدَ
عَلَيْهِ السَّلاَمُ
كَانَ يَنَامُ نِصْفَ اللَّيْلِ
وَيَقُومُ ثُلُثَهُ
وَيَنَامُ سُدُسَهُ
وَكَانَ يَصُومُ
يَوْمًا وَيُفْطِرُ
يَوْمًا
“Puasa
yang paling disukai di sisi Allah adalah puasa Daud, dan shalat yang paling
disukai Allah adalah Shalat Nabi Daud. Beliau biasa tidur di pertengahan malam
dan bangun pada sepertiga malam terakhir dan beliau tidur lagi pada seperenam
malam terakhir.
Sedangkan beliau biasa berpuasa sehari dan buka sehari.”
Sedangkan beliau biasa berpuasa sehari dan buka sehari.”
Faedah
hadits:
1.
Hadits ini menerangkan keutamaan puasa Daud yaitu berpuasa sehari dan berbuka
(tidak berpuasa) keesokan harinya. Inilah puasa yang paling dicintai di sisi
Allah dan tidak ada lagi puasa yang lebih baik dari itu.
2. Di
antara faedah puasa Daud adalah menunaikan hak Allah dengan melakukan ketaatan
kepada-Nya dan menunaikan hak badan yaitu dengan mengistirahatkannya (dari
makan).
3.
Ibadah begitu banyak ragamnya, begitu pula dengan kewajiban yang mesti
ditunaikan seorang hamba begitu banyak. Jika seseorang berpuasa setiap hari
tanpa henti, maka pasti ia akan meninggalkan beberapa kewajiban. Sehingga
dengan menunaikan puasa Daud (sehari berpuasa, sehari tidak), seseorang akan
lebih memperhatikan kewajiban-kewajibannya dan ia dapat meletakkan sesuatu
sesuai dengan porsi yang benar.