Apakah yang harus
dilihat kala sedang melaksanakan shalat, saat sedang berdiri menjalankan
shalat, apakah kita harus melihat ke atas, ke bawah ataukah ke kanan dan ke
kiri. Kayaknya ini seringkali dipertanyakan oleh umat Islam sendiri. Kemanakan
arah pandangan mata saat sedang melaksanakan shalat...
Pandangan seseorang
memiliki pengaruh dalam kekhusyuannya saat shalat. Sementara khusyu' merupakan
salah satu unsur penting untuk diterimanya shalat. Bahkan seseorang tidak akan
merasakan nikmatnya ibadah teragung ini kecuali dengan kekhusyu'an.
Oleh
sebab itu, Syariat mengatur hukum berkaitan dengan pandangan mata dalam shalat.
Kita temukan larangan keras dari Rasulullah SAW melihat ke atas atau ke langit,
dan melarang pula menengok dan melirik ke arah kanan-kiri.
Penjelasan
Al-Hafidz di atas adalah sebagai upaya menjama' (mengompromikan) hadits-hadits
yang disebutkan Imam al-Bukhari dan hadits-hadits menundukkan pandangan ke arah
sujud. Ini adalah kompromi yang sangat bagus.
Dari
Jabir bin Samurah ra berkata, Rasulullah SAW bersabda,
لَيَنْتَهِيَنَّ
أَقْوَامٌ يَرْفَعُونَ أَبْصَارَهُمْ إِلَى السَّمَاءِ فِى الصَّلاَةِ أَوْ لاَ
تَرْجِعُ إِلَيْهِمْ
"Hendaknya
kaum-kaum yang mengarahkan pandangan mereka ke langit dalam shalat itu
bertaubat atau pandangan mereka tersebut tidak akan kembali kepada
mereka." (HR. Al-Bukhari Muslim)
Dalam
riwayat al-Bukhari, "Hendaknya mereka berhenti dari hal itu atau akan
disambar pandangan mereka."
Dari
'Aisyah ra berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah SAW tentang menoleh
dalam shalat, dan Beliau menjawab,
هُوَ
اِخْتِلَاسٌ يَخْتَلِسُهُ اَلشَّيْطَانُ مِنْ صَلَاةِ اَلْعَبْدِ
"Itu
adalah pencopetan yang dilakukan syetan terhadap shalat hamba." (HR.
Al-Bukhari)