Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu) : sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)

Cari Berkah

Sabtu, 26 April 2025

Kisah Nabi Musa : Laut Terbelah Menenggelamkan Kesombongan Pengaku Tuhan "Firaun"

Nabi Musa, sosok yang kharismatik dan penuh keberanian, diutus oleh Allah untuk membimbing umatnya keluar dari belenggu penindasan. Lahir di masa ketika Firaun, penguasa Mesir yang zalim, memerintah dengan tangan besi, Musa menjadi simbol harapan dan keadilan.


Dengan tongkatnya, Musa melakukan mukjizat-mukjizat yang menakjubkan, termasuk membelah Laut Merah, sebagai tanda kekuasaan Allah dan pembebasan umatnya dari perbudakan

Ia adalah sosok yang penuh kasih, Saat itu, Nabi Musa dan pengikutnya sedang dikejar oleh tentara Firaun. Ketika mereka mencapai tepi Laut Merah dan tidak memiliki jalan lain, Allah memerintahkan Musa untuk memukul laut dengan tongkatnya.

Kamis, 24 April 2025

Cinta yang Diusir dari Surga, Hikayat Cinta Adam dan Hawa

Pada awal penciptaan, Allah menciptakan Nabi Adam dari tanah liat dan meniupkan roh-Nya ke dalam dirinya.

Allah berfirman, "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi."
Malaikat bertanya, "Apakah Engkau akan menjadikan di bumi ini orang yang akan membuat kerusakan di dalamnya dan menumpahkan darah, padahal kami bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?"
Allah menjawab, "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (QS. Al-Baqarah: 30).


Setelah Allah menciptakan Nabi Adam dan meniupkan roh-Nya ke dalam dirinya, Allah memerintahkan para malaikat dan Iblis untuk sujud kepada Adam sebagai bentuk penghormatan.
Allah berfirman, "Sujudlah kamu kepada Adam."
Namun, Iblis menolak perintah itu dan berkata, "Apakah Engkau akan menjadikan aku sujud kepada orang yang Engkau ciptakan dari tanah liat?"
Iblis merasa bahwa dirinya lebih unggul karena diciptakan dari api, sedangkan Adam dari tanah. Akibat penolakannya, Iblis menjadi makhluk yang terkutuk dan diusir dari surga.

Senin, 21 April 2025

[Sejarah Nusantara] R.A. Kartini : Menulis Cahaya ditengah Kegelapan, Dari Pena Menuju Kebebasan "Sang Ratu Perubahan"

R.A. Kartini, seorang pahlawan nasional Indonesia, dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan di tanah air. Pada masa itu, perempuan tidak memiliki banyak hak dan kebebasan. Kartini, yang lahir pada tahun 1879, berjuang melawan tradisi yang membatasi perempuan. Dengan semangat yang tak tergoyahkan, ia menulis surat-surat yang kemudian diterbitkan sebagai "Habis Gelap Terbitlah Terang".


Surat-surat ini menjadi suara perubahan, menginspirasi perempuan untuk mengejar pendidikan dan meraih mimpi. Perjuangan Kartini menunjukkan betapa pentingnya pendidikan dan kesetaraan bagi perempuan, dan ia tetap dikenang sebagai simbol semangat dan perjuangan untuk keadilan.

Minggu, 20 April 2025

Syahid dalam Sujud: Akhir Kisah Sang Penegak Keadilan | Subuh Terakhir Sang Amirul Mukminin.

Umar bin Khattab, yang dikenal sebagai salah satu khalifah yang adil dan tegas, adalah sosok yang sangat dihormati. Pada suatu hari, Umar sedang menjalani tugasnya sebagai pemimpin umat Islam.


Dalam sebuah peristiwa tragis, beliau diserang oleh seorang yang tidak setuju dengan kebijakan-kebijakannya.


Peristiwa tragis ini terjadi ketika Umar sedang memimpin shalat Subuh di masjid. Seorang pria bernama Abu Lu'lu'ah al-Majusi, yang berasal dari Persia dan tidak setuju dengan kebijakan Umar, menyerangnya dengan pisau saat shalat. Kejadian ini terjadi pada tanggal 26 Dzulhijjah, tahun 23 Hijriah.

Umar bin Khattab pun akhirnya meninggal dunia akibat serangan tersebut, meninggalkan duka mendalam bagi umat Islam.

Jumat, 18 April 2025

Ketika Hati Singa tunduk pada Cahaya | Langkah Umar menuju Nur Ilahi.

Di jantung kota Mekkah, di tengah hiruk-pikuk kehidupan, hiduplah seorang pria yang dikenal karena keberaniannya, Umar bin Khattab. Ia adalah sosok yang tak pernah ragu dalam bertindak, dihormati oleh banyak orang, tetapi juga ditakuti karena ketegasannya. Namun, dibalik kekuatannya, Umar menyimpan kebencian yang mendalam terhadap ajaran Nabi Muhammad.

Pedang terhunus di tangannya. Ia berniat menghentikan ajaran Nabi Muhammad dengan kekerasan. Dalam perjalanannya, Umar bertemu dengan seorang sahabat Muslim, Nu'aym, yang mengetahui niat Umar.



Nu'aym, yang menyadari bahaya yang mungkin dihadapi Nabi Muhammad dan para sahabat, segera mendekati Umar. Dengan cerdik, Nu'aym mencoba menenangkan Umar. Ia berkata, "Wahai Umar, jika kau ingin menghancurkan Muhammad, pertimbangkan dulu keluargamu sendiri. Adikmu, Fatimah, dan suaminya telah memeluk Islam."

Kamis, 17 April 2025

King Madrid : Raja tanpa Mahkota 👑

Hanya hasil kreasi Ai, konten hiburan. Karena The King Madrid harus tersingkir dari perebutan Gelar Juara Liga Champion Eropa 2025 setelah kalah agregat 1-5 dari Arsenal.


Semangat ya Madridista, tahun depan pasti bisa... Siiuuuu... !!!

Rabu, 02 April 2025

[Short Story Movie] Akhirnya barang bukti k3ran9ka tubvh ditemukan, namun sang Ayah telah mempersiapkannya


Setelah peristiwa di film pertama, kehidupan Vijai Salgaunkar dan keluarganya tampak kembali tenang. Namun bayang-bayang masa lalu terus menghantui mereka.

Mira Desmuk yang kehilangan putranya, masih terjebak dalam rasa kehilangan yang mendalam. Ia memutuskan untuk kembali ke Goa, kali ini dengan tekat yang lebih kuat untuk mengungkap kebenaran.


Di sisi lain Vijai yang kini menjadi seorang produser film, terus berusaha menjaga keluarganya dari bahaya. Namun rasa takut dan penyesalan terus menghantuinya. Saat Mira kembali, ia mulai menyelidiki lebih dalam. Ia menemukan beberapa bukti baru, yang mengarah pada kebenaran yang selama ini disembunyikan.

Ketegangan semakin memuncak, ketika Mira menemukan sebuah petunjuk yang mengarah pada lokasi sebenarnya dari mayat Samir. Di tengah konflik batin dan perburuan ini, Vijai harus menghadapi keputusan sulit. Ia harus melindungi keluarganya dari ancaman yang semakin nyata, sekaligus menghadapi kenyataan pahit tentang tindakannya di masa lalu.

Diantara Ombak, Iman Tetap Bertahan, Bahtera Dipadang Tandus | Kisah Nabi Nuh AS.

 Di tengah gurun yang tandus, di bawah langit yang penuh bintang, berdirilah Nabi Nuh, seorang nabi yang penuh kesabaran.


Nabi Nuh dengan penuh kesabaran menyampaikan pesan dari Allah, namun kaumnya menolak dengan keras.

Nabi Nuh berdiri di tengah kerumunan, suaranya penuh dengan keteguhan. "Wahai umatku, sembahlah Allah semata. Tinggalkan penyembahan berhala yang kamu lakukan."


Namun, salah seorang dari kaumnya dengan nada mengejek berkata, "Nuh, apakah kamu benar-benar ingin kami meninggalkan semua yang telah kami lakukan selama ini? Apakah kamu mengira kami akan mengikuti kamu dan meninggalkan tradisi kami?"

Nabi Nuh menjawab dengan tegas, "Aku diutus oleh Allah untuk membimbing kalian ke jalan yang benar. Aku hanya menyampaikan apa yang telah diperintahkan kepadaku."