“Dan tidaklah patut bagi
laki-laki yang mu’min dan tidak (pula) bagi perempuan yang mu’min, apabila
Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka
pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah
dan RasulNya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata” [Al-Ahzab : 36]
khutbah, nasehat-nasehat,
pelajaran-pelajaran banyak sekali, melebihi pada zaman para sahabat Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam, tabi’in (orang-orang yang berguru kepada para
sahabat) serta tabiut tabiin (orang-orang yang berguru kepada tabi’in). Namun
bersamaan itu pula, amal perbuatan sedikit. Sering kali kita mendengarkan
(perintah Allah dan RasulNya) namun, sering juga kita tidak melihat ketaatan,
dan sering kali kita mengetahuinya, namun seringkali juga kita tidak
mengamalkan.
Inilah perbedaan antara kita dan
sahabat-sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tabiin dan tabiut tabiin
yang mereka itu hidup pada masa yang mulia. Sungguh pada masa mereka
nasehat-nasehat, khutbah-khutbah dan pelajaran-pelajaran sedikit, hingga
berkata salah seorang sahabat.
“Artinya : Adalah Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam tatkala memberikan nasehat mencari keadaan dimana
kita giat, lantaran khawatir kita bosan” [Muttafaqun Alaihi]