Diriwayatkan
dari Tqausan r.a Rasulullah SAW bersabda: “akan terjadi, bersatunya
bangsa-bangsa didunia menyerbu kalian seperti sekelompok orang menyerbu
makanan”. Salah seorang sahabat bertanya: “apakah karena jumlah kami dimasa itu
sedikit”. Rasulullah menjawab : “jumlah kalian banyak tapi seperti buih
dilautan. Allah mencabut rasa takut dari dada musuh-musuh kalian dan Allah
menanamkan penyakit ‘wahan’ dalam hati kalian.” Lalu ada yang bertanya lagi
:“apakah penyakit ‘wahan’ itu ya rasulullah?” Beliau bersabda : “ Cinta kepada
dunia dan takut mati!”. (Silsilah hadist shahih no.958).
Seorang
guru wanita sedang bersemangat mengajarkan sesuatu kepada murid-muridnya. Ia
duduk menghadap murid-muridnya. Di tangan kirinya ada kapur, di tangan kanannya
ada pemadam. Guru itu berkata, "Saya ada satu permainan... Caranya begini,
ditangan kiri saya ada kapur, di tangan kanan ada pemadam. Jika saya angkat
kapur ini, maka berserulah "Kapur!", jika saya angkat pemadam ini,
maka katalah "Pemadam!"
Murid
muridnya pun mengerti dan mengikuti. Guru berganti-gantian mengangkat antara
kanan dan kiri tangannya, semakin lama semakin cepat. Beberapa saat kemudian
guru kembali berkata, "Baik sekarang perhatikan. Jika saya angkat kapur,
maka sebutlah "Pemadam!", jika saya angkat pemadam, maka katakanlah
"Kapur!". Dan diulangkan seperti tadi, tentu saja murid-murid tadi
keliru dan kikuk, dan sangat sukar untuk mengubahnya. Namun lambat laun, mereka
sudah biasa dan tidak lagi kikuk. Selang beberapa saat, permainan berhenti.
Sang
guru tersenyum kepada murid-muridnya. "Murid-murid, begitulah kita umat
Islam. Mulanya yang haq itu haq, yang bathil itu bathil. Kita begitu jelas
membedakannya. Namun kemudian, musuh musuh kita memaksakan kepada kita dengan berbagai
cara, untuk menukarkan sesuatu, dari yang haq menjadi bathil, dan sebaliknya.
Pertama-tama mungkin akan sukar bagi kita menerima hal tersebut, tapi kerana
terus disosialisasikan dengan cara-cara menarik oleh mereka, akhirnya lambat
laun kamu akan terbiasa dengan hal itu. Dan anda mulai dapat mengikutinya.
Musuh-musuh kamu tidak pernah berhenti membalik dan menukar nilai dan etika.



