Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu) : sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)

Cari Berkah

Selasa, 18 Maret 2025

[Sejarah Islam] Cahaya di balik Pedang Umar bin Khattab, Kisah Sang FAARUUQ, Dari Musuh menjadi Perisai Islam

Di jantung kota Mekkah, di tengah hiruk-pikuk kehidupan, hiduplah seorang pria yang dikenal karena keberaniannya, Umar bin Khattab. Ia adalah sosok yang tak pernah ragu dalam bertindak, dihormati oleh banyak orang, tetapi juga ditakuti karena ketegasannya. Namun, dibalik kekuatannya, Umar menyimpan kebencian yang mendalam terhadap ajaran Nabi Muhammad.

Pedang terhunus di tangannya. Ia berniat menghentikan ajaran Nabi Muhammad dengan kekerasan. Dalam perjalanannya, Umar bertemu dengan seorang sahabat Muslim, Nu'aym, yang mengetahui niat Umar.


Nu'aym, yang menyadari bahaya yang mungkin dihadapi Nabi Muhammad dan para sahabat, segera mendekati Umar. Dengan cerdik, Nu'aym mencoba menenangkan Umar. Ia berkata, "Wahai Umar, jika kau ingin menghancurkan Muhammad, pertimbangkan dulu keluargamu sendiri. Adikmu, Fatimah, dan suaminya telah memeluk Islam."

Rabu, 26 Februari 2025

Mukjizat di Tepi Laut, Dibalik Tongkat Tersimpan Kuasa Langit, Kisah Nabi Musa dengan Raja Firaun

Nabi Musa, sosok yang kharismatik dan penuh keberanian, diutus oleh Allah untuk membimbing umatnya keluar dari belenggu penindasan. Lahir di masa ketika Firaun, penguasa Mesir yang zalim, memerintah dengan tangan besi, Musa menjadi simbol harapan dan keadilan.


Dengan tongkatnya, Musa melakukan mukjizat-mukjizat yang menakjubkan, termasuk membelah Laut Merah, sebagai tanda kekuasaan Allah dan pembebasan umatnya dari perbudakan

Ia adalah sosok yang penuh kasih, Saat itu, Nabi Musa dan pengikutnya sedang dikejar oleh tentara Firaun. Ketika mereka mencapai tepi Laut Merah dan tidak memiliki jalan lain, Allah memerintahkan Musa untuk memukul laut dengan tongkatnya.

Senin, 24 Februari 2025

Cinta Pertama di Taman Surga, Maha Cinta Adam & Hawa, Tertulis di Langit, Tersurat di Bumi

Pada awal penciptaan, Allah menciptakan Nabi Adam dari tanah liat dan meniupkan roh-Nya ke dalam dirinya.

Allah berfirman, "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi."
Malaikat bertanya, "Apakah Engkau akan menjadikan di bumi ini orang yang akan membuat kerusakan di dalamnya dan menumpahkan darah, padahal kami bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?"
Allah menjawab, "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (QS. Al-Baqarah: 30).


Setelah Allah menciptakan Nabi Adam dan meniupkan roh-Nya ke dalam dirinya, Allah memerintahkan para malaikat dan Iblis untuk sujud kepada Adam sebagai bentuk penghormatan.
Allah berfirman, "Sujudlah kamu kepada Adam."
Namun, Iblis menolak perintah itu dan berkata, "Apakah Engkau akan menjadikan aku sujud kepada orang yang Engkau ciptakan dari tanah liat?"
Iblis merasa bahwa dirinya lebih unggul karena diciptakan dari api, sedangkan Adam dari tanah. Akibat penolakannya, Iblis menjadi makhluk yang terkutuk dan diusir dari surga.

Senin, 17 Februari 2025

[Cerita Film] Pria Sederhana Lulusan Kelas 4 SD Menipu Hukum Demi Selamatkan Anak Gadisnya - Drishyam 2 [2022]


Setelah peristiwa di film pertama, kehidupan Vijai Salgaunkar dan keluarganya tampak kembali tenang. Namun bayang-bayang masa lalu terus menghantui mereka.

Mira Desmuk yang kehilangan putranya, masih terjebak dalam rasa kehilangan yang mendalam. Ia memutuskan untuk kembali ke Goa, kali ini dengan tekat yang lebih kuat untuk mengungkap kebenaran.


Disisi lain Vijai yang kini menjadi seorang produser film, terus berusaha menjaga keluarganya dari bahaya. Namun rasa takut dan penyesalan terus menghantuinya. Saat Mira kembali, ia mulai menyelidiki lebih dalam. Ia menemukan beberapa bukti baru, yang mengarah pada kebenaran yang selama ini disembunyikan.

Ketegangan semakin memuncak, ketika Mira menemukan sebuah petunjuk yang mengarah pada lokasi sebenarnya dari mayat Samir. Di tengah konflik batin dan perburuan ini, Vijai harus menghadapi keputusan sulit. Ia harus melindungi keluarganya dari ancaman yang semakin nyata, sekaligus menghadapi kenyataan pahit tentang tindakannya di masa lalu.