Bismillah was shalatu was salamu ‘ala
rasulillah, amma ba’du
Salah satu diantara kebiasaan yang dilakukan
di zaman Umar bin Khatab radhiyallahu ‘anhu ketika tarawih adalah qunut ketika witir setelah
memasuki pertengahan Romadhon. Qunut ini dilakukan setelah berdiri dari rukuk
(i’tidal).
Abdurrahman bin Abdul Qori menceritakan
kebiasaan shalat jamaah tarawih di zaman Umar bin Khatab radhiyallahu ‘anhu,
Mereka qunut dengan membaca doa laknat untuk
setiap orang kafir setelah memasuki paruh Romadhon. Doa yang mereka baca,
اللَّهُمَّ قَاتِلِ الْكَفَرَةَ الَّذِينَ
يَصُدُّونَ عَنْ سَبِيلِكَ
وَيُكَذِّبُونَ رُسُلَكَ، وَلَا يُؤْمِنُونَ بِوَعْدِكَ،
وَخَالِفْ بَيْنَ كَلِمَتِهِمْ،
وَأَلْقِ فِي قُلُوبِهِمُ
الرُّعْبَ، وَأَلْقِ عَلَيْهِمْ
رِجْزَكَ وَعَذَابَكَ، إِلَهَ الْحَقِّ
Ya Alllah, binasakanlah orang-orang kafir
yang menghalangi manusia dari jalan-Mu, mereka mendustakan para rasul-Mu, dan
tidak beriman dengan janji-Mu. Cerai-beraikan persatuan mereka dan timpakanlah
rasa takut di hati mereka, serta timpakanlah siksaan dan azab-Mu pada mereka,
wahai sesembahan yang haq.
Setelah membaca doa di atas, kemudian mereka
bersalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berdoa untuk
kebaikan kaum muslimin semampunya, kemudian memohon ampunan untuk kaum
mukminin.
Selanjutnya, mereka membaca,
اللَّهُمَّ إِيَّاكَ
نَعْبُدُ، وَلَكَ نُصَلِّي
وَنَسْجُدُ، وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ، وَنَرْجُو
رَحْمَتَكَ رَبَّنَا، وَنَخَافُ
عَذَابَكَ الْجِدَّ، إِنَّ عَذَابَكَ لِمَنْ عَادَيْتَ مُلْحِقٌ
Ya Allah, kami menyembah hanya kepada-Mu,
hanya kepada-Mu kami shalat dan sujud, hanya untuk-Mu kami berusaha dan
beramal, dan kami memohon rahmat-Mu, wahai Rabb kami. Kami pun takut kepada
azab-Mu yang pedih. Sesungguhnya azab-Mu ditimpakan kepada orang yang Engkau
musuhi.
Selesai membaca doa di atas, mereka bertakbir
dan turun sujud.
[HR. Ibnu
Khuzaimah dalam Shahih-nya no. 1100; dikatakan tahqiq-nya, “Sanadnya shahih.”]
Kebiasaan ini hampir tidak kita jumpai di
masyarakat kita. Karena itu, cukup baik jika sesekali dilaksanakan, dalam
rangka menghidupkan kembali kebiasaan yang dilaksanakan di zaman Umar bin
Khatab radhiyallahu ‘anhu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuliskan Komentar, Kritik dan Saran SAHABAT Disini .... !!!