Ada
berjuta-juta cara iblis untuk menggoda manusia, salah satunya adalah mengaku
sebagai Tuhan, seperti yang pernah dilakukan oleh iblis kepada para murid
Syeikh Abdul Qadir Al-Jaelani. Beruntung saja penyamaran itu segera diketahui
sehingga iblis segera diusir. Berikut kisahnya :
Suatu
hari Syeikh Abdul Qadir al Jaelani dan beberapa murid-muridnya sedang dalam
perjalanan di padang pasir dengan tanpa alas kaki. Padahal kondisi padang pasir
waktu itu sangat panas dan para muridnya sengaja dibiarkan berjalan di
depannya.
Tidak
lama kemudian mereka merasa sangat haus dan kelelahan. Tiba-tiba awan muncul di
atas mereka seperti sebuah payung yang melindungi mereka dari panasnya matahari.
Tak lama kemudian muncul juga mata air yang memancar dan sebuah pohon kurma
yang berbuah banyak dan matang.
Lalu
datanglah sinar berbentuk bulat, lebih terang dari matahari dan berdiri
berlawanan arah dengan arah matahari.
“Wahai
para murid Abdul Qadir, aku adalah Tuhan kalian. Makan dan minumlah karena
telah aku halalkan bagi kalian apa yang aku haramkan bagi orang lain,” kata suara tersebut.
Para
murid itu berlari ke arah mata air untuk meminumnya, dan ke arah pohon kurma
untuk memakan buahnya. Akan tetapi Syeikh Abdul Qadir mencegahnya, lantas ulama
Tasawuf itu berteriak,
“Aku
berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk,” ucapnya waktu itu.
Awan,
sinar, mata air, dan pohon kurma semuanya langsung hilang. Akan tetapi suara
misterius itu masih ada dan terus mengganggu.
“Bagaimana
kamu tahu bahwa itu aku?” kata
suara yang sejatinya adalah iblis itu.
“Iblis
yang terkutuk yang telah dikeluarkan Allah Swt dari rahmat-Nya bahwa firman
Allah Swt bukan dalam bentuk suara yang dapat didengar oleh telinga ataupun
datang dari luar.
Lebih
lagi aku tahu bahwa hukum Allah Swt tetap dan ditujukan kepada semua.
Allah
Swt tidak akan mengubahnya ataupun membuat yang haram menjadi halal bagi siapa
yang dikasihi-Nya,” kata
Syeikh Abdul Qadir.
“Wahai
Abdul Qadir, aku telah membodohi tujuh puluh nabi dengan tipuan ini.
Pengetahuanmu begitu luar biasa dan kebijakanmu lebih besar daripada nabi-nabi
itu,” jawab
iblis.
“Hanya
sekian banyak orang-orang bodoh saja yang menjadi pengikutmu. AKu berlindung
darimu kepada Tuhan-Ku Yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui. Karena bukanlah
pengetahuanku ataupun kebijakanku yang menyelamatkanku darimu, tetapi hanya
dengan rahmat dari Tuhanku,”
bentak Syeikh Abdul Qadir.
Setelah
Iblis mengaku menyerah menggoda Syeikh Abdul Qadir, ia langsung menghilang
menjauh dari ulama yang terkenal itu.
Namun
demikian iblis tidak akan putus asa dan berhenti menggoda manusia. Semua yang
digoda iblis akan terpengaruh kecuali orang-orang yang ikhlas dalam beribadah.
Bahkan
iblis sendiri takut kepada Rasulullah Saw, terbukti iblis mengungkapkan
cara-caranya menggoda manusia kepada nabi yang paling akhir itu.
Ketetapan
Allah Swt telah diberikan melalui Nabi Akhir zaman, Nabi dan Rasul terakhir
yang hidup di bumi ini, Nabi Muhammad Saw, pembawa risalah terakhir, dan
ketetapan itu tidak akan dirubah hingga hari kiamat, sungguh tak masuk akal
bila ada yang manghalalkan yang haram dan begitu juga sebaliknya.
Wallahu
A’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuliskan Komentar, Kritik dan Saran SAHABAT Disini .... !!!